Libero.id - "Tendangan sudut diambil dengan cepat ... ORIGIIIIIII," empat kata yang akan diingat dalam sejarah panjang dan gemilang Liverpool dan tidak diragukan lagi akan membuat para penggemar klub merinding. Itu merupakan teriakan dari komentator ketika Liverpool menghadapi Barcelona di Anfield, dan pada hari ini, momen indah bagi The Reds itu berlangsung dua tahun yang lewat.
Kala itu Liverpool memasuki leg kedua semifinal melawan Barcelona dengan defisit 3-0. Tim Jurgen Klopp bahkan tidak bermain buruk di Nou Camp tetapi jika bukan karena kegagalan Ousmane Dembele, mereka akan, dan seharusnya, tertinggal 4-0. Dan pada leg kedua, naasnya Klopp harus bermain tanpa Mohamed Salah dan Roberto Firmino.
Para pendukung di Anfield malam itu tidak perlu diberi tahu dan mereka memiliki suara nyaring yang khas sejak awal, bahkan sebelum kick off, mereka memberikan sambutan teror yang hangat kepada para pemain Barca saat raksasa Spanyol itu tiba.
Suara-suara di dalam Anfield makin bergemuruh setelah hanya tujuh menit ketika Divock Origi, yang di plot menggantikan Firmino melepaskan tembakan dan sebuah gol tercipta.
Di lain sisi, Alisson juga harus melakukan beberapa penyelamatan tetapi Liverpool secara umum memiliki permainan yang lebih baik. Namun tidak dapat memperpanjang keunggulan mereka pada saat sebelum jeda laga.
Namun ketika babak kedua bergulir, kelihatannya petaka mampir lagi, Andy Robertson harus diganti karena cedera. Dan itu menyebabkan Georginio Wijnaldum masuk untuk bermain di lini tengah dan James Milner turun kembali ke lini pertahanan, itu adalah perubahan yang dipaksakan tetapi akhirnya menjadi sesuatu yang menentukan.
Pada menit ke-54, Wijnaldum menerobos masuk ke dalam kotak penalti dan memanfaatkan umpan silang Trent Alexander-Arnold untuk menjadikan skor 2-0 pada malam itu dan pertandingan berlanjut dan kembali bergairah.
Wijnaldum hanya membutuhkan dua menit untuk memberikan kontribusi besar lainnya, kali ini dengan memanfaatkan umpan silang Xherdan Shaqiri untuk menjadikan skor 3-3 secara agregat dan membuat Barcelona terlihat sangat lelah.
Alisson melakukan penyelamatan besar dari Lionel Messi pada menit ke-68 tetapi dengan 11 menit tersisa, apa yang bisa dilakukan Liverpool?
Pertanyaan itu dijawab oleh Alexander-Arndold dengan luar biasa, dan tindakan cepatnya saat sepak pojok memastikan kemenangan bagi tuan rumah.
Bek sayap Liverpool itu seolah melakukan gerakan hendak pergi untuk memungkinkan Milner mengambil bola mati tetapi tiba-tiba menyadari wasit telah meniup peluitnya, Alexander-Arnold dengan cepat berbalik dan mengambil bola. Sepakannya itu menemukan kaki Origi dan sisanya adalah sejarah ...
Malam yang luar biasa di Anfield!
Opini