Thomas Vermaelen
Libero.id - Tidak ada peserta Euro 2020 yang menghabiskan banyak waktu di jalan lebih banyak dari Belgia. Setelah mondar-mandir Copenhagen-Saint Petersburg, The Red Devils harus pergi ke Sevilla untuk babak 16 besar. Itu berarti dari ujung utara-timur ke barat-selatan.
Belgia telah memastikan diri tampil di fase knock-out sebagai juara Grup B berkat sapu bersih kemenangan atas Denmark, Rusia, dan Finlandia. Romelu Lukaku dkk ditakdirkan melawan Portugal. Lawan yang tentu saja berat.
Perjuangan Belgia akan semakin berat karena mereka harus melalui jalur yang sangat melelahkan dibanding kontestan lainya. Belgia memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit karena harus menjalani tiga pertandingan grup dan satu babak 16 besar dengan berpindah-pindah negara dalam jarak yang sangat ekstrim.
Bek Belgia, Thomas Vermaelen, mengatakan hal ini tidak adil bagi timnya harus melakukan perjalanan untuk semua pertandingan grup Euro 2020. Pemenang Grup B ini bermain dua kali di Saint Petersburg dan sekali di Copenhagen. Sementara Inggris, Spanyol, Italia dan Jerman termasuk diantara mereka yang diberi jatah tiga pertandingan kandang.
"Sayangnya anda memiliki tim yang memainkan semua pertandingan grup mereka di negara mereka sendiri. Jadi, saya pikir itu tidak sepenuhnya adil," kata Vermaelen ketika menjawab pertanyaan salah satu jurnalis Inggris, dilansir Daily Mail.
"Bepergian tidak memiliki pengaruh yang baik pada tubuh anda. Kami harus kembali dari Rusia yang merupakan penerbangan tiga jam setelah pertandingan akhir. Jadi itu tidak membantu kami," tambah mantan bek Arsenal yang kini bermain dengan Andres Iniesta di Jepang bersama Vissel Kobe.
Belgia akan semakin lelah karena harus terbang ke Sevilla untuk melawan Portugal. "Tapi, itu adalah sesuatu yang harus kita terima dan hadapi. Kami tidak akan mengeluh sebagai tim atau sebagai pemain. Itu adalah sesuatu yang harus dijalani di turnamen ini," beber Vermaelen.
Kekhawatiran yang lebih besar lagi bagi Roberto Martinez dan para pemainnya adalah keadaan lapangan di Estadio Olimpico La Cartuja setelah Spanyol mengeluhkan permukaan lapangan yang kering akan memperlambat operan bola dari kaki ke kaki.
Martinez mengatakan hal itu akan menjadi tantangan bagi skuadnya. "Apa yang kami dengar adalah bahwa lapangan tidak sesuai dengan kondisi yang diharapkan Spanyol. Saya harap ada waktu untuk memperbaikinya karena dalam permainan dengan kualitas ini anda membutuhkan lapangan yang baik," ujar Martinez.
"Ada beberapa kekhawatiran. Tampaknya telah meningkat dari pertandingan pertama yang dimainkan Spanyol. Itu jauh lebih baik di pertandingan kedua dan diharapkan menjadi jauh lebih baik untuk yang ketiga," tambah pelatih asal Spanyol itu.
Sebelum Belgia melakoni babak 16 besar di Spanyol, total 3.000 km sudah mereka jalani selama menjalani babak grup. Sementara dari Saint Petersburg ke Sevilla jaraknya 4.500 km. "Kami menerima beberapa pesan dan kami akan melihat bagaimana kondisinya saat kami berlatih di sana," pungkas Martinez.
Angry Thomas Vermaelen claims it is UNFAIR that Belgium have had to travel for all their group games at Euro 2020 | @ChrisWheelerDM https://t.co/TisAtqJHK1
— MailOnline Sport (@MailSport) June 22, 2021
(diaz alvioriki/anda)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini