Libero.id - Federasi Sepakbola Inggris (FA) akan melakukan uji coba 'robot wasit' di empat laga Premier League musim depan. Tujuan uji coba itu dengan maksud agar FIFA dapat menguji sistem sepakbola global yang lebih modern.
Wasit adalah sebuah elemen penting dalam laga sepakbola. Pengadil sepakbola itu berperan penting dalam memberi peradilan dan menegakkan peraturan dalam setiap laga sepakbola. Tujuannya sederhana, yaitu permainan tetap berlangsung sesuai aturan yang benar.
Namun, otoritas sepakbola di berbagai negara mulai memikirkan cara meningkatkan kinerja wasit. Maklum, wasit adalah manusia. Dia berlari dan bernapas seperti halnya pesepakbola yang sedang berlaga.
Tidak dengan 'Mike Dean 4000'. Itu adalah sebuah robot metalik otomatis yang akan bertindak sebagai wasit di Old Trafford musim depan. Ini merupakan bentuk pengembangan VAR dalam wujud robotik yang akan bertugas di lapangan dengan fungsinya sebagai wasit.
Sistem baru yang dikembangkan oleh Hawk-Eye dilaporkan menggunakan teknologi canggih tersebut. Teknologi itu dinyatakan sanggup melacak pergerakan secara lebih akurat. Karena itu, teknologi baru yang berwujud ‘robot wasit’ tersebut dapat memberikan keputusan offside secara realtime dengan akurasi yang dinilai jauh lebih baik dari pendahulunya yang populer dengan sebutan VAR.
Sistem tersebut akan diuji coba di empat lapangan klub Inggris yang memenuhi syarat Liga Champions, di antaranya adalah kandang Manchester City, Manchester United, Liverpool, dan Chelsea musim depan.
Menurut sebuah laporan yang dimuat The Sun, teknologi robot itu sejatinya akan diperuntukkan sebagai wasit, meski masih dilakukan uji coba secara ketat.
Dikembangkan oleh Hawk-Eye, perusahaan yang dinilai cukup sukses atas teknologi goalline-nya tersebut, FIFA tampaknya menginginkan sistem operasional dengan teknologi yang lebih modern untuk Piala Dunia musim dingin 2022 di Qatar. FIFA berharap besar kepada Hawk-Eye terkait hal tersebut.
Para ahli melacak setidaknya ada 29 poin pada tubuh pemain dan dapat memberikan informasi offside kepada ofisial di lapangan dalam waktu setengah detik. Satu tes rahasia di lapangan Liga Premier yang tidak disebutkan namanya musim lalu tampaknya membuahkan hasil yang sangat menjanjikan.
Sekarang ini akan diuji di Etihad, Old Trafford, Stamford Bridge, dan Anfield. Robot wasit tersebut dirancang dengan maksud untuk menggantikan proses peninjauan VAR yang saat ini seringkali berlangsung lama untuk dapat memutuskan offside. Hawk-Eye tampaknya menggunakan sistem itu dalam uji coba tidak langsung selama Piala Dunia Antarklub FIFA pada bulan Januari dan senang dengan hasilnya.
Rasanya cukup menarik menanti sampai robot otomatis tersebut memberi tahu kepada Michael Oliver bahwa tulang pinggul Timo Werner sudah masuk zona offside mulai 2022 dan seterusnya. Lucu sekaligus mengagumkan untuk dinanti.
Opini