Pemain timnas Indonesia
Libero.id - Indonesia melakoni laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Zabeel Stadium, Dubai. Sebelum tim Garuda menyerah 0-5, ada kejadian menyakitkan di awal pertandingan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya tertukar dengan Negaraku milik Malaysia.
Kesalahan fatal itu terjadi saat para pemain berbaris di lapangan sebelum pertandingan. Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah diperdengarkan dulu lagu kebangsaan.
Namun, para pemain, ofisial, dan suporter yang hadir di stadion terkejut ketika yang diputar bukan Indonesia Raya, melainkan Negaraku. Itu adalah lagu kebangsaan Malaysia. Meski Malaysia dan Indonesia memiliki bahasa yang sama, kesalahan itu tidak seharusnya terjadi di ajang dengan label Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Hal itu memicu protes dari suporter, pemain, dan ofisial Indonesia. Para pemain sempat terlihat bingung dan kemudian mereka mengangkat tangan sebagai intrupsi kepada panitia.
Setelah mendapatkan protes dan teriakan atas kesalahan tersebut, akhirnya panitia memutar kembali Indonesia Raya. Lagu ciptaan WR Supratman itu langsung disambut dengan tepuk tangan dari para suporter dan pemain bersemangat menyanyikannya.
Hiduplah Indonesia Raya!
Semangat berjuang sampai akhir, Garuda! ???#KitaGaruda#MeraihImpian#TimnasDay pic.twitter.com/DBiXeDqooH
— PSSI (@PSSI) June 11, 2021
Uniknya, kesalahan memutar lagu kebangsaan bukan kali ini saja terjadi. Berikut ini 5 pertandingan olahraga yang lagu kebangsaannya salah diperdengarkan:
1. Final Piala Davis 2003
Pada 2003 saat berlangsungnya final Piala Davis, yang mempertemukan Australia dengan Spanyol, pemain terompet yang ditunjuk salah memainkan lagu kebangsaan Negeri Matador.
Alih-alih memainkan La Marcha Grananedara yang merupakan lagu resmi kebangsaan Spanyol, para pemusik justru memainkan lagu nasional Spanyol versi lama, Himmo de Riego. Lagu tersebut memang sempat menjadi lagu kebangsaan Spanyol, sebelum akhirnya diganti dengan La Marcha Grananedara.
Atas kejadian tersebut, kontingen Spanyol sempat mengancam akan menarik diri dari ajang tersebut jika panitia tidak menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Secara kebetulan pada pertandingan final tersebut Spanyol berhasil dikalahkan Australia dengan skor akhir 1-3.
2. Timnas rugby Skotlandia vs Georgia
Skotlandia terkenal memiliki timnas Rugbi yang bagus. Tapi, Asosiasi Rugby Skotlandia sempat dibuat malu ketika versi lama dari lagu kebangsaan Georgia yang dimainkan sebelum pertandingan melawan Skotlandia di Edinburgh.
Akibatnya, duta besar Britania Raya di Tbilisi langsung meminta maaf kepada pemerintah Georgia. Union selaku penyelenggara turnamen juga tidak punya banyak pilihan selain menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada negara yang dirugikan.
3. Uruguay di Copa America Centenario
Lagu kebangsaan adalah hal yang emosional dan bisa membangkitkan semangat juang dari pada atlet yang akan bertanding. Hal ini dialami oleh Uruguay yang terlanjur dikacaukan fokusnya saat bertanding melawan Meksiko pada Copa America Centenario.
Bukannya memainkan lagu kebangsaan Uruguay, panitia justru memainkan lagu kebangsaan Chile. La Celeste juga harus menanggung malu karena di akhir laga mereka kalah 1-3.
4. Timnas Menembak Kazakhstan
Borat adalah karakter lucu dan konyol pada serial Hollywood yang diperankan oleh Sacha Baron Cohen. Atas bakat suaranya, dia juga sempat dipercaya untuk membawakan lagu kebangsaan Kazakhstan pada sebuah ajang panahan di Kuwait, pada 2012.
Namun, tim menembak Kazakhstan terkejut ketika pada upacara pengalungan medali. Cohen justru menyanyikan lagu parodi dari film Borat yang berjudul Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan. Padahal, lagu kebangsaan Kazakhstan yang sebenarnya adalah "My Kazakhstan".
5. Albania di Kualifikasi Euro 2020
Albania sempat menolak bermain saat pertandingan Kualifikasi Euro 2020 melawan Prancis digelar di Stade de France, Saint-Denis. Penyebabnya, panitia dari Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) salah memutar lagu kebangsaan Andorra.
Tapi, kesalahan tidak berakhir di situ. Ketika suporter bergemuruh dan menyoraki kesalahan itu, panitia kemudian akan memainkan lagu kebangsaan Albania. lagunya benar. Hanya saja pembawa acara di stadion juga berkata hal yang semakin membuat Albania marah. "Tolong hormati lagu kebangsaan Armenia," kata sang pembawa acara.
Keesokan harinya, Presiden Prancis, Emannuel Macron langsung menelpon pemimpin Albania untuk meminta maaf secara langsung. Presiden Macron juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di televisi.
(diaz alvioriki/anda)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini