Choi In-cheul: Kalau Penalti Itu Masuk Kami Bisa Bangkit

"Penalti Evan Dimas terlalu mudah dihalau kiper UEA."

Berita | 12 June 2021, 16:57
Choi In-cheul: Kalau Penalti Itu Masuk Kami Bisa Bangkit

Libero.id - Tim nasional Indonesia kembali harus mengakui kekuatan lawannya. Kali ini, Skuad Garuda harus kalah dari tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 0-5 pada laga terakhir lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2022, di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6) malam waktu setempat.

Lima gol kemenangan UEA dicetak oleh Ali Mabkhout menit ke-22 dan 49’, Fabio De Lima 28’ dan 55’, serta Sebastian Tagliabue 86’.  Pada pertandingan ini Evan Dimas nyaris mencetak gol lewat sepakan penalti di pertengahan babak pertama. Namun tendangannya masih bisa ditepis kiper UEA, Ali Khaseif.  

Dengan hasil ini Indonesia menjadi juru kunci di Grup G dengan torehan satu poin. Seperti diketahui dari delapan pertandingan, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami tujuh kekalahan dan satu kali imbang.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Choi In-cheul mengakui kalau kualitas lawan berada jauh di atas timnya. “Kita ucapkan selamat untuk Uni Emirat Arab. Kami kalah dan tak bisa menguasai pertandingan itu saya kira karena kami tidak bisa mencetak gol dari titik penalti tadi, kalau kita sukses, mungkin kami bisa bangkit dan akan memberikan sedikit suntikan motivasi serta momentum disana apabila penalti itu berbuah gol,” kata Choi In-cheul saat jumpa pers usai laga dikutip situs resmi PSSI.

“Tapi kita belajar dari pengalaman bertanding dan kekalahan ini, pasti nanti tim ini akan berkembang, karena pemain kami rata-rata berusia muda, jadi kedepannya saya yakin sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.

Penampilan tim secara keseluruhan selama tiga laga di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 ini, mendapat perhatian dan penilaian khusus dari Shin Tae-yong, dirinya, serta staf pelatih lainnya. Walau dengan satu kali hasil seri dan dua kekalahan, sepak bola Indonesia memiliki harapan dimata para pelatih asal Korea Selatan itu.

“Jujur kami tidak puas dengan penampilan kami selama babak kualifikasi ini. Padahal kami sudah melakukan persiapan dan latihan dengan baik. Kami juga banyak kalah dalam pengalaman bertanding. Kita punya banyak pemain muda, sepak bola Indonesia punya harapan besar disitu, karena semua pemain muda. Seharusnya kami bisa lebih baik lagi, tapi pasti kedepannya tentu lebih baik, saya yakin itu,” tutupnya.

(moneig noor fitria syaharani/mon)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network