Kisah Pemain Chile Masukkan Wanita ke Hotel Saat Copa America 2021

"Yang sini bilang penata rambut. Yang sana ngomongnya PSK. Jadi, yang benar yang mana nih?"

Viral | 22 June 2021, 04:42
Kisah Pemain Chile Masukkan Wanita ke Hotel Saat Copa America 2021

Libero.id - Populer karena capaian prestasi atau terkenal akibat skandal. Kedua hal tersebut rasanya sangat dekat dengan kehidupan superstar, termasuk para pesepakbola internasional.

Contoh paling baru terjadi di Copa America 2021 ketika para pemain Chile tertangkap basah memasukkan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) ke kamar hotel tempat mengginap selama di Brasil. Itu melanggar dua regulasi sekaligus. Pertama, disiplin internal. Kedua, protokol kesehatan Covid-19.

Meski nama-nama pelaku belum diumumkan secara resmi, laporan mengaitkan dengan para pemain terbaik La Roja. Jumlahnya, enam orang dan semuanya nama populer. Dalam barisan ini ada Arturo Vidal, Gary Medel, Pablo Galdames, Pablo Aranguiz, hingga Eduardo Vargas. 

Insiden itu terjadi tepat setelah Medel dan Vidal dilaporkan masing-masing dikenai denda USD30.000 (Rp430 juta) oleh CONMEBOL karena mengundang orang k kamarnya. Keduanya mengaku orang-orang itu adalah penata rambut untuk memotong rambut mereka di hotel. 

Tapi, itu melanggar regulasi kompetisi tentang karantina yang salah satu bunyinya teredapat larangan menemui orang dari luar kontestan Copa America 2021. 

"Tindakan tersebut adalah pelanggaran protokol kesehatan turnamen. Meski tes PCR yang digaler dinyatakan negatif, seharusnya orang asing tidak melakukan kontak dengan para pemain," bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Chile (FFC).

Ternyata, setelah didalami lebit detail, pemanggilan para penata rambut hanya kamuflase. Pasalnya, itu hanya kedok untuk terjadinya sebuah pesata seks yang melibatkan banyak PSK di tempat menginap mereka di Gran Hotel Odara, Cuiaba, di negara bagian Mato Grosso.

Kelakukan para pemain membuat Pelatih La Roja, Martin Lasarte, marah besar. Sosok berkebangsaan Uruguay tersebut langsung meminta para pemain yang bersalah angkat kaki dari skuad.

Uniknya, meski nama-nama pemain yang terlibat sudah beredar di media dan dikonfirmasi pihak hotel, FFC tidak mau membeberkannya. Bahkan, mereka tetap bersikeras bahwa pelanggaran yang dilakukan pemain adalah "memasukkan penata rambut" ke kamar hotel.

"Kami menyesali apa yang membawa kami ke situasi ini dan kami memberi tahu bahwa semua anggota skuad dinyatakan negatif Virus Corona setelah menjalani tes PCR," ujar juru bicara FFC kepada awak media.

Beda dengan FFC, Lasarte mengatakan pada konferensi pers bahwa para pemainnya melakukan "kesalahan serius". Mantan pelatih Real Sociedad tersebut memastikan tidak ada ampun atas pelanggaran disiplin yang dilakukan para pemain saat sedang berada di tengah-tengah kompetisi.

"Itu adalah kesalahan, tindakan di luar batas. Tapi, itu sudah berakhir sekarang," ucap Lasarte.

Laserte akan tetap berupaya maksimal agar pemainnya tetap memenuhi syarat untuk pertandingan Chile berikutnya saat melawan Uruguay. Dia bungkam, bahkan tidak mengatakan sedikitpun tentang tukang cukur yang mengunjungi hotel tim Chile.

Jadi, kini suporter tinggal melihat starting line-up dan pemain-pemain yang duduk di bangku cadangan pada pertandingan selanjutnya. Jika nama-nama yang disebutkan tidak muncul, berarti apa yang diungkapkan media-media Amerika Selatan tentang kejadian di hotel tersebut benar.

(muhammad alkautsar/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network