Libero.id - Final Liga Champions 2011 adalah pertandingan yang berusaha dilupakan oleh para penggemar Manchester United. Apa sebabnya? Sederhana saja, waktu itu klub yang dilatih Sir Alex Ferguson itu dikalahkan oleh Barcelona. Kalah sekalah kalahnya, dari awal hingga akhir.
Skor memang 3-1, United sempat membalas. Tapi secara mental pasca itu United benar-benar terperosok. Laga yang berlangsung di Wembley stadium itu jadi panggung untuk Pedro Rodriguez, Lionel Messi dan David Villa. Mereka secara bergantian menjebloskan bola. Seolah amat gampang menipu penjaga gawang sekelas Edwin van der Sar.
Satu-satunya momen cemerlang United dalam pertandingan itu adalah gol luar biasa dari Wayne Rooney. Tapi bukan gol itu yang akan kita bahas. Sudah terlalu sering.
Ada juga satu penampilan brilian lainnya dari tim Inggris itu dan itu melibatkan bek legendaris mereka, Nemanja Vidic.
Pemain bertahan asal Serbia itu memang ujungnya dipercundangi oleh para pemain Barcelona, tetapi ia masih berhasil menghasilkan satu tekel kelas dunia untuk menggagalkan percobaan dari Lionel Messi.
Saat itu La Pulga menerobos masuk ke kotak penalti United dan terlihat begitu pasti akan mencetak gol. Namun, tekel paling sempurna dari Nemanja Vidic mengakhiri imajinasi itu.
Anda hanya perlu melihat videonya di bawah ini :
Seandainya legenda United itu salah menghitung waktu sepersekian detik saja, maka Barcelona akan mendapat hadiah penalti.
Meski Vidic bukanlah bek yang paling cantik secara estetika, bahkan di masa jayanya, tetapi ketika berbicara tentang sisi pragmatis permainan, ia adalah seorang yang jenius.
Kembali pada tahun 2019, pemain Serbia itu memberikan pendapatnya tentang Messi, dengan menyatakan bahwa Pep Guardiola adalah orang yang bertanggung jawab untuk membuat pemenang Ballon d'Or enam kali itu kurang "dapat diprediksi".
“Guardiola mengubah Messi,” kata Vidic kepada The Athletic. “Dia biasa bermain di sisi kanan dan memiliki kecenderungan untuk penetrasi ke dalam. Dia berbahaya tapi bisa ditebak. Guardiola membuatnya menjadi sentral dan dia menjadi lebih baik.
"Seluruh tim mulai bermain untuknya. Dia berlari ke arah bek dengan pemain sayap berlari di sampingnya. Saya bermain melawannya dua kali dan kami kalah dua kali. Sulit untuk mengakui bahwa mereka adalah tim yang lebih baik, masih sulit untuk dikatakan dan masih sulit untuk melakukannya," tutup Vidic.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini