Libero.id - Sebuah pertandingan ada kalanya harus dihentikan sementara, dan hal itu lebih sering terjadi karena ada pengganggu yang coba 'mensabotase' lapangan ; entah hewan, entah manusia. Biasanya pengganggu semacam ini disebut pitch invander .
Tapi pernahkah Anda berpikir tentang kejadian serupa yang satu ini, dimana seorang penerjun payung di Polandia berhasil mendarat di lapangan saat laga tengah berlangsung.
Momen tak terduga itu terjadi saat Olimpia Elblag menghadapi PISA Primavera Barczewo di divisi kelima Polandia, dan sudah pasti permainan terhenti. Pria tak dikenal itu mendarat tepat di tengah lapangan dan para pemain dengan cepat menyingkir.
Komentator terdengar menertawakan insiden itu, tetapi wasit menunjukkan waktu komedi yang sempurna.
Dia mendekati penerjun payung yang tidak disebutkan namanya dan malah memberi kartu kuning.
Pengguna internet telah berhasil menemukan potongan video itu dan agaknya sangat lucu untuk ditonton. Lihat di bawah ini :
Fans telah bereaksi terhadap video itu dan mereka pikir kartu kuning adalah hukuman yang terlalu baik,
Salah seorang berkomentar: "Sekarang saya sudah melihatnya, kuning tampaknya adil. Harus mempercepat keputusan VAR ini."
Yang lain menambahkan: "Itu adalah pitch invander . Pantas diberi kartu merah."
Yang ketiga menyatakan: " itu seharusnya merah."
Ada-ada saja ya kelakuan para pecinta sepak bola.
Dalam berita dramatis lainnya, John Petty menjadi viral karena keputusannya memberi penalti untuk timnas Amerika di final CONCACAF Nations League .
Saat itu Amerika Serikat mengalahkan Meksiko 3-2 dalam pertandingan mendebarkan di Colorado pada hari Minggu, bintang Chelsea Christian Pulisic mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu dari titik penalti.
Pelanggaran awal tidak langsung diberikan, namun Petty pergi ke layar VAR untuk memeriksa insiden tersebut.
Saat dikelilingi oleh para pemain dan pelatih dari kedua belah pihak, Petty menyaksikan berbagai tayangan ulang dan sudut pandang yang berbeda sebelum memutuskan Pulisic telah dilanggar oleh Carlos Salcedo dan diberikan penalti, sebuah keputusan yang diambil dengan cara yang dramatis.
(mochamad rahmatul haq/mit)
Opini