Hector Bellerin dan Takefusa Kubo
Libero.id - Hector Bellerin telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bek kanan terbaik di Liga Premier dengan 239 penampilan untuk Arsenal.
Faktanya, peran Bellerin di klub berjuluk The Gunners itu memang sulit digeser. Namun performa Arsenal yang kurang konsisten bahkan minim prestasi membuat orang-orang lupa bahwa pemain berusia 26 tahun itu adalah salah satu produk La Masia dan sempat bermain untuk tim junior Barcelona.
Kita tahu bahwa akademi dari Catalonia itu terkenal telah menghasilkan beberapa pemain terhebat dalam sejarah sepakbola. Mulai dari Lionel Messi, Andres Iniesta, Sergio Busquets hingga Xavi Hernandez.
Hari-hari Bellerin bersama Barcelona
Meskipun Bellerin mungkin tidak akan dilirik untuk diboyong ke Camp Nou, pengalamannya bersama Blaugrana tentu saja berkontribusi pada karirnya saat ini di Liga Premier.
Saat wawancaranya dengan The High Performance Podcast, Bellerin bercerita tentang pengalamannya bersama Barcelona. Ia juga menjelaskan tentang jadwal padat dan latihan berat yang harus dilaluinya saat menimba ilmu di Barcelona.
"Saya merasa bahwa kemandirian saya sebenarnya berasal dari kebiasaan sejak saya berusia delapan tahun. Saya biasa pergi ke sekolah pada jam 08.00 pagi dan selesai pada jam 05.00 sore. Saya kemudian mencari taksi untuk mengantar saya ke Barcelona dengan perjalanan satu jam. Berlatih selama satu setengah jam, dan kemudian kembali ke rumah sekitar pukul 22.30 atau 23.00."
"Ketika saya pulang, saya biasa makan malam dengan orang tua dan saudara perempuan saya selama setengah jam. Dan kemudian saya harus tidur untuk bangun keesokan paginya."
“Jadi benar-benar sepanjang hari saya sendirian. Dan di situlah saya benar-benar merasa kemandirian saya ditempa sejak usia sangat muda."
"Harus dikatakan, meskipun keluarga saya selalu ada, saya adalah seorang anak yang selalu berada di jalan. Seperti di Spanyol, pada pukul 10.00 malam saya selalu di jalan bermain sepak bola dengan teman-teman, dan itu selalu menjadi sifat saya."
"Bahkan datang ke London pada usia 16 tahun dan meninggalkan keluarga, teman-teman, dan pelatih saya. Semua orang seperti: 'Oh, Hector itu pasti sangat sulit'. Tapi saya menyukainya."
Aset La Masia yang terlupakan
Kita tentu tidak bisa menyalahkan etos kerja Bellerin hingga dia justru memperkuat tim lain. Namun jangan salah, pemain berusia 26 tahun itu tidak sendiri saat merintis karir di Barcelona meskipun akhirnya jasa mereka tidak digunakan.
Sementara ini kita hanya mengetahui produk La Masia yang sukses seperti Messi, Iniesta, Xavi, dan Busquet. Minimnya informasi membuat pemain-pemain lain dengan jiwa La Masia terlupakan, salah satunya Bellerin.
Maka dari itu, sebagai dedikasi kepada Bellerin yang menjadikan Barca sebagai batu loncatan menuju kesuksesan di tim lain, kami telah memilih 13 pemain yang mungkin tidak sempat terlihat saat mereka merintis karirnya di Barcelona.
1. Mauro Icardi
Penyerang Argentina ini menjadi nama pertama produk La Masia yang karirnya justru bersinar di klub lain. Saat di Barca, Icardi bermain untuk tim muda mereka antara tahun 2008 dan 2011 sebelum akhirnya pindah ke Sampdoria, Inter Milan dan PSG.
2. Giovani dos Santos
Sebuah perjalanan yang sulit dilupakan mengingat salah satu bintang di Piala Dunia 2010 ini tidak pernah mencapai performa terbaiknya. Gelandang kelahiran 11 Mei 1989 ini menimba ilmu di La Masia sejak 2002 hingga 2006.
Giovani sempat bermain untuk tim senior dengan 28 penampilan dan mengoleksi 3 gol. Hanya semusim bermain di Catalan, ia kemudian hijrah ke Totenham. Namun kontaknya bersama Totenham lebih disibukan sebagai pemain pinjaman seperti Ipswich Town, Galatasaray, Racing Santander hingga Mallorca.
3. Adama Traore
Pemain yang masuk dalam skuad Spanyol yang berlaga di Euro 2020 ini cukup familiar bagi penggemar sepakbola saat ia bermain untuk Wolverhampton. Namun jauh sebelum itu, ternyata ia sempat bermain bersama Lionel Messi di Barcelona.
Hanya tampil satu pertandingan untuk Barcelona pada musim 2013, ia kemudian mencari menit bermain di Aston Villa. Sempat bermain untuk Middlesbrough, kini ia menemukan permainan terbaiknya saat didatangkan Wolve pada tahun 2018.
4. Luis Garcia
Jauh sebelum dia mencetak 'gol hantu' di semi-final Liga Champions musim 2004/2005 ketika bermain untuk Liverpool, Garcia sempat mencoba untuk mendapatkan kesempatan bermain di tim utama Barcelona. Tapi, ia tak banyak mendapatkan kesempatan itu hingga akhirnya hijrah ke Liverpool.
5. Pepe Reina
Kiper andalam tim Serie A Lazio ini adalah salah satu produk La Masia yang cukup sukses. Masuk akademi pada 1995-1995, kini Reina sudah bermain untuk beberapa klub besar Eropa. Sempat tampil sebanyak 30 pertandingan untuk Blaugrana, Reina menjelma sebagai salah satu kiper top saat bermain untuk Liverpool.
6. Alex Grimaldo
Grimaldo lebih populer dan dicintai oleh fans Benfica. Ia terlibat dalam raihan tiga gelar Liga Primeira Portugal. Grimaldo sepertinya sudah menemukan kenyamanannya setelah meninggalkan Camp Nou pada 2016 tanpa satupun penampilan untuk tim utama.
7. Mikel Arteta
Yup, Bellerin bukan satu-satunya produk La Masia yang terlupakan, akan tetapi juga manajernya. Arteta menghabiskan setengah dekade di tim muda Barca dan dianggap sebagai salah satu pemain sepakbola terbaik yang pernah bermain. Namun akhirnya ia tak mampu bersaing dengan pemain Barca lainnya hingga akhirnya hijrah ke Rangers. Sebelum bermain untuk Arsenal, ia sempat juga bermain untuk PSG, Real Sociedad, dan Everton.
8. Oriol Romeu
Sangat mudah untuk melupakan karir singkat Romeu di Chelsea, apalagi di Barcelona. Tetapi gelandang pekerja keras ini mampu membuktikan dirinya layak diandalkan. Dan sekarang menjadi bagian dari tim Liga Premier setelah enam tahun bersama Southampton.
9. Andre Onana
Jika kita mengikuti rumor transfer, maka Onana mungkin sering dikaitkan akan bergabung dengan Bellerin di Arsenal mengingat penampilannya yang luar biasa bersama Ajax. Sempat bermain untuk tim junior Barcelona pada 2010-2015, Karir Onana kini melejit bersama Ajax. Pemain 25 tahun itu juga sering dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa, yang terbaru adalah Arsenal.
10. Takefusa Kubo
Yup, Kubo sebenarnya mengibarkan bendera Barcelona jauh sebelum dia melewati garis pertempuran El Clasico dan mengenakan jersey Real Madrid. Kubo bermain untuk tim junior Barcelona pada tahun 2011-2015. Sempat kembali ke Jepang dan bermain untuk FC Tokyo, bakat Kubo menarik minat Madrid untuk merekrutnya. Kini Kubo sedang dalam masa peminjamannya bersama Getafe.
11. Jordi Gomez
Pemain yang pernah mencetak hat-trick sempurna di Liga Premier untuk Wigan Athletic ini meninggalkan Barca dengan hanya satu pertandingan untuk tim senior. Pemain yang kini bermain untuk klub Ciprus Omonia ini sempat memperkuat Barcelona B dengan 59 penampilan dan mencetak 6 gol. Beberapa klub Inggris yang pernah menggunakan jasanya adalah Swansea, Sunderland, Blackburn dan Wigan Atletic.
12. Keita Balde
Pemain 26 tahun ini sudah mencatatkan 33 caps untuk timnas Senegal dan pengalaman bermain untuk klub besar seperti Inter Milan, Lazio dan AS Monaco. Sejak disia-siakan Barcelona pada 2011 silam, karir Balde cukup baik sejauh ini. Balde kini bermain untuk klub Serie A Samdoria sebagai pemain pinjaman dari AS Monaco.
13. Nolito
Sebelum dia bersinar di Euro 2016 dan melanjutkan karirnya ke Manchester City, Nolito sempat memaksa masuk ke tim Barca asuhan Pep Guardiola saat itu. Selama karirnya di Barca ia berhasil membuat lima penampilan dan mencetak satu gol. Kini Nolito kembali ke Spanyol untuk bermain bersama Celta Vigo.
(diaz alvioriki/mit)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini