Pep Guardiola dan Jadon Sancho
Libero.id - Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih dengan kepribadian ganda. Dia bisa memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah pemain. Contohnya, Lionel Messi. Tapi, di sisi lain juga tidak cocok dengan beberapa nama lainnya. Salah satunya Jadon Sancho.
Untuk kesekian kalinya, manajemen Manchester United mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan tanda tangan Sancho dari Borussia Dortmund pada musim pnas ini. Rumor soal kepindahan Sancho ke MU adalah berita transfer terlama dan tidak pernah berhasil.
Musim panas lalu, Dortmund sebenarnya telah membuka diri dengan meminta manajemen MU untuk membayar 100 juta pounds (Rp2 triliun). Tapi, MU tidak setuju dengan harga yang ditawarkan.
Berdasarkan laporan baru-baru ini, manajemen MU mencoba membuat kesepakatan baru yang diharapkan dapat dilakukan dalam beberapa minggu mendatang dengan jumlah uang yang lebih sedikit.
MU percaya diri karena usaha untuk menggaet Sancho ke Old Trafford sepertinya tidak akan dihambat Manchester City. Meski manajemen ingin memulangkan pemain muda Inggris tersebut, Pep Guardiola sepertinya tidak terlalu bahagia. Konon, dia memiliki dendam lama kepada pemuda berusia 21 tahun itu.
Menurut laporan Mirror, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu sebenarnya adalah penggemar Sancho. Tapi, keputusan Sancho untuk melewatkan sesi latihan ketika mencoba memaksa meninggalkan Etihad Stadium pada 2017 telah membuat Guardiola marah besar.
Saat itu, dalam usia 17 tahun, Sancho telah meminta jaminan menjadi pemain inti ketika sedang menegosiasikan kontrak baru dengan Man City. Tapi, Guardiola menolak memberikan garansi.
Akibatnya, Sancho dikeluarkan Guardiola dari skuad untuk tur pramusim ke Amerika Serikat. Saat itulah Sancho memutuskan untuk meninggalkan klub agar mendapatkan jam bermain yang layak dan kemudian dikontrak Dortmund pada 31 Agustus 2017 dengan nilai transfer 8 juta pounds.
Kejadian itu ternyata masih diingat Guardiola hingga hari ini. Dia pernah mengatakan kepada para asistennya untuk tidak akan pernah mempekerjakan Sancho, baik saat melatih Man City maupun klub lainnya.
Pep Guardiola on Jadon Sancho returning to #ManCity:
“No, no, no. He decided to leave. Why should he decide to come back? When he decided to move to Dortmund it’s not because he is going to decide to come back one year later. It would make no sense.”
[via @sistoney67] https://t.co/ULDs5Lp8C0
— City Xtra (@City_Xtra) July 1, 2020
Selain itu, faktor bisnis juga membuat potensi Sancho kembali ke Man City sangat kecil. Pasalnya, ketika dijual ke Dortmund pada 2017, ada klausul yang menyebut The Citizens akan mendapatkan 15% dari penjualan oleh sang pemain oleh Dortmund di masa depan.
Jika Dortmund menjual Sancho ke MU dengan 100 juta pounds, maka Man City akan mendapatkan dana segar 15 juta pounds dari Dortmund.
Kesempatan Sancho pindah akan terjadi setelah Euro 2020. Setelah 4 tahun di Jerman, dia telah mencetak 50 gol dalam 137 pertandingan untuk Dortmund dan membangun kemitraan yang sangat baik dengan Erling Haaland. Dia sukses memenangkan trofi pertamanya bersama Dortmund dengan meraih DFB-Pokal 2020/2021. Dia mencetak dua gol melawan RB Leipzig di final.
Kini, dia berharap bisa membawa The Three Lions menjuarai Euro 2020. Jika itu tercapai, harga jual Sancho akan semakin mahal dan Man City akan tetap mendapatkan keuntungan finansial.
(muflih miftahul kamal/mit)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini