Libero.id - Simon Kjær dan kawan-kawan secara dramatis sukses memenangkan pertandingan terakhir grup B dengan menumbangkan Rusia berkat gol-gol dari Mikkel Damsgaard, Yussuf Poulsen, Andreas Christensen dan Joakim Mæhle. Dengan kemenangan tersebut, anak asuh Kasper Hjulmand akan melaju ke bebak 16 besar menemani Romelu Lukaku dan kawan-kawan.
Padahal pada laga pembukaan grup B sebelumnya, saat melawan Finlandia, mental bermain Kjær dan kawan-kawan sempat mengalami penurunan karena pemain kunci mereka, Christian Eriksen mengalami serangan jantung dan tentu saja ada rasa pesimis dari tim berjuluk 'Danish Dynamite' itu untuk bisa bisa lolos, apalagi di pertandingan ke-2 menghadapi Belgia, mereka kembali menelan kekalahan, jelas salah satu penyebabnya adalah tidak adanya Eriksen dilapangan. Kendati demikian, Hjulmand tidak ingin anak asuhnya patah semangat dan berujar bahwa pemain Inter Milan tersebut harus dijadikan ‘inspirasi besar’ Denmark untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.
Hjulmand berujar kepada TV3+ bahwa ia 'memiliki Christian bersamanya' selama pertandingan berlangsung dan itu berkat satu kenang-kenangan kecil berupa gelang yang tampak ia kenakan.
"Saya tidak pernah memakai perhiasan dalam hidup saya. Ini adalah pertama kalinya saya memakai perhiasan. Ada sepak bola kecil di sini dan Christian yang ada di sini bersama saya.”
“Saya memiliki dia bersama saya sepanjang jalan. Saya banyak memikirkannya dan dia – seperti yang selalu saya katakan – jantung tim kami dan kami berjuang demi dia hari ini."
"Dia adalah inspirasi besar bagi kami."
Pria 49 tahun itu kemudian menahan air mata saat membahas para pemainnya, yang lolos diperingkat kedua dibelakang tim asuhan Roberto Martinez.
“Saya kehilangan kata-kata ketika menggambarkan kekaguman yang saya miliki untuk tim ini. Mereka sangat kuat.”
"Dan pada saat yang sama, saya ingin berterima kasih kepada seluruh Denmark, seluruh penduduk dan semua orang di stadion di sini. Semua perhatian dan cinta yang telah ditunjukkan oleh seluruh Denmark kepada kami telah membantu kami dan memberi kekuatan kepada para pemain di kaki mereka di lapangan."
Mikkel Damsgaard membuka skor di babak pertama, menjadi pemain Denmark termuda yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa. Yussuf Poulsen menambah keunggulan Denmark sebelum Artem Dzyuba memperkecil ketertinggalan dari titik penalti. Pada menit ke-79, pemain belakang Chelsea, Andreas Christensen mengembalikan keunggulan dua gol Denmark dengan tendangan roketnya. Pemain Atalanta, Joakim Mæhle kemudian menambah gol keempat Denmark disisa delapan menit menuju peluit panjang dibunyikan.
Pemain RB Leipzig, Yussuf Poulsen menggambarkan 'euforia' kemenangan timnya dan mengatakan mereka semua akan melihat Eriksen dalam beberapa hari ke depan.
"Ini luar biasa. Sangat jarang Anda diizinkan mengalami hal seperti ini di sini di rumah, di depan begitu banyak orang Denmark" ujar pemain berusia 27 tahun itu usai pertandingan.
"Tidak ada yang bisa berharap lebih baik. Dan dengan semua yang telah kita lalui, itu hanya membuat euforia semakin besar. Saya pikir Eriksen sama bahagianya dengan kami saat ini Dia mungkin akan datang menemui kita dalam beberapa hari mendatang, kurasa. Dia pasti harus menjadi bagian dari perayaan ini."
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini