Libero.id - Insiden ambruknya Christian Eriksen pada menit ke-40 dalam laga Denmark melawan Finlandia menyisakan beberapa tanda tanya besar. Gelandang Inter Milan itu ditandu keluar lapangan dan dibawa ke rumah sakit, untungnya saat itu juga sudah dalam keadaan sadar.
Tapi usai itu banyak yang tak tahu pasti, seperti apa keadaan Eriksen sebenarnya. Termasuk Anda mungkin juga bertanya-tanya, apa gerangan yang terjadi.
Sambil dipagari oleh rekan-rekan setimnya, sisi tegang dimulai ketika petugas medis bergegas ke lapangan untuk melakukan pertolongan pertama,
Usai pertandingan selesai, barulah Dokter tim Denmark, Morten Boesen menggambarkan bagaimana situasi saat dia dan stafnya mencoba melakukan pertolongan pertama.
"Kami dipanggil ke lapangan ketika Christian terjatuh," kata Dr Boesen kepada iNews.
"Saya tidak bisa melihatnya, tetapi segera menjadi jelas bahwa dia jatuh. Ketika kami sampai di sana, dia berbaring miring dan bernafas.
"Kami merasakan denyut nadi, tetapi dengan cepat gambarannya berubah, dan kemudian kami memulai perawatan jantung untuk menyelamatkan jiwanya"
"Ada bantuan luar biasa dari dokter stadion dan layanan darurat lainnya, dan dengan kolaborasi itu kami mendapatkan apa yang kami butuhkan."
"When I got to him he's breathing and I can feel his pulse, but suddenly that changes and we started giving him CPR."
-Denmark team doctor Morten Boesen on Christian Eriksen collapse#EURO2020 @DanishFooty @footballinDK @SuperligaenF @NordiskFootball @InterClubIndo @Calcio_Buzz pic.twitter.com/FbkcaVHCaa
— CGTN Sports Scene (@CGTNSportsScene) June 13, 2021
"Kami mendapatkan kembali Christian, yang berbicara kepada saya sebelum dia dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Rekan satu tim Eriksen membuat perisai di sekelilingnya sehingga dokter dapat merawatnya tanpa terlihat oleh penggemar di stadion.
Kasper Schmeichel dan Simon Kjaer juga menghibur istri Eriksen, Sabrina, yang jelas putus asa di pinggir lapangan.
Pertandingan dilanjutkan beberapa jam kemudian setelah Eriksen dipastikan dalam kondisi stabil dan setelah dia bisa berbicara dengan rekan satu timnya.
Laga itu berakhir dengan kemenangan tipis Finlandia, satu-satunya gol dicetak Pohjanpalo, tetapi Finlandia menolak untuk merayakannya sebagai tanda hormat untuk Eriksen.
Sementara itu Peter Schmeichel, ayah Kasper, mengungkapkan kemarahannya pada pertandingan yang dilanjutkan secara langsung di BBC Radio Five Live.
Dia mengatakan per Daily Mail: "Saya ingin mencatat bahwa itu benar-benar konyol bahwa UEFA datang dengan solusi seperti itu.
"Sesuatu yang buruk terjadi dan UEFA memberi para pemain opsi untuk keluar dan memainkan permainan pada 55 menit terakhir atau apa pun itu, maksud saya opsi macam apa itu?
"Itu bukan pilihan, itu adalah keputusan konyol oleh UEFA dan mereka seharusnya mencoba untuk membuat skenario yang berbeda dan menunjukkan sedikit belas kasih dan mereka tidak melakukannya.”
(mochamad rahmatul haq/mon)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini