Libero.id - Liga malam Jumat adalah salah satu lelucon dalam sepak bola yang menggambarkan betapa klub-klub yang tak lolos Liga Champions memperebutkan piala Liga Eropa. Tapi setidaknya itu jauh lebih baik ketimbang liga amatir di Inggris yang dimainkan setiap hari Minggu pagi. Bisakah kita membuat lelucon sejenis; Liga Minggu pagi?
Namun di lain sisi. Hal itu menunjukkan bahwa sepak bola di negeri Ratu Elizabeth itu tak pernah sudah, selalu berjalan, tanpa jeda hari. Itu merupakan sebentuk cinta, orang-orang Inggris sangat menikmati sepak bola bahkan ketika hari khusus untuk istirahat.
Kegembiraan Liga Minggu
Dan karena hasrat abadi itulah para penggemar masih suka mendengar tentang beberapa cerita aneh dan lucu yang muncul dari pertandingan sepak bola Sunday League atau Liga Minggu.
Dan kami merasa cukup yakin bahwa Anda pasti telah menikmati video yang beredar di sosial media ; tekel dua kaki, pemain setengah mabuk, dan penjaga gawang yang buruk, dan semua kelucuan itu bisa dinikmati di Sunday League.
Namun, singkirkan itu semua sejenak, karena ada insiden di Liga Minggu yang tidak ada duanya, tepatnya terjadi di salah satu lapangan di Rugeley, Staffordshire. Kejadian itu terjadi pada pukul 11.15 pada hari Minggu, 6 Juni yang lewat.
Dimana saat laga tengah bergulir, tak jauh dari jarak lapangan, sebuah pembangkit listrik dihancurkan dan tentu saja menimbulkan 'ledakan' yang cukup jelas terdengar telinga.
Pembangkit Listrik yang dihancurkan itu memang sudah tua, dibuka pada tahun 1963, dan sengaja dirobohkan. Kompleks berbahan bakar batu bara tersebut telah ditutup sejak 2016 dan The Sentinel melaporkan bahwa ratusan penduduk setempat berkumpul untuk melihat momen keempat menara pendingin itu menjadi puing dan debu.
Namun, dapat dikatakan bahwa tim Liga Minggu lokal mendapat pandangan yang lebih baik daripada kebanyakan tempat di sekitar daerah itu.
Sontak ledakan tersebut tentu saja mengganggu jalannya permainan.
Pengguna Twitter @Urban_Pictures menangkap momen luar biasa bahwa pertandingan Liga Minggu yang biasa-biasa saja harus dihentikan oleh suara yang memekakkan telinga.
Football match interrupted by power station demolition. A football game taking place in Rugeley, Staffordshire, was interrupted by the controlled demolition of 4 chimneys at a power station in the town. The cooling towers were brought down at 11.15am today (June 6). #rugeley pic.twitter.com/rl3NzEMK0C
— Urban Pictures (@Urban_Pictures) June 6, 2021
Para pemain tampak kebingungan dan mereka tak sempat menyaksikan menara itu rubuh lebih cepat daripada penalti Paul Pogba. Dalam video tersebut tampak laga dihentikan.
The moment four giant cooling towers, at a former power station at Rugeley in Staffordshire, were demolishedhttps://t.co/9ts7lFl40x pic.twitter.com/FiuQSVt1wX
— BBC News (UK) (@BBCNews) June 7, 2021
Pernahkah Anda melihat sesuatu seperti itu sebelumnya?
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini