Libero.id - Denmark akan berlaga dengan dukungan terbesar fans mereka setelah kejadian tragis menimpa Christian Eriksen. Situasi itu membuat tim Dinamit bakal berusaha keras menyelamatkan peluang lolos fase grup dengan cara mengalahkan Belgia di Copenhagen, Kamis (17/6/2021). 

Dengan penuh kesadaran, Kasper Hjulmand selaku pelatih Denmark menilai tim asuhannya berada dalam bahaya di Grup B. Tim Dinamit dapat tersisih apabila kembali menuai kekalahan dari Belgia. Apalagi, jika Belgia sukses mengambil poin penuh dari Rusia pada Sabtu (19/6/2021).

Hjulmand mengaku timnya perlu bangkit kembali dari kekalahan traumatis saat mereka dipecundangi Finlandia pada laga perdana. Dan, optimisme itu muncul ketika Eriksen menyapa dunia dengan mengatakan dirinya dalam kondisi baik-baik saja.

Pelatih berusia 49 tahun itu mengaku kehadiran Eriksen akan memompa semangat rekan-rekannya, apalagi gelandang Inter Milan itu akan selalu berada di belakang perjuangan tim Dinamit di Euro 2020.

Wajar apabila semangat tim Dinamit akan terlecut saat menghadapi Belgia. Bukan saja sebagai bentuk solidaritas serta dorongan semangat dari Eriksen, tapi mereka memang membutuhkan tiga angka untuk membuka kans ke fase selanjutnya.

Kiper Denmark, Kasper Schmeichel, menggambarkan kekacauan yang dialami timnya saat insiden tersebut. “Kami sempat ditawari pilihan untuk menyelesaikan pertandingan malam itu atau Minggu (20/6/2021) sore,” tegas kiper Leicester City tersebut.

Denmark akhirnya kalah ketika memutuskan melanjutkan laga, meski tak menyesali sepenuhnya keputusan tersebut. Mereka justru optimistis menyambut pertemuan dengan Belgia, apalagi Eriksen terus memberikan dorongan motivasi jelang menghadapi tim peringkat teratas dunia yang diperkuat Eden Hazard dkk. 

“Tidak ada yang bisa menggantikan Christian (Eriksen). Dengan hadirnya Christian, kami dapat membangkitkan semangat para penonton di Stadion Parken. Kami akan mendapat dukungan dari sekitar 25.000 penggemar, apalagi setelah adanya kebijakan melonggarkan pembatasan virus Corona,” cetusnya. 

Pendukung Denmark akan bersuara lebih keras untuk menyemangati negara mereka. Bahkan, hampir seluruh penggemar Denmark membeli lukisan mural bergambar Eriksen untuk menghormati bintang mereka yang tidak akan tampil lagi di sekitar Copenhagen. "Pasti akan emosional. Tapi, kami harus menggunakan emosi ini untuk pertandingan, dan bersiap-siap untuk bertarung," kata Hjulmand.

Pertandingan ini akan membutuhkan semua dukungan saat melawan rekan setim Eriksen di Inter, Romelu Lukaku, yang tercatat sebagai striker tersubur sepanjang sejarah Belgia dengan 62 gol. 

Belgia adalah pemuncak klasemen Grup B dan mereka berpeluang menyegel tiket ke putaran selanjutnya. Tim asuhan Roberto Martinez itu tampil sangat impresif dalam pertandingan pembukaan mereka dan semakin terdorong mewujudkan target setelah gelandang Borussia Dortmund, Alex Witsel, bisa dimainkan kembali setelah pulih dari cedera tendon Achilles yang membuatnya absen sejak Januari 2021.

Fisioterapis Belgia, Lieven Maesschalk, membenarkan Witsel baru mulai berlari lagi sekitar sebulan yang lalu. "Dia siap bermain meski risiko kambuh tetap ada," jelas Maesschalk. 

Pihaknya menyarankan agar pemain berusia 32 tahun itu mendapatkan waktu bermain melawan Denmark. Kehebatan Belgia makin mengancam ketika Kevin de Bruyne kembali berlatih dengan rekan setimnya. Gelandang Manchester City itu berpotensi dimainkan kontra Denmark.

De Bruyne sempat absen dalam pertandingan perdana melawan Rusia setelah menjalani operasi patah tulang hidung dan rongga mata akibat bertabrakan dengan bek Chelsea, Antonio Rudiger, di final Liga Champions.

(muhammad alkautsar/yul)