Michael Ballack dan Didier Drogba
Libero.id - Didier Drogba dan Michael Ballack pernah menjadi bagian dari skuad tangguh Chelsea pada 2007/2008. Itu merupakan ketika The Blues menjadi penantang kelas berat di Liga Premier.
Chelsea era itu adalah merupakan klub yang sangat tangguh yang tidak mudah ditumbangkan oleh lawan. Mereka punya pelatih jempolan dengan pemain-pemain berkategori bintang. Cara bermain mereka juga membuat banyak pengamat dan media berdecak kagum.
Tapi, jika bukan karena kehebatan Sir Alex Ferguson bersama Manchester United, The Blues akan dengan mudah menjadi tim terbaik di kompetisi Inggris. The Red Devils mengalahkan tim London Barat tersebut di kedua kompetisi selama musim 2007/2008. MU memenangkan gelar liga pada hari terakhir. Mereka juga juara Liga Champions.
Itu adalah momen-momen yang sangat memilukan bagi Chelsea. Contohnya pada 26 April 2008. The Blues mengalahkan The Red Devils 2-1 di Stamford Bridge, dengan Ballack mencetak gol penalti pada menit 86. Saat selebrasi, dia merayakan dengan Drogba dan menjadikannya momen ikonik yang dikenang suporter hingga hari ini.
Momen tersebut masih diingat karena Drogba dan Ballack sempat bersitegang dan terlihat berdebat sengit saat memperebutkan siapa yang akan menjadi eksekutor tendangan bebas.
Aksi langka itu terjadi di awal pertandingan. Kedua pemain terlibat dalam perdebatan sengit tentang siapa yang harus melakukan tendangan bebas saat skor masih imbang 1-1. Di sana ada Michael Essien, yang langsung menutup wajahnya dengan kaus.
Lalu, Ricardo Carvalho menghampiri Ballack dan Drogba untuk menjadi penengah. Bek legendaris Portugal tersebut memberikan tendangan kepada Drogba. Tapi, Ballack terlihat tidak terima. Dia terus mengoceh dan bahkan mendorong Drogba dan Carvalho. Carvalho kemudian memarahi Ballack.
Tidak berhenti sampai di situ. Saat para pemain menepi untuk water break, Drogba gantian mengoceh di samping Ballack. Ballack cuek sambil meminum air. Bahkan, dia justru berbicara dengan salah satu staf pelatih. Di situ ada Salomon Kalou yang mencoba menenangkan Drogba.
Seusai pertandingan, situasinya cair. Penyerang Pantai Gading nyatanya tidak marah atau memberi jarak kepada gelandang Jerman. Mereka berpelukan dan merayakan kemenangan atas MU bersama-sama.
"Saat itu skornya 1-1. Kami benar-benar harus mencetak gol. Kami memiliki tendangan bebas yang bagus. Jadi, kami berdua ingin lakukan karena kami mengira kami akan mencetak gol," jelas Drogba kepada Daily Mail setelah pertandingan.
"Saya memiliki perasaan yang baik untuk itu dan begitu pula dia. Ada banyak ketegangan dan emosi di lapangan. Itu pertandingan besar dan, ya, kami memang bentrok. Ini adalah hal-hal yang terjadi. Lima menit kemudian, semuanya terlupakan. Ballack adalah orang yang sangat saya hormati sebagai pemain dan seorang pria," ungkap Drogba.
(muhammad alkautsar/mit)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini