Dietmar Hamann
Libero.id - Portugal kalah dengan skor telak 2-4 ketika melawan Jerman, Sabtu (19/6/2021) malam. Kekalahan itu membuat Cristiano Ronaldo dikritik habis-habisan karena CR7 dianggap telah pamer dan itu tidak perlu dalam laga kedua Grup F.
Mari kita tempatkan kalimat di atas pada konteksnya. Ketika pada menit ke-15 Portugal memimpin 1-0 lewat sontekan Ronaldo, penyerang Juventus itu menunjukkan sebuah keterampilan yang bagus. Dia mengangkat bola melewati kepala bek Jerman, Antonio Rudiger. Itu merupakan sebuah umpan backheel tanpa melihat.
The Group of Death ?
BACA FEATURE LAINNYA
7 Negara Tampil Impresif walau Tersendat di Fase AwalRonaldo vs Rudigerpic.twitter.com/sDx5Aopifj
— My Greatest 11 (@MyGreatest11) June 19, 2021
Bagi kebanyakan pencinta keindahan sepakbola, yang dilakukan Ronaldo sebenernya sah-sah saja dan itu menghibur. Tapi, isi kepala setiap orang berbeda. Tampaknya, aksi Ronaldo itu belum sesuai dengan selera semua orang.
"Saya pikir itu omong kosong," kata mantan pemain timnas Jerman, Dietmar Hamann di saluran televisi Irlandia RTE. "Dia menjentikkan bola, berpura-pura akan menangkapnya dan melakukan back-heels, lalu membuang muka."
“Tentu saja (luar biasa) dan kami tahu dia bisa melakukan itu. Saya pikir itu cara dia meremehkan lawan," ungkap Hamann. “Itu saat (Portugal unggul) 1-0. Saya duduk di sini sementara Anda semua memujinya. Dia terlihat konyol sekarang. Ini 1-0. Dia memang terlihat konyol."
Hamann adalah seorang Jerman sejati menimpali aksi Ronaldo itu secara tak langsung menunjukkan betapa mudah negaranya akan menemukan celah untuk membalikkan keadaan.
" Jika Anda bertanya kepada para pemain Jerman, mereka akan memberi tahu Anda apa pendapat mereka tentang itu," timpalnya. "Mereka akan memperhatikan itu. Saya katakan sekarang, itu mungkin memberi kami sedikit tambahan apapun untuk mengubah keadaan. Apa yang ingin dia capai? Mungkin di sinilah semua (kebangkitan Jerman) dimulai."
Dan, benar saja, Portugal dipaksa menyerah oleh Der Panzer di laga tersebut. Pasukan Joachim Loew pada akhirnya menang dengan skor cukup telak 4-2.
Balik ke topik awal. Tampaknya, menjadi pemain bintang itu memang agak serba salah ya, namun semua kembali ke cara pandang masing-masing. Bagaimana Anda memandang kejadian ini? Silahkan berpendapat di kolom komentar yang telah kami sediakan.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini