Libero.id - Pada Minggu dinihari setelah penampilan mengesankan di final Liga Champions yang digelar di Porto, Chelsea dinobatkan sebagai juara Eropa untuk kedua kalinya dalam catatan sejarah mereka sendiri. The Blues mula-mula masuk ke kompetisi paling bergengsi itu sebagai underdog, dan siapa sangka, di akhir cerita mereka justru menghadapi klub dengan segudang pemain bagus yang dipimpin Pep Guardiola; Manchester City yang tampak putus asa untuk mendapatkan trofi yang sama.
Kedua klub sama-sama telah mendamba trofi yang sama begitu lama. Namun, Chelsea bukanlah klub yang sama ketika musim kompetisi 2020/21 dimulai, Chelsea di malam hari itu ialah Chelsea yang dibersamai seorang Thomas Tuchel.
Dalam diri Thomas Tuchel, Chelsea bisa bertepuk dada karena memiliki ahli taktik yang cerdik, dan nama yang sama belum selesai dengan Liga Champions setelah gagal meraih gelar piala tersebut di musim lalu. Ya, Tuchel punya ambisi setelah musim sebelumnya terhenti dan kalah di final saat masih melatih Paris Saint-Germain.
Taktik Jitu Thomas Tuchel
Tuchel benar-benar mengungguli Guardiola pada malam itu. Ia membuktikan diri sebagai juru taktik jitu. Dari pinggir lapangan Tuchel tak henti menginstruksikan pemain, sementara para pemainnya mengeksekusi dengan sempurna di lapangan.
Manchester City tidak bisa mendapatkan keseimbangan di lini tengah, mereka juga sangat ompong di depan dan soliditas mereka yang biasa kokoh di belakang tampaknya tak berjalan justru pada saat-saat yang paling penting.
Perayaan Lucu Ala Thomas Tuchel
Pada akhirnya, itu semua menjadi malam yang tak terlupakan bagi Chelsea, mereka merayakannya hingga larut malam.
Sementara perayaan gegap gempita di lapangan telah menjadi pusat perhatian, ada satu momen aneh saat dalam ruang ganti yang menimbulkan beberapa pertanyaan di antara para pendukung Chelsea.
Saat memasuki ruang ganti, Thomas Tuchel tampak benar-benar siap memulai pesta, Tuchel menyemprotkan sampanye ke segala penjuru ruangan, tapi tak lama berselang secara tiba-tiba Tuchel melepas sepatunya, dan itu jadi kemeriahan bagi para pemain. Mereka memperlakukan sepatu Tuchel seolah seperti trofi.
Boss. ?#ChelseaChampions #UCLFinal pic.twitter.com/sa5KHaBdJL
— Champions of Europe ? (@ChelseaFC) May 29, 2021
Kami mencoba memahami bahwa apa yang terjadi setelah kemenangan itu, yang sebenarnya tampak aneh untuk seorang pelatih yang rendah hati harus mengumpulkan begitu banyak perhatian ketika trofi terbesar dalam sepak bola klub juga ada di ruangan itu.
Lantas bagaimana cerita di balik nyelenehnya aksi Thomas Tuchel tersebut?
Menurut sebuah tweet yang menjadi viral, sepatu itu diberikan kepada Tuchel oleh presiden PSG sebelum pertandingan final Liga Champions 2020 dengan Bayern Munich.
Tuchel awalnya berjanji akan memakainya pada malam hari di laga tersebut, tetapi pada akhirnya memilih untuk tidak memakainya. Malam hari itu, PSG mengalami kekalahan tipis 0-1.
Setahun berselang, Tuchel menghadapi situasi yang sama dengan klub yang berbeda, Ia pasti belajar dari kesalahannya, tentang mengenakan sepatu. Dan Tuchel benar-benar mengenakan sepatu pemberian itu.
Dan entah aneh entah kebetulan entah apa. Di atas semua entahlah itu keberuntungan datang dan Chelsea mengalahkan City. Apakah Anda percaya untuk kisah-kisah seperti ini? itu tergantung.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini