Libero.id - Siapapun akan berusaha tampil maksimal saat berlaga di EURO 2020, tidak terkecuali mereka pemain dari bukan klub elit. Gelandang andalan Leeds United, Kalvin Phillips, menunjukkan penampilan energik yang membantu membawa timnya meraih kemenangan di pertandingan pembuka Euro 2020 melawan Kroasia
Sebagian besar hype yang mengelilingi Inggris menuju Euro 2020 telah dibangun di sekitar nama superstar sepakbola mereka.
Baik itu pemain top Harry Kane, Raheem Sterling dan Marcus Rashford atau pemain muda seperti Phil Foden dan Mason Mount, Three Lions memiliki skuad dengan lebih banyak nama-nama superstar dunia sepakbola di dalamnya daripada pemain lain yang tidak populer sejak 15 tahun terakhir.
Namun saat tim Gareth Southgate memulai kampanye mereka dengan kemenangan 1-0 atas Kroasia di Wembley, muncul sosok yang tidak familiar yang bahkan menjadi salah satu pemainnya yang kurang dikenal yang berdiri di atas rekan satu timnya yang kebanyakan superstar dunia sepakbola, namun kinerja luar biasa tinggi.
Kalvin Phillips mungkin bahkan tidak akan memulai peetandingan perdananya jika Jordan Henderson benar-benar fit, tetapi bintang Leeds United itu memanfaatkan kesempatannya dalam penampilan yang memadukan kegigihan lini tengahnya dengan beberapa bakat menyerang.
Phillips yang dijuluki oleh penggemar Leeds "The Yorkshire Pirlo" dalam beberapa tahun terahir, melambangkan betapa kakinya yang cepat untuk melesat memainkan umpan sempurna ke Sterling yang membobol gawang Dominik Livakovic untuk gol pertama Inggris.
Banyak yang mempertanyakan apakah Phillips memiliki kemampuan yang diperlukan di sepertiga akhir lapangan untuk menghasilkan assist seperti itu, mengingat kebangkitannya di Elland Road dibangun dengan bermain sebagai pemain bertahan.
Di bawah Marcelo Bielsa, pemain berusia 25 tahun diminta untuk bermain di depan pertahanan dalam formasi 4-1-4-1. Dia membuat satu gol dan dua assist selama kampanye Liga Premier pertamanya.
Beberapa penggemar lebih suka melihat Jude Bellingham yang datang dari bangku cadangan untuk mwnjadi pemain termuda dalam sejarah kejuaraan Eropa atau bahkan Jack Grealish bermain dalam sistem 4-3-3 yang disukai Southgate.
Tapi Phillips memainkan peran kunci, bersama Mount dan Declan Rice, dalam mengendalikan area lapangan yang menjadi kekuatan Kroasia, mengingat kehadiran Luka Modric, Mateo Kovacic dan Marcelo Brozovic di lini tengah mereka.
Phillips menyelesaikan setiap operan yang dia buat di babak pertama di sini, dan memiliki tingkat penyelesaian terbaik (93,9 persen) dari semua pemain Inggris yang bermain selama 90 menit penuh.
"Ini adalah perasaan yang luar biasa untuk mendapatkan assist dan perasaan yang hebat untuk tiga poin," katanya kepada BBC Sport pasca-pertandingan.
"Saya santai, itu adalah tipe saya terlepas dari apa yang dibebankan kepada saya. Saya hanya mencoba dan mengambilnya dengan tenang. Jika saya tidak memiliki tim di sekitar saya dan staf pelatih di sekitar saya untuk membuat saya merasa seperti itu, maka saya tidak berpikir itu akan mungkin."
Di sisi pertahanan, Tyrone Mings juga, membuktikan dirinya sebagai pengganti yang cakap untuk Harry Maguire, ketika pemain Aston Villa itu berdiri teguh pada kesempatan langka ketika Kroasia mengancam gawang Jordan Pickford.
Phillips, bagaimanapun, menunjukkan kepada audiens di seluruh dunia mengapa penggemar Leeds memuji kemampuannya tiga musim terakhir.
'The Yorkshire Pirlo' telah tiba di Euro 2020. Lebih banyak pertunjukan seperti itu, dan harapan bisa - untuk sekali - menjadi kenyataan bagi Inggris.
(muhammad alkautsar/mon)
Opini