Libero.id - Setelah diperkuat oleh striker terbaik dunia, Romelu Lukaku, Inter Milan akan kedatangan kekuatan baru di posisi gelandang. Hakan Calhanoglu, gelandang berbakat andalan timnas turki, akan bertugas di Giuseppe Meazza musim 2021/2022.

Calhanoglu merasa sangat senang telah bergabung dengan Inter walau meninggalkan rival bebuyutan Inter, AC Milan, dengan status bebas tranfer. "Saya ingin memenangkan sesuatu selama waktu saya di Italia," kata Calhanoglu, seperti dilansir Football Italia.

Gelandang berusia 27 tahun itu telah berada di San Siro sejak 2018, tetapi kontraknya habis. Calhanoglu menolak kesepakatan senilai 4 juta euro (Rp 68 miliar) plus bonus untuk diperpanjang dengan I Rossoneri.

Sebagai gantinya, dia menandatangani kontrak dengan Inter dengan gaji lebih dari 1 juta euro (Rp 17 miliar) per tahun. Kontraknya bersama Inter dilaporkan hingga Juni 2024, terhitung sejak hari penandatanganan. “Saya sangat senang karena berada di Inter adalah tanggung jawab besar,” katanya kepada Inter TV.

“Ini adalah tim yang hebat, klub yang hebat, atmosfer yang hebat, dan penggemar yang hebat. Saya tahu apa artinya datang ke sini. Ini adalah sensasi yang kuat,” paparnya. “Kami ingin memenangkan scudetto, sama seperti musim lalu.”

Calhanoglu memang tak dapat meraihnya bersama Milan musim lalu, meski I Rossoneri sempat berada di puncak klasemen hingga pertengahan musim. Posisi Milan akhirnya tergerus Inter yang sukses mengamankan posisinya hingga meraih gelar juara Serie A. Inter akan tetap mengincar scudetto di musim depan, terlebih mereka diperkuat Calhanoglu sekarang.

“Tahun pertama saya di Italia sangat sulit, karena saya tidak berbicara bahasa (Italia) itu. Saya belajar dan mendapatkan banyak teman di kota Milan, termasuk di luar lapangan,” tandasnya. “Saya bermain sangat baik dengan Stefano Pioli pada tahun lalu, karena saya bisa memainkan peran saya.”

Saat dilatih Pioli, Calhanoglu terbiasa bermain dengan formasi 4-2-3-1. Dia kini harus beradaptasi dengan pola 3-5-2 versi Simone Inzaghi, di mana Calhanoglu diharapkan dapat meniru peran Luis Alberto saat bertugas bersama Lazio.

“Saya sudah berbicara dengan Inzaghi. Saya tahu sistem taktisnya dan saya sangat menyukai percakapan yang kami lakukan. Saya mendengar beberapa hal yang luar biasa,” tuturnya. “Inter memiliki tujuan besar dan saya suka itu. Saya ingin memenangkan sesuatu selama saya di Italia.”

Calhanoglu membuat 172 penampilan kompetitif selama berseragam I Rossoneri. Dia mencetak 32 gol dan memberikan 48 assist.

“Saya lebih suka memberikan assist daripada mencetak gol, karena saya tidak memiliki egoisme ingin mencetak gol dengan cara apapun. Bagi saya, keberhasilan tim adalah sesuatu yang lebih utama,” paparnya.

“Saya ingin membawa kualitas dan kuantitas. Saya tahu bahwa saya harus bekerja keras, karena tidak ada yang memberi Anda kaos klub bergengsi di awal karier. Jika Anda menderita dan bekerja keras, Anda akan selalu mendapatkan kesempatan,” timpal Calhanoglu saat berbicara dengan mantan pemain Inter, Emre Belozoglu.

“Kami membicarakannya. Dia (Emre) mengatakan hal-hal baik tentang Inter, seperti Anda bekerja dengan baik di sini dan terorganisir di setiap area. Dia mengatakan kepada saya bahwa Inter adalah klub yang hebat dan saya harus menikmati diri saya sendiri,” tambah Calhanoglu.

(muhammad alkautsar/yul)