Angelo Gabriel. Kredit: instagram.com/angelogabriel
Libero.id - Pemain berusia 16 tahun, yang sudah menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Copa Libertadores, telah dikaitkan dengan Real Madrid dan Liverpool dalam beberapa bulan terakhir.
Petir tidak dimaksudkan untuk menyerang tempat yang sama dua kali, tetapi dalam kasus stadion Vila Belmiro Santos, petir itu terus datang menyerang. Maksudnya adalah begitu banyak sejarah fenomenal yeng terjadi dari tanah Samba tersebut. Buktinya adalah Brasil sukses melahirkan dua legenda sepakbola yang namanya harum dalam pentas persepakbolaan dunia.
Tim Brasil ini sudah bisa membanggakan superstar unggulan mereka seperti Pele dan Neymar, mereka berdua adalah pemain sepakbola yang telah berprestasi selama bertahun-tahun, sementara dalam beberapa waktu terakhir Rodrygo dan penyerang Kaio Jorge, juga lulus dari akademi tersebut.
Namun ada seorang pemain yang muncul di Santos sekarang yang melakukan debutnya untuk klub pada usia yang lebih muda daripada Pele, Neymar atau Rodrygo.
Dia adalah Angelo Gabriel. Pada awal April lalu, dia mencetak gol ke gawang San Lorenzo untuk menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Copa Libertadores.
Pada usia 16 tahun dan 105 hari, Angelo memecahkan rekor 59 tahun yang sebelumnya dipegang oleh mantan pemain timnas Argentina Juan Carlos Cardenas.
Dan meskipun itu bukan serangan yang menakjubkan, itu adalah momen penting bagi seorang remaja yang telah menjadi bagian dari akademi klub sejak usia sembilan tahun.
Lahir di Brasilia pada bulan Desember 2004, Angelo dibesarkan di kota Samambaia, tempat yang digambarkan ayahnya, Elismar, sebagai "seperti favela di Sao Paulo". Favela adalah semacam pemukiman kumuh di Brasil.
Seperti sejumlah pemain hebat Selecao selama bertahun-tahun, Angelo telah dipaksa untuk bekerja keras dari awal yang sederhana. Sejak usia dini ia memiliki kemampuan dribbling yang luar biasa dan kecepatan yang mengesankan saat menguasai bola.
Karena itu, ia terdaftar di sekolah Meninos da Vila yang berafiliasi dengan Santos, dan meskipun ada minat dari klub top Brasil lainnya, ia bergabung dengan akademi Peixe.
“Pada sesi latihan pertama, kami melihat bahwa dia memiliki banyak keterampilan dan kecepatan di atas rata-rata,” kata mantan guru dan pelatih pertama Angelo, Betinho, kepada Correio Brasiliense.
"Tahun berikutnya, kami mempresentasikannya ke Santos untuk tes di kategori dasar, dan dia lulus dengan cepat. Dia cepat dan terampil, pemain dengan banyak kualitas teknik dan menyerang."
Bakat-talenta itu memungkinkan Angelo - yang sebagian besar bermain di sayap kanan - untuk dengan cepat menembus sistem yunior klub, dan pada Oktober 2020 ia dianggap siap untuk membuat penampilan di tim utama.
Muncul dari bangku cadangan di Maracana, dia masuk selama 30 menit terakhir melawan Fluminense, menjadi pemain termuda dalam sejarah kompetisi pada usia 15 tahun dan 308 hari.
Dia juga melampaui rekor Pele yaitu 11 hari lebih muda untuk menjadi debutan termuda kedua dalam sejarah Santos di belakang penyerang legendaris Edu, yang main pada usia 14.
Seperti halnya para pemain modern, Angelo menggunakan Instagram untuk merayakannya, dan setelah mengungkapkan kehormatannya karena debut di minggu yang sama dengan ulang tahun Pele, dia mengakhiri pesannya dengan tiga kata sederhana: "The favela won".
Anak muda itu membuat delapan penampilan lebih lanjut sebelum musim 2020 yang tertunda berakhir, dan sejak penunjukan manajer baru Ariel Holan pada Februari, ia telah memulai sembilan dari 14 pertandingan pertama Santos di musim baru.
“Saya melihat banyak potensi pada Angelo,” kata pelatih Argentina Holan kepada SporTV, “Dia adalah anak laki-laki yang suka mencetak gol."
"Saya sangat menyukai sepak bola Brasil, dan Angelo memainkan sepak bola Brasil. Inti dari menggiring bola, menghadapi lawan, sangat penting."
“Dia memiliki masa depan yang besar. Dengan bekerja keras, dia akan bisa bermain tidak hanya di Santos, tapi saya yakin, di masa depan, dia akan bisa bermain di liga-liga besar di seluruh dunia."
Minat dari "liga-liga besar" tersebut telah muncul, dengan Real Madrid dan Liverpool menjadi dua tim yang dikaitkan untuk membawa Angelo ke Eropa.
Untuk melakukannya, mereka kemungkinan harus membayar hampir 60 juta Euro sebagai klausul pelepasannya. Klausul itu dimasukkan dalam kontrak yang dia tanda tangani setelah ulang tahunnya yang ke-16 pada akhir tahun 2020.
Kesepakatan itu berlaku hingga 2023, dan Santos berharap Angelo akan mengikuti jejak Neymar dan Robinho sebelum dia mendapatkan pengalaman di tanah airnya sebelum menyeberangi Atlantik.
Jika klausul itu akhirnya dipenuhi, Angelo akan melampaui Neymar, pemain yang sebagian besar ia contohkan dalam kariernya, sebagai penjualan termahal dalam sejarah Santos.
"Dia seperti Neymar dalam hal menggiring bola dengan kecepatan dan perubahan arah," kata Betinho tentang seorang pemain yang, meski kini mengenakan nomor 27 untuk tim utama Santos, telah mengenakan kaus No 11 sepanjang karir mudanya.
Neymar baru melakukan debutnya di Santos sebulan setelah ulang tahunnya yang ke-17, yang berarti Angelo sudah setahun di depan ikon Paris Saint-Germain.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini