Bagaimana Kariernya? 6 Pemain Barcelona Didatangkan Bareng Luis Suarez

"Musim panas 2014 menjadi momen besar bagi Barcelona. Itu adalah transfer window pertama dalam masa kepemimpinan Josep Maria Bartomeu."

Feature | 13 May 2021, 03:00
Bagaimana Kariernya? 6 Pemain Barcelona Didatangkan Bareng Luis Suarez

Libero.id - Musim panas 2014 menjadi momen besar bagi Barcelona. Itu adalah transfer window pertama dalam masa kepemimpinan Josep Maria Bartomeu. Sang presiden membelanjakan 165,25 juta euro (Rp2,87 triliun) demi mendatangkan banyak pemain dengan setengahnya untuk Luis Suarez.

Pemain Uruguay tersebut baru saja menghasilkan salah satu musim Liga Premier individu yang hebat bersama Liverpool. Tapi, dia juga dilarang tampil oleh FIFA selama 4 bulan akibat menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014.

Tapi, bukan hanya Suarez yang didatangkan. Bartomeu mempekerjakan Luis Enrique sebagai pelatih, yang disusul dengan beberapa pemain lain. Ada yang masih menjadi anggota El Barca hingga saat ini. Tapi, mayoritas sudah pergi, termasuk Suarez yang berseragam Atletico Madrid.

Jadi, bagaimana nasib enam pemain yang didatangkan bersama Suarez pada musim panas 2014? Berikut ini penjelasannya:


1. Marc-Andre ter Stegen

Libero.id

Kredit: instagram.com/mterstegen1

Marc-Andre ter Stegen telah membuat lebih dari 100 penampilan untuk klub masa kecilnya Borussia Moenchengladbach. Sang penjaga gawang juga memiliki reputasi sebagai bintang yang sedang naik daun ketika Barcelona mengontraknya dalam usia 22 tahun pada 2014.

Tapi, Ter Stegen harus bersabar untuk mendapatkan peluang di bawah mistar gawang karena Claudio Bravo tampil bagus di La Liga. Kiper Jerman itu baru diberi kesempatan tampil di Copa del Rey dan Liga Champions. Beruntung, Barcelona menjuarai kedua ajang itu bersamaan dengan La Liga.

Keberuntungan baru didapatkan Ter Stegen pada 2016. Ketika itu, dia sepenuhnya menjadi pilihan pertama Barcelona di La Liga dan Liga Champions. Dia memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan tidak pernah lagi melihat ke belakang sebagai pemain cadangan.

Sekarang, dia masih terus bersaing untuk gelar liga kelimanya di musim ketujuh. Ter Stegen tetap menjadi pemain yang menonjol, meski ada banyak penjaga gawang kelas dunia di La Liga seperti Jan Oblak dan Thibaut Courtois.


2. Ivan Rakitic

Libero.id

Kredit: instagram.com/ivanrakitic

Satu dekade lalu, anak emas La Masia, Thiago Alcantara, dan anak hilang Cesc Fabregas, disebut-sebut sebagai pewaris alami jangka panjang Xavi Hernandez. Itu karena status keduanya sebagai produk La Masia.

Tapi, fakta justru berbeda. Pada musim panas 2014, Thiago telah pergi untuk bersatu kembali dengan Pep Guardiola di Bayern Muenchen dan Fabregas sudah lebih dulu hengkang untuk bergabung dengan Jose Mourinho di Chelsea. Sementara Xavi tetap di Barcelona.

Untuk mengisis kekosongan peran itu, Barcelona mendatangkan Ivan Rakitic. Dia menawarkan sepakbola yang dibutuhkan Barcelona. Dia memainkan peran krusial dengan lebih banyak energi dan lari tanpa pamrih untuk memberi tim keseimbangan yang sangat dibutuhkan.

Setelah enam tahun dan bermain lebih dari 300 penampilan, gelandang Kroasia itu kembali ke Sevilla. Dia meninggalkan Camp Nou dengan empat Copa del Rey, empat La Liga, dan satu Liga Champions. Dia yang membuka skor dalam kemenangan 3-1 atas Juventus di final kompetisi elite Eropa.


3. Claudio Bravo

Claudio Bravo berstatus kiper nasional Chile saat tiba di Barcelona. Dia bergabung setelah membuktikan diri sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dan stabil selama delapan tahun plus lebih dari 200 penampilan La Liga untuk Real Sociedad.

Terobosan besarnya akhirnya tiba di musim panas 2014. Dia datang untuk memberikan persaingan kepada sesama rekrutan baru Marc-Andre ter Stegen. Bravo tidak membuat satu penampilan pun di Copa del Rey maupun Liga Champions. Tapi, dia menjadi starter dalam 37 dari 38 pertandingan La Liga 2014/2015, yang berujung gelar.

Catatan unik itu kembali dipertahankan Bravo pada musim-musim selanjutnya. Dia bermain 32 kali di La Liga 2015/2016 dan kembali duduk manis di Copa del Rey maupun Liga Champions.

Tapi, setelah dua tahun dan dua gelar, dia pergi untuk bergabung dengan Manchester City pada 2016. Posisinya langsung ditempati Ter Stegen. Kemudian, Bravo bermain di Liga Premier. Tapi, penampilan di Inggris ternyata tidak sebagus di Spanyol.


4. Jeremy Mathieu

Berkat penampilan yang canggung dan gaya bertahan yang serampangan, Jeremy Mathieu harus berjuang untuk merebut posisi Javier Mascherano sebagai mitra favorit Gerard Pique di pusat pertahanan. Padahal, dia didatangkan dengan 20 juta euro dari Valencia.

Meski mencetak beberapa gol penting untuk klub, bek berkebangsaan Prancis tersebut pergi dengan status bebas transfer ke Sporting Lisbon tiga tahun kemudian. Dia harus pensiun pada musim panas 2020 karena cedera lutut yang tak kunjung pulih, yang didapatkan saat berlatih bersama Sporting.


5. Douglas Pereira dos Santos

Romario, Rivaldo, Ronaldo, Ronaldinho, hingga Neymar adalah sederet pemain hebat Barcelona asal Brasil. Mereka menghasilkan penampilan membaggakan selama waktunya di Camp Nou. Tidak lupa, sejumlah piala bergengsi juga mereka persembahkan.

Tapi, bukan berarti semua pemain Brasil di Barcelona sukses. Mereka punya pemain-pemain yang tampil mengecewakan. Contohnya, Keirrison, Henrique, Fabio Rochemback, dan Douglas.

Dikontrak 5 tahun dengan fee 4 juta euro plus 1,5 juta euro pada 26 Agustus 2014, Douglas menjadi pemain pengganti yang tidak digunakan dalam kemenangan 1-0 melawan APOEL Nicosia di Liga Champions. Lalu, Douglas melakukan debut pada 24 September 2014 dengan hasil imbang 0-0 versus Malaga.

Dia kemudian dikritik karena penampilannya, dan diturunkan ke pilihan ketiga tepat di belakang Dani Alves dan Martin Montoya untuk posisi kanan belakang. Setelah 3 pertandingan, dia dipinjamkan ke Sporting Gijon, Benfica, Sivasspor, dan pergi secara permanen ke Besiktas pada 2019.


6. Thomas Vermaelen

Libero.id

Kredit: instagram.com/thomasvermaelen

Thomas Vermaelen menjadi pembelian gagal lain Barcelona pada musim panas 2014. Meski bermain bagus di Arsenal, bek tim nasional Belgia itu menghabiskan banyak waktu di Camp Nou dengan bertemu tim medis karena cedera. Lima tahun di Barcelona, dia hanya menghasilkan 53 penampilan dan tidak pernah lebih dari 20 laga dalam satu musim.

Setelah dipinjamkan ke AS Roma dan tidak berhasil di Serie A, Vermaelen mengikuti Andres Iniesta bermain untuk Vissel Kobe di J1 League.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network