Cristiano Ronaldo
Libero.id - Ada pemandangan unik saat Cristiano Ronaldo membela Portugal menghadapi Belgia. CR7 menggunakan jersey lengan panjang di babak pertama. Kemudian, di babak kedua berganti dengan lengan pendek.
Ronaldo nyaris mencetak gol untuk timnya di babak pertama. Tapi, tendangan bebasnya dapat diselamatkan dengan baik oleh Thibaut Courtois. Sebaliknya, Belgia justru unggul 1-0 setelah tendangan keras Thorgan Hazard gagal dibendung Rui Patricio. Skor itu bertahan hingga akhir babak kedua.
Dengan Belgia yang memimpin, CR7 jelas merasa perubahan diperlukan, terutama karena dirinya mungkin merasakan panas di Sevilla. Dia melakukan pergantian jenis jersey. Jika di babak pertama menggunakan seragam dengan lengan panjang, maka di babak kedua diganti dengan lengan pendek.
Sayang, untuk dia dan rekan satu timnya, perubahan pakaian tidak berhasil. Portugal tentu meningkat setelah babak pertama dan nyaris menyamakan kedudukan, dengan tendangan Raphael Guerreiro membentur tiang gawang. Tapi Ronaldo dan Portugal tidak bisa menemukan jalan melewati Courtois dan Belgia yang melaju ke perempat final.
Awalnya, keputusan itu cukup mengejutkan para penggemar. Sebab, banyak yang merasa Ronaldo serius dengan mengganti kaus, dan karena itu kemungkinan akan menambah lima gol turnamennya. "Ronaldo beralih ke kaus lengan pendek sama dengan duduk ke depan di kursi anda selama pertandingan (game) FIFA," tulis salah satu pendukung di Twitter.
Kegagalan Ronaldo untuk menemukan gol penyeimbang bisa berarti pertandingan melawan Belgia adalah yang terakhir baginya mengenakan seragam Portugal di Euro. Dan, dia terlihat sangat kecewa setelah peluit akhir dibunyikan sebelum dihibur oleh Romelu Lukaku dan bersalaman dengan Courtois.
Bagi Ronaldo, kekalahan cukup menyakitkan. Pasalnya, dia belum berhasil melewati koleksi gol Ali Daei sebagai pemain paling tajam di pertadingan internasional antarnegera.
Kemandulan juga membuktikan Ronaldo kesulitan menjebol jala lawan jika tidak mendapatkan penalti. Pasalnya, dua gol ke gawang Prancis yang meloloskan Portugal ke fase knock-out didapatkan didapatkan melalui eksekusi penalti.
Tapi, Ronaldo masih berpeluang pulang dengan membawa Sepatu Emas turnamen. Pasalnya, dia masih menjadi yang paling banyak menjebol jala lawan dengan 5 gol. Pesaing terdekatnya, Patrik Schick mengoleksi 4 gol. Hanya saja Republik Ceko masih akan bertanding di perempat final sehingga koleksi Ronaldo mungkin saja dilewati.
It may be his last EURO campaign but Cristiano Ronaldo ended the chapter as the player with most goals scored in EURO + World Cup combined (20) in history. pic.twitter.com/TFZWXS8ctK
— Fake Isco (@Isco_addict) June 27, 2021
(andri ananto/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini