Libero.id - Sebentar lagi Euro 2020 akan segera dimulai, dan beberapa striker terbaik dari masing-masing negara siap memberikan penampilan terbaiknya. Dengan nama-nama tenar seperti Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, dan Kylian Mbappe siap untuk mengibarkan bendera negaranya sekaligus sebagai ajang pembuktian siapa yang terbaik di dunia.
Dengan Benua Eropa menjadi tempat penghasil striker kelas dunia terbanyak dibandingkan dengan benua manapun, jelas sekali ajang Euro 2020 akan disuguhi gol-gol berkelas. Berbicara soal striker, bekerjasama dengan media Tiermaker, situs olahraga kenamaan asal Inggris, givemesport.com, mencoba membuat peringkat striker di Euro 2020, dari yang terburuk hingga terbaik. Berikut rangkumannya:
Kategori Bottom of the barrel
Michael Gregoritsc (Austria), Matej Vydra (Republik Ceko), Michael Krmencik (Republik Ceko), Joel Pohjanpalo (Finlandia), Marcus Forss (Finlandia), Vlatko Stojanovski (Makedonia Utara), Jakub Wierczok (Polandia), Dawid Kownacki (Polandia), Anton Zabolotny (Rusia), Lyndon Dykes (Skotlandia), Robert Bozenik (Slovakia), Michal Duris (Slovakia), Enes Unal (Turki), Artem Besedin (Ukraina), Artem Dovbyk (Ukraina)
Peringkat paling bawah dalam list ini diisi oleh para striker yang belum banyak mencetak gol internasional untuk negaranya ataupun untuk klub yang mereka bela. Meski begitu, ada beberapa pemain muda berbakat dalam list ini dan mungkin saja dalam beberapa tahun mendatang di antara pemain tersebut akan ada yang menjadi striker kelas dunia.
Kategori Does a job
Andreas Cornelius (Denmark), Christian Benteke (Belgia), Ante Budimir (Kroasia), Che Adams (Skotlandia), Kieffer Moore (Wales), Tomas Pekhart (Republik Ceko), Yussuf Poulsen (Denmark), Patrik Schick (Republik Ceko), Nemanja Nikolic (Hungaria), Adam Szalai (Hungaria), Giacomo Raspadori (Italia), Ivan Trickovski (Makedonia Utara), Kevin Nisbet (Skotlandia), Breel Embolo (Swiss), Kenan Karaman (Turki), Robert Schranz (Slovakia), Jordan Larsson (Swedia), Karol Swiderski (Polandia)
Kenapa dinamakan kategori does a job? Hal itu dikarenakan banyak striker dalam peringkat ini yang perlu meningkatkan jumlah gol mereka, namun mereka memiliki peranan yang jelas sebagai seorang penyerang, misalnya saja Benteke. Tentu saja pemain Crystal Palace itu sudah lama tidak mencetak gol secara konsisten, tetapi setidaknya dia memiliki peran yang jelas di skuad Belgia dengan menghadirkan opsi serangan udara dan pertahanan.
Kategori Middle of the road
Sasa Kalajdzic (Austria), Marko Arnautovic (Austria), Goran Pandev (Makedonia Utara), Bruno Petkovi (Kroasia), Adam Hlozek (Republik Ceko), Martin Braithwaite (Denmark), Jonas Wind (Denmark), Aleksandr Sobolev (Rusia), Mario Gavranovic (Swiss), Roman Yaremchuk (Ukraina), Marcus Berg (Swedia)
Para pemain dalam list ini dikategorikan sebagai pemain yang cukup dikenal, terutama di daratan benua biru. Mungkin nama-nama seperti Gavranovic, Kalajdzic, dan Yaremchuk adalah nama yang baru Anda kenal. Namun, naluri mencetak gol serta catatan statistik mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Beda hal dengan Arnautovic dan Pandev yang memang dianggap sebagai ‘jimat keberuntungan' untuk timnasnya masing-masing.
Kategori Overrated
Joao Felix (Portugal), Michy Batshuayi (Belgia), Kasper Dolberg (Denmark)
Meskipun tidak dapat disangkal bahwa Felix memiliki bakat kelas dunia, mantan pemain Benfica itu tampaknya masih akan terus menuai kritik karena hampir 100 penampilan bersama Ateltico Madrid, dia hanya mampu mencetak 19 gol. Begitu pula dengan Batshuayi dan Dolberg yang tampil biasa saja di Crystal Palace dan Nice.
Kategori Decent
Teemu Pukki (Finlandia), Donyell Malen (Belanda), Kevin Volland (Jerman), Dominic Calvert-Lewin (Inggris), Luuk de Jong (Belanda), Haris Seferovic (Swiss)
Dalam list ini, para striker dikategorikan sebagai pencetak gol yang selalu dapat diandalkan dalam momen-momen penting. Pemain seperti De Jong, Calvert-Lewin dan Pukki adalah contohnya.
Kategori Underrated
Timo Werner (Jerman), Andrej Kramaric (Kroasia), Olivier Giroud (Prancis), Andrea Belotti (Italia), Andre Silva (Portugal)
Meski banyak penggemar dan pengamat sepakbola mengatakan Werner memiliki penampilan yang buruk di musim ini dan diremehkan banyak penggemar, Werner tetap memiliki kontribusi yang baik untuk Chelsea dengan peran yang berbeda yang dia mainkan.
Adapun pemain lain seperti Kramaric, Belotti, dan Silva yang secara rutin mencetak gol di depan gawang sangat jarang kali dibahas oleh penggemar. Sementara hampir setiap pelatih, penggemar, dan pemain pasti meremehkan Giroud, namun nyatanya striker Prancis itu adalah pencetak gol kedua terbanyak Les Bleus.
Kategori Top drawer
Alvaro Morata (Spanyol), Wout Weghorst (Belanda), Alexander Isak (Swedia), Artem Dzyuba (Rusia), Wissam Ben Yedder (Prancis), Burak Yilmaz (Turki), Memphis Depay (Belanda)
Untuk Isak dan Dzyuba, sebenarnya kedua striker tersebut terbilang biasa saja bersama timnasnya masing-masing. Namun, dengan total 37 gol di liga jika digabungkan, mereka layak masuk dalam kategori ini. Adapun Yilmaz, Ben Yedder, Morata dan Weghorst juga memiliki penampilan yang impresif musim 2020/2021 ini. Demikian dengan Depay bersama Lyon di Ligue 1.
Kategori Simply lethal
Karim Benzema (Prancis), Ciro Immobile (Italia), Gerard Moreno (Spanyol)
Kategori ini hampir mendekati kategori World-class. Dengan Benzema yang sangat konsisten mencetak gol bersama Los Blancos musim ini. Kemudian ada Immobile dengan Lazio serta Moreno bersama Villarreal yang gacor, membuatnya masuk dalam skuad 24 pemain timnas Spanyol asuhan Luis Enrique di Euro 2020.
Kategori World-class
Robert Lewandowski (Polandia), Harry Kane (Inggris), Cristiano Ronaldo (Portugal), Romelu Lukaku (Belgia), Kylian Mbappe (Prancis)
Semua pemain yang masuk dalam kategori ini memiliki peluang untuk bersaing dalam perebutan Ballon d'Or jika mereka mengantongi mahkota Euro 2020. Ronaldo adalah sosok paling dekat apabila striker Juventus itu mampu mempertahankan gelar Euro dan sukses memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak di ajang kompetisi empat tahunan tersebut.
(muflih miftahul kamal/mit)
Opini