Thiago Alcantara Sempat Kecam VAR, Timnas Spanyol Malah Diuntungkan

"Setelah Spanyol diuntungkan VAR. Apakah Thiago Alcantara akan mencabut ucapannya tentang VAR?"

Berita | 21 June 2021, 01:01
Thiago Alcantara Sempat Kecam VAR,  Timnas Spanyol Malah Diuntungkan

Libero.id - Seiring dengan perkembangan zaman dan kemunculan berbagai teknologi, sepak bola makin hari makin berubah menjadi sesuatu yang lain, yang lebih modern yang lebih canggih. Namun tak sedikit yang memandang hal ini alih-alih dengan optimis tapo jutsru skeptis. Sebagai contoh kecil, mari gunakan Video Asistant Referee (VAR).

Semenjak kemunculannya VAR telah menuai banyak komentar negatif alias kritik. Banyak yang percaya bahwa VAR telah mencederai kemurnian sepak bola dan tidak perlu digunakan lagi.

Sekurang-kurangnya hal itu jugalah yang dikemukakan oleh Thiago Alcantara. Gelandang  berusia 30 tahun yang saat ini tengah berjuang bersama timnas Spanyol di Euro 2020, dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Thiago mengatakan---bahwa atas semua perubahan yang terjadi dia, ---'membenci sepak bola modern', dalam kalimat yang lebih lengkap Thiago berujar,

"Saya memiliki mentalitas dan sikap yang klasik 'benci sepak bola modern', Dan kemudian ada VAR, yang selalu saya lawan. Sebab menghilangkan esensi, permainan ini," katanya.

Thiago segera menggambarkan situasi yang ia maksud, “Wasit sering membuat kesalahan. Ketika ada VAR, Banyak momen menegangkan yang tidak akan ada."

Keluhan Thiago Alcantara

Mantan gelandang Barcelona yang kini bermain untuk Liverpool itu juga mengeluhkan situasi sepak bola modern yang serba harus cepat. Permainan telah berubah sedemikian rupa sehingga kurang adanya 'keajaiban' atau daya magis lagi.

"Saya melihat lebih sedikit keajaiban, lebih sedikit fantasi."ungkapnya.


Thiago Alcantara juge berpendapat bahwa
fisik akan mempengaruhi tempo permainan dan itu berujung pada miskinnya kreativitas, "Ini mengambil kecepatan yang berbeda, ritme lebih dipercepat, lebih banyak fisik," lanjutnya.

Thiago mungkin merasa permainannya tidak menyenangkan seperti dulu, tapi dia harus terus beradaptasi jika ingin terus bermain di level atas. Dan itulah inti dari apa yang Thiago sampaikan secara sungguh-sungguh. Mungkin ini semacam autokritik untuknya.

"Pemain lebih berkembang dalam segala hal. Adaptasi. Segalanya terus bergerak. Sepak bola berubah terus-menerus dan diekspresikan secara berbeda." pungkasnya.


Spanyol, Euro 2020, dan VAR


Kebalikan dari apa yang disampaikan Thiago, timnas Spanyol dalam laga menghadapi Polandia justru mendapat keberuntungan lewat bantuan VAR.

Anak asuh Luis Enrique yang sedang membutuhkan point itu agak kesulitan ketika menghadapi Lewandowski dan kolega. Namun, di pertengahan babak pertama, Gerard Moreno melakukan tembakan mendatar dengan kaki kirinya, bola itu ditepis oleh kiper tapi Morata yang dalam keadaan bebas dengan mudah membuat sontekan sehingga bola mengarah masuk ke gawang.

Mula-mula gol itu dianulir wasit karena  Morata dianggap offside, namun setelah wasit merujuk review dari VAR, keputusan berubah dan wasit malah mengesahkan gol Morata.


Namun sayang, gol itu dibalas Lewandowski dan memaksa hasil akhir pertandingan jadi imbang 1-1. Lagi-lagi Spanyol hanya mampu meraih 1 point, dengan begitu mereka sementara duduk di peringkat ketiga klasemen.

Balik lagi ke VAR. Teknologi yang satu ini memang seumpama dua sisi koin. Kalau Anda ada pada sisi koin yang disukai maka Anda akan dengan senang hati menyambut adanya VAR  Begitupun sebaliknya.

Setelah Spanyol diuntungkan VAR. Apakah Thiago Alcantara akan mencabut ucapannya tentang VAR?

(mochamad rahmatul haq/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network