Libero.id - Nama Yannick Bolasie mungkin tidak seterkenal nama-nama besar seperti Hakim Ziyech, Mo Salah apalagi Kevin De Bruyne. Namun Liga Premier sangat beruntung dengan hadirnya pemain asal Kongo tersebut, meski cedera yang ia alami beberapa tahun terakhir menghambat kariernya.

Lalu kenapa sangat beruntung? Jauh sebelum pemain berusia 31 tahun itu dipinjamkan ke klub Championship Middlesbrough dari Everton, dimana kepindahannya ke The Boro merupakan yang keempat semenjak ia bermain untuk The Toffees  pada 2016, Bolasie adalah salah satu pemain yang paling terampil atau skillful di tanah Ratu Elizabeth. Tepatnya saat ia bermain untuk Crystal Palace.

Pemain sayap kelahiran Lyon menikmati empat tahun yang sukses bersama klub London Selatan dan untuk jangka waktu yang lama. Dia adalah salah satu pemain paling ditakuti di Liga Premier karena skill yang dimilikinya.

Kecepatan, kaki yang cepat, dan gerakan keterampilan yang cukup sulit ditebak membuatnya benar-benar menjadi mimpi buruk untuk para bek lawan. Banyak pemain bertahan mencoba untuk menghentikannya, namun gagal, termasuk mantan bek tengah Liverpool, Dejan Lovren.

Kembali pada tahun 2015, Bolasie sukses mempermalukan pemain belakang asal Kroasia itu di depan 53,394 ribu penonton Anfield dengan menciptakan salah satu gocekan paling unik di zaman modern sekarang.

Mantan pemain Plymouth Argyle itu mengulurkan tangan seolah-olah ia akan menyentuh tanah dan kemudian mendorong bola melewati Lovren.

Jelas hal itu membuat sohib Mo Salah itu terdiam dan bingung.

Selain gocekan Bolasie yang memukau banyak mata pendukung The Reds, pertandingan hari itu juga merupakan pertandingan terakhir untuk Steven Gerrard di Anfield – selama pertandingan, dapat dikatakan bahwa Bolasie tidak terhentikan dan ia mendapatkan tepukan tangan serta pujian oleh para pendukung Liverpool.

Itu adalah sesuatu yang ingin diingatkan oleh pria itu sendiri kepada pendukung Liverpool pada Oktober tahun lalu.

Dua hari sebelum Everton menjamu The Reds di Goodison Park pada derby Merseyside pertama musim 2020/21, Bolasie memposting video tepuk tangan yang diterimanya di Twitter.

Sangat sedikit pemain lawan yang mendapat kehormatan untuk dipuji oleh The Anfield Gank, dan Bolasie berhasil melakukannya.