Timnas Italia
Libero.id - Pada setiap pertandingan sepakbola resmi, sering kita lihat tim kebanggaan kita masuk ke dalam lapangan dengan menggandeng anak kecil. Mereka biasanya dijadikan sebagai player mascot pada pertandingan sepakbola, baik di liga domestik maupun event internasional.
Itu adalah bentuk kerjasama FIFA dengan UNICEF sebagai simbol perlindungan terhadap hak anak-anak di seluruh dunia.
Dilansir dari The 18, player maskot pertama kali diterapkan dalam dunia sepakbola pada pertandingan final Piala FA antara Manchester Unnited dan Newcastle United pada 1999.
Tugas dari player maskot adalah menemani pemain yang akan bertanding masuk ke lapangan, hingga kedua tim selesai menyanyikan lagu kebangsaan pada turnamen antarnegara.
Kejadian unik terjadi saat timnas wanita Italia hendak bertanding melawan Brasil di Piala Dunia Wanita 2019. Saking semangatnya menyanyikan lagu kebangsaan, teriakan punggawa Italia sampai menakuti player maskot pertandingan tersebut.
An historic achievement for the @AzzurreFIGC to top the group despite defeat in #ITABRA ??
Forza Azzurre, onto the next one ? #RagazzeMondiali #LeMomentDeBriller pic.twitter.com/v6oFoeyoKc
— Italy ⭐️⭐️⭐️⭐️ (@azzurri) June 18, 2019
Ya, Italia memang dikenal sebagai salah satu negara yang sangat nasionalis. Makna yang terkandung pada lagu kebangsaan mereka sangat dalam. Bisa kita lihat baik atlet maupun suporter Italia selalu menyanyikannya dengan penuh ekspresi. Bahkan, tak jarang mereka sampai menangis saat lagu kebangsaan diputar.
Salah satu momen yang menunjukan dalamnya arti lagu Il Canto degli Italiani bagi warganya adalah saat Piala Dunia Rugbi 2011. Para pemain menyanyikannya dengan penuh semangat sembari memegang dada sebagai bentuk nasionalisme. Beberapa dari pria-pria kekar itu sampai meneteskan air mata.
Lihat saja reaksi para maskot yang menjerit ketakutan saat Manuela Giugliano dan Valentina Giacinti Cs meneriakkan lirik ikonik itu.
Para Maskot terlihat sampai menutupi telinganya karena kerasnya suara pemain dalam menyanyikan lagu Il Canto degli Italiani. Ada salah seorang maskot yang terlihat tegang seolah ketakutan karena kejadian tersebut.
Namun, pada pertandingan final tersebut, timnas putri Italia harus menerima kekalahan mereka atas Brasil dengan skor 1-0. Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dicetak oleh pemegang rekor pemain wanita terbaik dunia sebanyak enam kali, Marta. Marta berhasil mencetak gol kemenangan Brasil dan sekaligus mencatatkan raihan gol ke-17 di ajang tersebut.
Meskipun kalah, tim asuhan Milena Bertolini tetap memuncaki Grup C dan lolos ke babak penyisihan. Brasil yang berhasil memenangkan pertandingan sengit itu justru tidak lolos karena kalah selisih gol dengan Australia.
Di akhir turnamen, tim wanita Amerika Serikat berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Belanda di laga final dengan skor 2-0. Ini sekaligus menjadi gelar ke empat Piala Dunia Wanita untuk tim Paman Sam. Sebelumnya, timnas Amerika sudah menjuarai turnamen pada edisi 1991, 1999, dan 2015.
(diaz alvioriki/yul)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini