Kredit: instagram.com/zidane dan instagram.com/k.mbappe
Libero.id - Setelah PSG tersingkir lebih dulu dari Liga Champions, nasib Kylian Mbappe musim depan kembali menjadi tanda tanya. Bagaimanapun juga, Mbappe sangat dikaitkan dengan Real Madrid dan karenanya akan wajar jika mulai banyak yang menghembuskan isu kepindahan mutiara dari Prancis itu ke Bernabeu.
Musim panas mendatang kontrak pemain berusia 22 tahun itu akan habis di Paris Saint-Germain dengan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak yang diyakini terhenti. Mbappe dilaporkan telah membuka jalan dan salah satu opsi itu adalah Real Madrid: pengagum bintang muda itu dari lama.
Dan kekaguman itu saling menguntungkan. Mbappe dikenal sebagai penggemar klub Spanyol itu dan kita semua pernah melihat fotonya duduk di tempat tidur saat remaja dikelilingi poster Cristiano Ronaldo yang serba putih khas Real Madrid. Dan ada sinyal yang pas untuk Madrid bahwa Mbappe ditakdirkan suatu hari menjadi Galacticos.
Tapi mengapa Mbappe baru akan bergabung dengan Real Madrid sekarang?
Zidane telah menikmati kesuksesan besar sebagai pelatih, tetapi Madrid saat ini jauh dari yang diharapkan, bahkan tengah berada di ambang transisi generasi yang menyakitkan. Para pemain veteran seperti Karim Benzema, Toni Kroos, Luka Modric dan Sergio Ramos sudah seharusnya digantikan oleh generasi baru.
Tentu saja, kedatangan Mbappe akan membantu Real Madrid melakukan transisi itu, tetapi apakah megabintang asal Prancis itu benar-benar ingin menjadi bagian dari Real Madrid?
Penampilannya di Liga Champions musim ini telah meningkatkan profilnya ke level baru yang lebih tinggi. Mbappe mungkin sudah menjadi pemain terbaik di dunia. Karena itu, dia membutuhkan klub baru yang sepadan.
Apalagi jika melihat betapa kepayahannya seorang Benzema. Ia seolah-olah hanya dibiarkan sendirian bekerja.
Sementara itu, balik lagi ke Mbappe. Ia akan menghadapi banyak masalah yang sama di Real Madrid seperti yang dia alami di PSG. Yakni komposisi pemain yang berat dan tidak seimbang.
Meski begitu, Kroos dan Modric akan menjadi mitra kreatif yang sempurna untuk pemain berusia 22 tahun itu, walau mereka sekarang berada di senja karier masing-masing. Eden Hazard mungkin akan bekerja baik dengan Mbappe, tetapi dia hampir tidak cukup fit untuk memainkan pertandingan penuh selama dua musim terakhir. Hal yang sama berlaku untuk Marco Asensio sementara yang lain seperti Rodrigo dan Vinicius Junior masih terus berkembang.
Real Madrid mungkin menjadi takdir Mbappe, tetapi dia harus menunggu raksasa Spanyol itu untuk membuktikan kepadanya bahwa mereka sedang menuju ke arah yang benar.
Dan Mbappe tidak bisa membiarkan dirinya menjadi penyelamat tunggal atas semua masalah Real Madrid, karena dia pantas mendapatkan yang lebih baik dari itu.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini