Libero.id - Selain materi pemain dan pendekatan pertandingan yang berbeda, ada satu hal unik lagi dari hasil racikan Shin Tae-yong di tim nasional Indonesia. Itu terkait nomor punggung pemain yang berbeda di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 versus Thailand dan Vietnam.
Bagi pemain timnas di era Tae-yong, jangan pernah berharap memiliki nomor punggung abadi seperti yang selama ini berlaku. Sebut saja Bambang Pamungkas dengan No.20, Kurniawan Dwi Yulianto dengan No.10, atau Andritany Ardhiyasa dengan No.26.
Pasalnya, Tae-yong punya kebiasaan unik mengacak nomor punggung pemain. Tidak ada pemain yang diizinkan mengklaim satu nomor punggung tertentu sesuai merek dagangnya. Pelatih asal Korea Selatan itu baru akan menentukan nomor punggung pemain saat line-up diserahkan ke panitia pelaksana pertandingan.
Tradisi itu sudah dilakukan Tae-yong sejak lama. Itu berdasarkan pengalaman pribadinya sebagai pemain maupun pelatih. Dalam sebuah kesempatan, Tae-yong sempat mengaku sengaja mengacak nomor punggung pemain saat pertandingan agar lawan kebingungan dan gagal menghafal pemainnya.
Dia kembali melakukannya bersama Indonesia. Ketika timnas U-19 menjalani pemusatan latihan nasional dan uji coba di Kroasia, dia juga melakukan hal yang sama. Dalam beberapa laga uji coba jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Tae-yong juga melakukannya.
Karena itu, ketika tahu Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, dan seorang perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) memata-matai pertandingan Indonesia melawan Thailand, Tae-yong menjawabnya dengan santai. Dia tidak tahu dan tidak mempermasalahkannya.
"Jujur, saya tidak tahu kalau Park Hang-seo datang hari ini. Pasti mereka lebih unggul karena sudah menganalisis permainan kami. Meski mereka menganalisis pertandingan kami, kami akan menampilkan yang terbaik atau strategi baru," ujar Tae-yong saat konferensi pers seusai pertandingan, dilansir situs resmi AFC.
Tentu saja, apa yang dikerjakan Tae-yong cukup unik. Meski tidak berhasil mengecoh Vietnam setelah Indonesia menyerah 0-4, perubahan nomor punggung termasuk hal baru bagi sepakbola Indonesia.
Sebab, selama ini pemain timnas bebas mengklaim nomor punggung yang sesuai dengan keinginan tanpa ada arahan pelatih. Pemain-pemain seperti Boaz Solossa, Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, Firman Utina, Ponaryo Astaman, atau Bambang Pamungkas selalu menggunakan nomor yang sama saat bermain untuk tim Garuda.
Dalam regulasi FIFA dan Law of the Game, pergantian nomor punggung dimungkinkan pada pertandingan-pertandingan uji coba maupun fase kualifikasi sebuah turnamen. Jika sudah memasuki putaran final Piala Dunia atau Piala Asia, nomor punggung tidak dapat diganti dan harus digunakan selama turnamen berlangsung.
"Kekalahan dari Vietnam harus dievaluasi oleh tim pelatih dan dijadikan pelajaran agar pada laga selanjutnya dapat meraih hasil positif. Pemain harus tetap fokus, disiplin dan bangkit di laga terakhir melawan UEA," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs resmi PSSI.
Berikut ini 15 pemain yang berganti nomor punggung saat Indonesia menghadapi Thailand dan Vietnam:
1. Aswani Bahar (Thailand 14, Vietnam 17)
2. Witan Sulaeman (Thailand 8, Vietnam 16)
3. Egy Maulana Vikri (Thailand 10, Vietnam 7)
4. Syahrian Abimanyu (Thailand 17, Vietnam 8)
5. Kadek Agung (Thailand 22, Vietnam 18)
6. Kushedya Hari Yudo (Thailand 9, Vietnam 14)
7. Pratama Arhan (Thailand 11, Vietnam 5)
8. Genta Alparedo (Thailand 7, Vietnam 11)
9. Didik Wahyu (Thailand 5, Vietnam 21)
10. Ady Setiawan (Thailand 16, Vietnam 22)
11. Adam Alis Setyano (Thailand 18, Vietnam 20)
12. Yakob Sayuri (Thailand 19, Vietnam 15)
13. Osvaldo Haay (Thailand 20, Vietnam 9)
14. Muhammad Rafli (Thailand 15, Vietnam 10)
15. Saddam Gaffar (Thailand 21, Vietnam 19)
(andri ananto/mit)
Opini