Pedro González López atau yang akrab di sapa Pedri
Libero.id - Meski diatas kertas seharusnya timnas Matador mampu mengalahkan Swedia, nyatanya anak asuh Luis Enrique itu tidak mampu membobol gawang Swedia yang dijaga oleh Robin Olsen. Tentu saja hasil tersebut cukup mengecewakan para pendukung La Furia Roja dengan bintang muda Barcelona itu sendiri percaya bahwa Spanyol harusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan sekaligus meminya para pendukung untuk "bersabar."
"Senang untuk debutnya, yang merupakan mimpi, tetapi sedih untuk hasil imbang, kami telah memainkan permainan yang bagus dengan peluang. Jika kami terus memainkan permainan seperti ini, menguasai bola dan terkadang gol akan datang" ujar Pedri usai pertandingan yang digelar di La Cartuja itu.
Pemain kelahiran 25 November 2002 itu menambahkan bahwa semua orang bisa gagal dan berharap masyarakat Spanyol untuk tetap percaya kepada Sergio Busquets dan kawan-kawan.
?? Cuando te dejas ABSOLUTAMENTE TODO en el campo, solo queda aplaudir.
¡¡Solo faltó el gol, chicos!! Un gran esfuerzo con muy poca recompensa, pero SIEMPRE con vosotros.
?? ¡¡SIEMPRE CON ESPAÑA!! ¡¡#VamosEspaña!!#SomosEspaña #EURO2020 pic.twitter.com/BgilpHdQrF
— Selección Española de Fútbol (@SeFutbol) June 14, 2021
“Kita semua bisa gagal, kita semua melakukannya, dia bekerja keras untuk tim dan Anda bisa melihatnya di lapangan. Saya memberitahu orang-orang untuk tetap mempercayai kami, kami adalah tim yang hebat."
Selain itu, yang cukup menjadi sorotan dalam pertandingan kedua grup E Euro 2020 adalah kondisi lapangan La Cartuja yang tampak kering dan mungkin bisa dikatakan sebagai stadion dengan kondisi terburuk di Euro 2020 sejauh ini.
Memang panas di Sevilla telah berdampak pada lapangan yang dalam dua final Piala yang dimainkan di sana pada bulan April dalam kondisi hampir serupa seperti sekarang. Sudah sejak kemarin, dalam sesi latihan anak-anak asuh Luis Enrique merasa ada yang salah pada lapangan. Tampak pada beberapa bagian lapangan, rumput tidak lagi berwarna hijau, tetapi berubah menjadi kuning. Hal tersebut dipercaya oleh Enrique sebagai penyebab kenapa Spanyol tidak bisa bermain secara masksimal karena sirkulasi bola terganggu oleh kondisi rumput lapangan.
"Lapangan tidak banyak membantu, jika Anda melihat pemain terbaik Anda tidak bisa mengontrol bola ... Kami membutuhkan rumput untuk menjadi lebih baik, tetapi itu bukan permintaan maaf," ujar mantan manajer Barcelona itu usia pertandingan.
“Rumput belum meyakinkan saya, saya minta maaf, terutama untuk apa yang ingin kami lakukan. Mereka mengatakan kepada kami itu karena suhu yang tinggi.”
(muflih miftahul kamal/anda)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini