Robert Lewandowski. Kredit: instagram.com/_rl9
Libero.id - Semua liga domestik utama di sepakbola Eropa ditutup musim ini, dengan lima liga teratas menobatkan juara masing-masing akhir pekan lalu.
Sebelum resmi ditutup, pertandingan terakhir musim ini berlangsung sangat dramatis. Setiap klub-klub top Eropa berjuang dengan gagah berani meraih gelar juara, atau sekadar mencari tiket lolos ke pentas Eropa musim depan.
Yang jelas, keberadaan Video Assistant Referee musim ini menghasilkan lebih banyak gol, lebih banyak drama ketimbang musim sebelumnya. Paling utama adalah terciptanya beberapa penampilan level teratas di Eropa.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima pencetak gol teratas di lima liga top Eropa musim ini.
5. Kylian Mbappe | Ligue 1 (27 gol)
Kylian Mbappe berada dalam performa sensasional musim 2020/2021. Pemuda asal Prancis ini muncul sebagai pesaing kuat sebagai peraih Ballon d'Or saat mentas di Piala Eropa 2020.
Kontribusi Mbappe sempat membawa Paris Saint-Germain berada di puncak treble musim ini. Sayang, mereka mengakhiri musim dengan cara mengecewakan. Mereka hanya memenangkan gelar Coupe de France, tetapi gagal menyelesaikan gelar Ligue 1 setelah tertinggal satu poin di belakang Lille. Sementara di Liga Champions, mereka sudah tersingkir di semifinal.
Terlepas dari penampilan mereka yang tidak konsisten di seluruh kompetisi musim ini, Mbappe bersinar seperti sejuta bintang. Dalam 47 penampilan di semua kompetisi, pemuda Prancis itu terlibat dalam 53 gol (42 gol, 11 assist).
Pemain berusia 22 tahun itu berperan dalam 50% gol PSG (16) di Liga Champions musim ini. Di Ligue 1, dia mencetak 27 gol, yang merupakan 39% dari penghitungan gol liga PSG, atau saat dia membawa pulang penghargaan Sepatu Emas ketiganya berturut-turut.
⚽ 2018-19
⚽ 2019-20
⚽ 2020-21Kylian Mbappe picks up his third Ligue 1 golden boot in a row ? pic.twitter.com/QFdxc2uWp5
— ESPN FC (@ESPNFC) May 23, 2021
4. Harry Kane | Premier League (23 gol)
Harry Kane memenangkan Sepatu Emas Liga Premier ketiganya, mencetak gol pada hari terakhir musim ini untuk menyelesaikan satu gol di depan Mohamed Salah.
Dalam 35 penampilan Liga Premier, Kane mengumpulkan 23 gol dan 14 assist saat dia menjadi pemimpin pencetak gol dan penghitungan assist di kompetisi musim 2020/2021.
Salah dan Kane terikat pada 22 gol menjelang pertandingan terakhir musim liga, tetapi pemain Mesir itu gagal mencetak gol. Sedangkan Kane mencetak satu gol dan membantu kemenangan Tottenham Hotspur 4-2 atas Leicester City.
Pemain internasional Inggris itu mencatat upaya mencetak gol (20,5) dan upaya assist (7,4) di Liga Premier. Torehan itu membuatnya tercatat sebagai pemain pertama sejak Andy Cole yang menyelesaikan musim liga dengan gol dan assist terbanyak.
1 - Harry Kane finished the season as both the top goalscorer and top assister in the Premier League (23 goals, 14 assists) – only the second time a player has finished with both the outright most goals and assists in the competition after Andy Cole in 1993-94. Multifaceted. pic.twitter.com/04Y7r2m7Oc
— OptaJoe (@OptaJoe) May 23, 2021
Berkat eksploitasi Kane, Spurs berhasil menyelamatkan musim mengecewakan mereka, saat mereka mengamankan tempat Liga Europa di depan rival asal London utara, Arsenal.
Kane dan Son Heung-Min memecahkan rekor kombinasi gol terbanyak Liga Premier musim ini, mengalahkan rekor berusia 26 tahun yang dipegang oleh Alan Shearer dan Chris Sutton.
3. Cristiano Ronaldo | Serie A (29 gol)
Cristiano Ronaldo sekali lagi menciptakan sejarah karena dia menjadi satu-satunya pemain yang finish sebagai pencetak gol terbanyak di tiga liga domestik utama Eropa.
