Libero.id - 2020/21 jadi musim yang mengesankan untuk Jack Grealish. Dan ada hal eksentrik yang makin mempertegas sisi lain dari seorang Grealish; Kaus kaki rendah dan shinpad kecil yang kerap dipakainya. Kedua hal itu menjadi aksesoris khusus dan membuatnya jadi pemain ikonik.

Namun alasan di balik penggunaan dua aksesoris itu agak sulit untuk kita terima. Apa Anda tahu? Usut punya usut kapten Aston Villa itu mengungkapkan bahwa apa-apa yang barusan kita singgung ialah wujud dari kepercayaannya pada takhayul.

Grealish yang gemilang di klub, juga tampil dalam level yang beda jauh ketika dalam balutan seragam timnas Inggris. Yang terbaru ketika Three Lions mengalahkan Austria 1-0 di Stadion Riverside Middlesbrough, ia memainkan peran kunci dan tampaknya perannya itu akan terus berlanjut di medan yang sebenarnya ; Piala Eropa yang digelar pada Juni ini.

Tentu saja, Grealish akan dengan sangat senang hati membela negara kesayangannya dan tentu dengan atribut yang sama persis ketika memperkuat Aston Villa : Kaus kaki rendah dan shinpad kecil.

Mungkin tanpa dua barang itu, Grealish tidak akan bermain dengan angkuh dan flamboyan dan karena itu pula aksi-aksinya membuatnya menjadi salah satu pemain paling menyenangkan untuk ditonton di jagat sepak bola Inggris.

Dan segala hal itu, menurut penuturan Grealish, seperti yang diungkapkannya kepada Birmingham Live, bermula ketika,

"Jelas kaus kaki Anda seharusnya melebihi betis Anda. Tapi satu tahun ketika saya di sini, kaus kaki itu pernah menyusut saat dicuci. Jadi tidak akan lebih tinggi."

Kalimat di bawah ini akan bicara lebih terang lagi, "Musim itu, saya akhirnya bermain sangat baik. Jadi itu menjadi hal takhayul bagi saya. Saya pikir 'Saya akan terus melakukan ini karena saya telah melakukannya dengan baik'."

Beberapa orang berpendapat bahwa Grealish telah mengenakan kaus kaki rendah sebagai penghormatan kepada satu-satunya George Best, legenda Manchester United dan Irlandia Utara.

Namun, Grealish menegaskan hal itu tidak pernah terjadi alias bukan itu alasan yang sebenarnya.

Dia menambahkan: "Banyak orang mengatakan bahwa itu karena George Best. Sementara saya sangat mencintainya dan sangat mengagumi apa yang dia lakukan, tapi bukan itu alasannya."

Sedangkan alasan untuk shinpadnya, yang ukurannya sangat kecil sehingga Grealish terlihat tidak memakai apapun untuk perlindungan kaki, ialah karena ukuran yang seperti itu membuat Grealish bergerak lebih bebas di lapangan.

Namun, lagi-lagi hal itu juga tak lepas dari takhayul yang melekat,

"Ini adalah takhayul yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya dan saya akan tetap seperti itu," kata Grealish.

"Beberapa wasit telah mencoba memberi tahu saya, tetapi saya harus tetap seperti itu," pungkasnya.

Dan memang begitu adanya, bagaimanapun juga Grealish adalah pemain yang sangat percaya pada takhayul. Pada 2019, ketika Grealish menjadi kapten Villa, dan terutama setelah sembuh dari cedera, sedari awal Grealish telah mengenakan sepasang kaus kaki tanggung.

“Saya kembali dari cedera dan jelas ini (kaus kaki tanggung ) tetap seperti ini,” katanya kepada Sky Sports.

"Saya mendapat beberapa gol dan saya mendapat beberapa assist dan saya pikir ini adalah sepatu keberuntungan saya, jadi saya harus mempertahankannya!" kata Grealish dengan sangat meyakinkan.

(gigih imanadi darma/mit)