Libero.id - Chelsea benar-benar sial. Selebrasi pemain Chelsea di menit-menit terakhir laga final Piala FA berubah menjadi kekecewaan karena VAR membatalkan gol penyama kedudukan. Chelsea kalah dari Leicester City 0-1 pada final di Stadion Wembley.
Tendangan Youri Tielemans sempat membuat tim Brendan Rodgers unggul sebelum Chelsea menyarangkan bola ke gawang pada menit ke-90.
Thiago Silva mengirim umpan silang untuk menemukan mantan bek Leicester Ben Chilwell, yang mendorong bola ke dalam kotak penalti.
Upaya pemain timnas Inggris itu dihentikan oleh Caglar Soyuncu, hanya untuk kemudian bola memantul ke gawang dari Wes Morgan.
Chilwell tidak ragu-ragu untuk merayakan kemenangan melawan mantan klubnya. Sementara lebih dari 6.000 penggemar Chelsea merayakan dengan gembira di setengah tribun Wembley.
Kegembiraan mereka berumur pendek, karena VAR melihat bahwa Chilwell sedikit offside ketika umpan Silva dimainkan. Chelsea kemudian kalah dalam pertandingan 0-1.
Offside Chilwell hanya dalam ukuran centimeter. Seorang netizen mengusulkan agar offside baru disebut offside jika margin-nya minimal 10 centimeter.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengatakan timnya kalah karena sial. "Saya pikir hari ini kami sial dan kami tidak pernah menyembunyikan bahwa kami perlu memiliki keberuntungan untuk menang. Anda membutuhkan momentum, pengambilan keputusan, detail kecil, wasit," lanjutnya.
Tuchel juga mengungkap bahwa asistennya bersama sejumlah para pemain meyakini Ayoze Perez terlebih dulu melakukan pelanggaran handball dalam proses gol semata wayang Youri Tielemans untuk Leicester.
"Saya tidak melihatnya. Asisten saya melihatnya di layar di bangku cadangan dan para pemain langsung mengatakan itu adalah handball," kata Tuchel.
Sheffield United
Opini