Juventus kehilangan cengkeraman Serie A musim ini, walau sempat mendominasi hampir satu dekade. Tapi, Ronaldo mampu mendorong Nyonya Tua lolos ke Liga Champions. Dia mencetak 29 gol dalam 33 pertandingan untuk memenangkan penghargaan Capocannonieri pertama dalam upaya ketiganya.
Cristiano Ronaldo wins MVP of the year award for Juventus ? pic.twitter.com/Oo7CXU3pRV
— TeamCRonaldo. (@TeamCRonaldo) May 24, 2021
Meski berusia 36 tahun, Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Dia mencatat keterlibatan langsung dalam 40 gol (36 gol, empat assist) dalam 44 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu terlibat dalam 40% gol Serie A Juventus musim ini, setelah bermain dalam 82% menit. Selain itu, Ronaldo memainkan peran langsung dalam satu dari setiap tiga gol yang dicetak Juventus dalam kampanye Liga Champions yang mengecewakan musim ini.
Eksploitasi liga yang luar biasa menempatkannya di urutan ketiga dalam peringkat Sepatu Emas Eropa, yang merupakan kinerja luar biasa di tim Juventus. Ronaldo mencatatkan upaya tembakan (26,5) di Serie A musim ini, salah satu yang terbaik di lima liga top Eropa.
2. Lionel Messi | La Liga (30 gol)
Berlawanan dengan kepercayaan populer, era Messi dan Ronaldo masih jauh dari selesai. Sementara Ronaldo finis di puncak daftar pencetak gol Serie A, pemain Argentina itu melanjutkan eksploitasi La Liga dengan memenangkan penghargaan Pichichi lainnya.
Sama seperti Ronaldo, Messi dihambat dengan penampilan awal yang acuh tak acuh hingga finis di luar posisi dua besar untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Namun demikian, dalam 47 penampilan di semua kompetisi musim ini, Messi terlibat dalam 50 gol (38 gol, 12 assist), termasuk 30 gol yang memimpin liga dan sembilan assist di La Liga.
Peraih Ballon d'Or enam kali itu terlibat dalam 46% gol Barcelona di liga papan atas Spanyol. Messi juga berhasil mencetak lima gol dan dua assist dalam enam penampilan Liga Champions, atau mencetak gol setiap 108 menit. Superstar Barcelona itu mencatatkan upaya tembakan (23,6) dan upaya assist (10,8) di liga.
Terlepas dari eksploitasi Messi, Barcelona hanya memenangkan Copa del Rey. Sementara reli yang terlambat membuat mereka secara tak terduga gagal dalam perebutan gelar di La Liga musim ini.
1. Robert Lewandowski | Bundesliga (41 gol)
Robert Lewandowski telah menjadi salah satu pencetak gol top Eropa untuk sementara waktu, tetapi musim ini dia berada dalam kondisi terbaiknya.
Mesin gol asal Polandia itu mencatatkan total 41 gol dalam 29 penampilan untuk finis hampir dua kali lipat dari Andre Silva (28 gol). Dalam prosesnya, Lewandowski memecahkan rekor hampir lima decade, Gerd Muller, untuk gol terbanyak dalam satu musim Bundesliga.
Berkat eksploitasi produktif Lewandowski, Bayern Muenchen mencegah tantangan yang ditentukan dari RB Leipzig dan Borussia Dortmund untuk memenangkan gelar Bundesliga berturut-turut yang memperpanjang rekor.
Dengan memenangkan trofi Meisterschale kesembilan mereka secara beruntun, raksasa Bavaria itu menyamai rekor Juventus dari sembilan scudetto berturut-turut, terbanyak oleh tim mana pun di lima liga teratas Eropa.
Lewandowski in 2021 (top 5 leagues):
- Most league goals
— Musa ?? (@Musa_Bavarian) May 23, 2021
- Most goals in all comps
- Highest goals per game ratio
- Highest goals and assists per game ratio
- Most goals in a Bundesliga season ever!
- European Golden Shoe ?
- Bundesliga ?
- FIFA Club World Cup ? pic.twitter.com/tKlG0lxr1a
Penampilan luar biasa ini membuat pemain berusia 32 tahun itu mengalahkan Messi dan Ronaldo untuk memenangkan penghargaan Sepatu Emas Eropa, gelar bergengsi untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Dalam 40 penampilan di semua kompetisi musim ini, Lewandowski mengumpulkan 48 gol dan sembilan assist, mencetak satu gol setiap 70 menit. Striker Polandia itu mencatatkan upaya gol sensasional (31,6) yang terbaik di lima liga top benua.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini