Semakin Baik atau Tambah Jelek? 5 Hal ini Berubah dari Lionel Messi

"Ada aspek positif. Ada juga negatif. Bersinar di Barcelona, tapi belum juara denga Argenntina."

Feature | 16 June 2021, 07:00
Semakin Baik atau Tambah Jelek? 5 Hal ini Berubah dari Lionel Messi

Libero.id - Lionel Messi telah menjadi pemain utama di Barcelona selama 1,5 dekade dan telah memainkan peran besar dalam kesuksesan El Barca di abad 21.

La Pulga telah mendominasi panggung sepak bola dengan memenangkan rekor enam Ballon d'Or disertai dengan berbagai trofi bergengsi bersama Barca. Semua itu tidak lepas dari fleksibilitas dan kemampuan teknis Messi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan, di usianya yang telah menginjak 33 tahun.

Meski ada juga yang mengalami penurunan. Messi telah berevolusi dari pemain sayap yang lincah di masa mudanya menjadi pemain sepakbola yang mampu melakukan banyak hal di lapangan.

Berikut ini 5 hal yang berubah dari Lionel Messi dalam permainannya:


1. Hampir tidak bermain di sayap lagi

Diawal karier senior di Camp Nou, Messi hampir selalu bermain sebagai pemain sayap. Pada waktu itu, Ronaldinho bermain di kiri dan Samuel Eto'o di tengah.

Tapi, begitu Frank Rijkaard pergi dan Pep Guardiola masuk, Messi mulai ditempatkan dalam peran yang lebih sentral. Dia bermain sebagai false nine dan pria Argentina itu menjadi pencetak gol terbanyak El Barca saat Guardiola menurunkan Eto'o serta Zlatan Ibrahimovic.

Perannya mirip dengan gelandang serang. Tapi, di sama produktifnya dengan pencetak gol mana pun saat itu. Pada musim 2011/12, yang merupakan musim terakhir Pep sebagai manajer tim, Messi mencetak 50 gol dan memberikan 11 assist dalam 37 penampilan di La Liga.

Kini, Messi hampir tak pernah lagi ditempatkan sebagai pemain sayap kanan. Dia lebih sering bermain sebagai penyerang tengah atau false nine.


2. Sprint jauh yang mulai berkurang

Mengingat usianya yang sudah  menginjak 33 tahun, tak heran jika Messi tidak berlari sesering dulu. Dulu, saat masih di usia produktif, La Pulga bermain dengan cara menyisir sayap dan menerobos pertahanan lawan sambil menggiring bola dengan kakinya yang lincah.

Kini, dia telah kehilangan kecepatan karena faktor usia. Ya sebenarnya kecepatan Messi masih terbilang bagus, tapi akhir-akhir ini Messi tampak sangat jarang melakukan sprint jarak jauh. Hal itu juga dikarenakan posisi bermainnya yang kini lebih ke tengah, membuat pergerakannya jadi terbatas di lapangan.

Meski begitu, itu bukan berarti bahwa Messi telah habis, justru sebaliknya. Di musim 2020/2021, La Pulga sukses menyelesaikan 4,7 dribel per 90 menit dan menempati peringkat keempat di antara pemain di 5 liga top Eropa. Masih tetap yang terbaik bukan ?


3. Kini lebih sering melakukan tendangan jarak jauh

Di usia produktifnya, Messi mampu melewati bek dengan gocekannya sebelum melepaskan tembakan dalam area kotak penalti. Antara 2004 hingga 2015, Messi melakukan rata-rata 1,29 tembakan dari luar kotak. Dalam periode 11 tahun itu, dia hanya mencetak 32 gol dari luar kotak penalti.

Tapi, sejak 2015 hingga 2021, Messi telah mencetak 42 gol dari jarak jauh dan rata-rata 2,25 tembakan per 90 dari luar kotak. Kapten Argentina itu memimpin daftar pencetak gol terbanyak dari luar kotak penalti di La Liga 2020/2021 dengan delapan gol. Itu dua kali lebih banyak dari Karim Benzema yang berada di posisi kedua.


4. Telah menjadi spesialis tendangan bebas

Messi tidak diragukan lagi adalah salah satu pengambil tendangan bebas terbaik di dunia saat ini. Yang menarik adalah, di awal karier, Messi bukanlah pemain dengan spesialis bola mati.

Messi mencetak total 16 gol tendangan bebas antara 2004 hingga 2015. Dalam enam musim terakhir, dia telah mencetak 41 gol dari tendangan bebas. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Messi mengembangkan serta meningkatkan bakat permainannya ke level yang berbeda.

Tendangan bebas melengkung Messi sangat akurat dan indah untuk dilihat. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Messi adalah eksekutor tendangan bebas terbaik di dunia saat ini.


5. Berevolusi sebagai playmaker

Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar Jr. Atau yang dikenal sebagai MSN, turut memengaruhi gaya bermain pria Argentina tersebut. Secara tidak langsung, kedatangan Neymar serta Suarez membuat Messi mulai memainkan peran lebih mundur dalam serangan.

Meski dalam formasi Messi kerap ditaruh di sayap kanan, Messi nyatanya lebih sering berperan sebagai penghubung antara Neymar di sisi kanan dan Suarez di depan. Messi akan bermain di tengah dan akan menciptakan banyak peluang selain mencetak banyak gol.

Sekarang, pemain seperti Iniesta dan Xavi sudah tidak bermain lagi. Tapi,Messi telah mewarisi tanggung jawab kedua legenda El Barca itu untuk menciptakan peluang bagi rekan satu timnya. Statistiknya di musim 2019/2020 adalah bukti bahwa Messi sukses mencetak 31 gol dan memberikan 27 assist di semua kompetisi dengan Luis Suarez bermain sebagai striker utama.

Tentu musim 2020/2021 sedikit berbeda setelah kepergian Suarez ke Atletico Madrid. Tapi, tetap saja dia bermian sebagai playmaker untuk rekannya di Camp Nou. Musim 2020/2021, Messi mencetak 38 gol dan memberikan 16 assist di semua kompetisi. 

Selain itu, Messi juga menciptakan 77 peluang untuk Barcelona. ITu merupakan capaian tertinggi di antara semua pemain La Liga.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network