Timnas Denmark usai laga menghadapi Finlandia
Libero.id - Peter Schmeichel telah mengungkapkan bahwa pemain Denmark dan Finlandia tidak diberi pilihan untuk tidak bermain menyusul tumbangnya Christian Eriksen pada hari Sabtu waktu setempat (12/06/21).
Pemain Inter Milan, Christian Eriksen baru saja mendapat musibah yang tidak ingin kan, dimana pemain berusia 29 tahun itu pingsan di penghujung babak pertama dalam pembukaan Euro 2020 antara Denmark menghadapi Finlandia. Kejadian tersebut sontak langsung membuat rekan satu timnya membentuk lingkaran untuk memberikan privasi kepada gelandang dan petugas medis saat mereka melakukan CPR.
Eriksen segera dibawa ke rumah sakit, dan dipastikan dalam kondisi stabil. Namun usai mantan pemain Tottenham itu dibawa keluar lapangan, UEFA tanpa berpikir panjang langsung memutuskan untuk melanjutkan pertandingan dan itu cukup mengejutkan semua orang. Berdasarkan laporan yang beredar, para pemain Denmark menginginkan pertandingan untuk dilanjutkan malam itu, tetapi melalui pernyataan Peter Schmeichel, ayah Kasper Schmeichel yang sempat menghibur Eriksen di lapangan, mengklaim bahwa itu bukan laporan yang lengkap.
"Nah itu debat yang menarik," ujar mantan kiper Manchester United itu kepada Good Morning Britain dari ITV ketika ditanya apakah memainkan pertandingan itu adalah keputusan rekan setim Eriksen.
"Saya benar-benar melihat kutipan resmi dari UEFA kemarin yang mengatakan bahwa mereka mengikuti saran pemain, para pemain bersikeras untuk bermain - saya tahu itu tidak benar. Atau, begitulah cara Anda melihat kebenaran.”
"Mereka dibiarkan dengan tiga opsi, satu bermain segera dan memainkan 50 menit terakhir. Yang berikutnya datang kemarin pukul 12 siang dan menyelesaikan 50 menit dan opsi ketiga adalah kehilangan permainan, 3-0.”
Peter Schmeichel revealed that UEFA threatened Denmark with 3-0 FORFEIT if they didn't complete the game vs Finland after Christian Eriksen collapsed.
That is absolutely shocking and disgusting, @UEFA. ?? pic.twitter.com/4Zzz6tei2u
— FutbolBible (@FutbolBible) June 14, 2021
“Jadi, selesaikan sendiri. Apakah itu keinginan para pemain untuk bermain? Apakah mereka benar-benar punya pilihan? Saya rasa mereka tidak punya. Seperti yang Anda dengar dari konferensi pers kemarin, pelatih, dia sangat menyesal menempatkan para pemain kembali ke lapangan."
Denmark kalah 1-0, berkat gol Joel Pohjanpalo pada menit ke-60 dan itu memberikan kemenangan pertama untuk Finlandia di turnamen paling prestisius di benua biru tersebut.
Setelah pertandingan, pelatih The Red and White, Kasper Hjulmand menangis selama konferensi persnya dan hal tersebut menunjukan keselarasan dengan apa yang Peter jelaskan.
“Kami memiliki dua opsi untuk memainkan pertandingan (pada hari Sabtu) atau besok (Minggu) pada pukul 12 malam dan semua orang setuju untuk bermain hari ini. Anda tidak dapat memainkan permainan dengan perasaan seperti itu. Kami mencoba untuk menang. Luar biasa mereka berhasil pergi. keluar dan mencoba memainkan babak kedua.”
"Sejujurnya, ada pemain di luar sana yang benar-benar selesai. Selesai secara emosional dan kelelahan secara emosional."
Kini, Simon Kjær dan kawan-kawan memiliki waktu hingga Kamis untuk bersiap-siap menghadapi Belgia yang sukses mengalahkan Rusia pada Sabtu malam memalui dwi gol Romelu Lukaku yang ia dedikasikan untuk rekan setimnya di Inter itu sebelum menghadapi Rusia pada hari Senin.
(muflih miftahul kamal/anda)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini