Libero.id - Pesepakbola terbaik lahir karena pembuktian konsisten performa selama masa tugasnya dalam satu musim. Performa terbaik inilah yang kemudian akan diukur dengan data statistik untuk menentukan siapa layak menjadi yang terbaik.

Seperti Ruben Dias yang telah menjadi salah satu pemenang penghargaan utama Liga Premier musim 2020/2021 bersama Manchester City. Prestasi ini tentu akan menjadi modal besar bagi Diaz untuk mendongkrak posisi statistiknya.

Sementara Kevin de Bruyne mungkin dinilai tampil lebih impresif, meski jumlah golnya tak terlalu memukau sebagai seorang gelandang serang. Namun, perlu diingat bahwa dia membawa pulang hadiah Pemain Terbaik PFA (Professional Footballers' Association).

Faktanya, pemain kunci The Citizens tersebut sukses membawa penghargaan utama yang diputuskan oleh penggemar dan jurnalis dunia sepakbola tersebut.

Dias merayakan musim debut yang fantastis di Stadion Etihad dengan sukses mendapatkan plakat Pemain Terbaik Liga Inggris musim ini dan Pemain Terbaik FWA / Pemain Terbaik versi asosiasi wartawan sepakbola Inggris tahun ini.

Sekarang, tidak dapat disangkal Dias adalah salah satu pemain dengan performa terbaik di liga musim lalu dengan 15 clean sheet. Dia hanya kebobolan 21 gol dari 32 penampilan di liga papan atas Inggris.

Namun, ada banyak penggemar yang berpikir bahwa pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane, adalah pemenang yang lebih tepat setelah mengumpulkan 37 kontribusi gol Liga Premier yang mengejutkan.
Dan, fakta De Bruyne membawa pulang hadiah yang diputuskan oleh para pemain Liga Premier menunjukkan bahwa Dias sama sekali tidak dipandang sebagai nomor satu di divisi itu.

Statistik Dias 2020/2021

Pada akhirnya, kita bisa berputar-putar dalam lingkaran memperdebatkan apakah Dias pantas didekorasi sebanyak yang dia miliki karena percakapan itu pada dasarnya subjektif.

Itu karena Dias hanya menempati peringkat ke-74 sebagai pemain terbaik di Liga Inggris musim 2020/2021 berdasarkan rata-rata peringkat pertandingan yang dikumpulkan oleh data dari WhoScored.com.

Dias hanya di posisi ke-74 di musim 2020/2021

Statistik sama sekali tidak sempurna, meski anggapan itu ada saja fakta kebenarannya. Yang jelas, hasil itu membuka mata pencinta sepakbola melihat penilaian terhadap Dias terkait kumpulan data yang menunjukkan performanya di setiap pertandingan.

Selain itu, peringkatnya yang sangat rendah membuatnya ditempatkan di bawah semua orang mulai Ben Mee, Fred, Solly March, Christian Benteke, James Tarkowski, dan banyak nama tak terduga lainnya.

Tidak diragukan lagi Anda sama terkejutnya dengan kami ketika kami menemukan statistik-statistik Dias, jadi pastikan untuk memeriksa 80 pemain berperingkat tertinggi di divisi musim 2020/2021. Nama-nama seperti Harry Kane, Kevin de Bruyne, Jack Grealish, Bruno Fernandes dan Tomas Soucek sukses di posisi lima besar teratas pemain terbaik di Liga Premier dengan poin rating lebih dari 7,0.

Jadi, apa yang dimaksud dengan statistik?

Banyak orang juga berpikir bahwa statistik hanyalah omong kosong yang hanya bicara soal angka. Angka-angka tersebut pada akhirnya membebani banyak nama superstar sepakbola yang sulit mendapat gelar terbaik, sehingga statistik tidak berarti menggambarkan sebagai ukuran adil yang dapat mengintepretasikan secara langsung siapa pemain terbaik Liga Premier sebenarnya.

Karena itu, kami akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa data sepakbola harus selalu diambil dan dimaknai dengan sedikit garam. Percayalah kepada kami ketika kami mengatakan kejutan Dias berada di urutan ke-74 bukan tanpa alasan, kami memiliki alasan yang cukup kuat terkait hal tersebut.

Selain itu, meskipun Diaz sebagai pemain bek tengah memiliki waktu yang lebih sulit jika dikaitkan berdasarkan statistik WhoScored.com, perlu dicatat bahwa Dias masih hanya menempati posisi ke-18 ketika kami fokus pada perolehan statistik di posisi bek tengah saja.

Dan, penting juga untuk menunjukkan bahwa statistik WhoScored.com sering kali jauh lebih selaras dengan pemenang penghargaan daripada statistik semisal yang dibuat oleh kelompok lainnya.
Faktanya, Robin van Persie, Gareth Bale, Luis Suarez, Eden Hazard dan Riyad Mahrez semuanya memenangkan hadiah PFA antara 2012 dan 2016. Selain itu, mereka juga menjadi pemain dengan peringkat tertinggi liga menurut statistik.

Jadi, tentu saja, mengklaim Dias hanya pemain terbaik ke-74 di Liga Premier musim lalu akan menjadi kegilaan mutlak. Tetapi, nyatanya Dias bisa membuktikan dalam sebagian kesempatan dia masih jadi yang terbaik, baik dalam sisi kemampuan bertahan ataupun dalam konsistensi performanya. Di antara posisi bek terbaik di Liga Premier setidaknya dia masih berada di posisi 20 besar.

(muhammad alkautsar/mon)