Phil Foden & Billy Gilmour
Libero.id - Skotlandia memiliki misi berat dalam lawatan mereka ke Wembley di laga lanjutan grup D Euro 2020. Anak asuh Steve Clarke yang kalah 2-0 dari Rep. Ceko dalam pertandingan pembukaan grup D ingin mendapatkan tiga poin atau paling tidak satu poin guna menjaga harapan mereka bisa lolos ke babak 16 besar tetap hidup. Sementara Jordan Henderson dan kawan-kawan yang sukses mengalahkan Kroasia akhir pekan lalu dengan skor 1-0 jelas ingin melanjutkan tren positif mereka guna memastikan The Three Lions bisa melaju ke babak sistem gugur.
Diawal permainan, Skotlandia tampak menguasai pertandingan dengan memiliki peluang pada tiga menit pertama melalui tembakan Che Adams, tetapi John Stones berada di posisi yang tepat untuk memblokir. Delapan menit kemudian, Stones memiliki peluang emas untuk membuat Inggris unggul, namun sayang bola sepak pojok yang disundulnya hanya membentur tiang gawang,
??????? Stones heads against a post! ?
BACA VIRAL LAINNYA
Para Penggemar Skotlandia Bernyanyi di Atas Ketinggian 9.000 MeterWho's impressed in the opening 15?#EURO2020 pic.twitter.com/BfeQ6lurgM
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 18, 2021
Tak lama setelah itu, Mason Mount mendapatkan peluang untuk mencetak gol, namun sayang tembakan jarak dekatnya masih belum terarah dengan baik.Ada beberapa peluang di sisa babak pertama, salah satunya adalah tendangan voli O'Donnell yang mengarah ke sudut bawah gawang Inggris, tapi masih bisa diselamatkan oleh Jordan Pickford.
? Strong hand from Pickford to deny O'Donnell! #EURO2020 pic.twitter.com/c4fdkcl8wW
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 18, 2021
Memasuki babak kedua, Inggris mendapatkan peluang emas dari Phil Foden yang menerima umpan silang dari Raheem Sterling, sebelum tendangan jarak jauh Mount masih bisa ditepis oleh David Marshall. Beberapa menit kemudian, Skotlandia kembali memilik peluang dari Che Adams, namun pemain belakang Chelsea, Reece James berhasil mengagalkan upaya dari salah satu anak asuh Lyndon Dykes itu.
Frusasi tidak bisa mencetak gol, Gareth Southgate kemudian memasukan Jack Grealish, menggantikan Phil Foden, namun skor tetap kacamata. Pun di 15 menit terakhir, The Three Lions yang masih mengejar gol akhirnya menarik Harry Kane dan memasukan Marcus Rashford, tapi skor tetap 0-0.
All eyes on Foden ?
Who's most likely to make the breakthrough?#EURO2020 | #ENG | #SCO pic.twitter.com/M2LDoIhDnz
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 18, 2021
Di 12 menit terakhir, Inggris kembali memiliki peluang dengan Sterling yang jatuh dalam kotak penalti, namun wasit dalam pertandingan tersebut, Antonio Mateu Lahoz, tidak menganggap jatuhnya pemain The Citizens itu sebagai sebuah pelanggaran.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol yang tercipta. Ejekan keras sempat terdengar di Wembley saat wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan.
Into the final 30 minutes! Who's winning this one? ?#EURO2020 | #ENG | #SCO pic.twitter.com/kOC1HbowpS
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 18, 2021
Hal-hal menarik di pertandingan Inggris vs Skotlandia
-Dalam pertemuan ke-115 kedua tim di semua kompetisi, Inggris dan Skotlandia berbagi hasil imbang tanpa gol untuk keempat kalinya, juga terjadi pada tahun 1872, 1970 dan 1987, meskipun ini adalah pertama kalinya dalam pertandingan di Wembley pada pertemuan ke-33 di sana.
-Pertandingan tersebut merupakan hasil imbang tanpa gol ke-17 Inggris di turnamen besar (Euro + Piala Dunia), dua lebih banyak dari tim lain mana pun dalam sejarah Kejuaraan Eropa.
-Inggris mencatatkan 14 clean sheet dalam 18 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi sejak kalah 2-1 dari Rep. Ceko di kualifikasi Kejuaraan Eropa pada Oktober 2019.
-Skotlandia gagal mencetak gol dalam delapan dari 12 pertandingan terakhir mereka di turnamen besar, dan merupakan satu dari hanya dua tim yang bermain dua kali di Euro 2020 dan gagal mencetak gol, bersama dengan Turki.
-Pertandingan tersebut menjadi penampilan pertama Luke Shaw untuk Inggris di turnamen besar sejak Juni 2014 melawan Kosta Rika di Piala Dunia atau 2.551 hari yang lalu. Satu-satunya dua pemain dengan jarak yang lebih lama antara penampilan turnamen untuk Three Lions adalah Martin Keown (2.917 hari, 1992-2000) dan Tony Adams (2.912 hari, 1988-96).
-Jack Grealish yang masuk dari bangku cadangan sukses membuat empat pelanggaran, terbanyak diantara pemain pengganti Euro 2020.
-Pada usia 25 tahun dan 31 hari, Inggris mengumumkan starting XI termuda mereka di turnamen besar, dengan pemain termuda sebelumnya XI mereka melawan Belgia dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2018 (25 tahun 175 hari).
Selanjutnya pasukan Southgate akan bertemu dengan Rep. Ceko di pertandingan terakhir grup D dan hasil imbang sudah cukup memastikan langkah Mount dan kawan-kawan ke babak selanjutnya. Sementara Skotlandia harus mengalahkan Kroasia di pertandingan terakhir grup D jika ingin maju babak selanjutnya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini