Timnas Prancis
Libero.id - Ibu Adrien Rabiot, Veronique, bentrok dengan keluarga Paul Pogba dan Kylian Mbappe setelah kekalahan mengejutkan Prancis di Euro 2020. Insiden yang terjadi usai kekalahan atas Swiss itu menjadi berita sensasional hingga cepat menjadi viral.
Setelah unggul 3-1 pada menit ke-80 melawan Swiss, sang juara dunia (Piala Dunia 2018) kemudian kebobolan dua kali sebelum kalah dalam adu penalti dalam pertandingan dramatis di Bucharest.
Mbappe gagal mengeksekusi tendangan penalti saat adu penalti, terlepas dari performanya Pogba yang cukup gemilang saat menghadapi Swiss. Walau tampil gemilang, Pogba justru dikritik keras karena kesalahannya di lini tengah, sehingga bola berhasil direbut pemain Swiss dan melakukan serangan balik yang sengat cepat hingga sukses menyamakan kedudukan.
Meskipun tidak ada kabar tentang pertikaian massal di antara skuad Les Bleus, RMC Sport mengatakan situasi mulai memanas justru di antara keluarga para pemain di tribun dan rekaman menunjukkan masalah tersebut memang semakin memanas sejak kesalahan Pogba di posisi tengah.
Ibu Rabiot sekaligus bertindak sebagai agennya dikabarkan telah memulai ledakan pertikaian, di mana dia memanggil Pogba karena kehilangan bola untuk gol ketiga dan mengatakan kepada ayah Mbappe untuk ‘lebih becus mendidik anaknya’.
Selain pertengkaran verbal dengan ayah Mbappe, Veronique diyakini juga terlibat ‘adu mulut yang cukup panas’ dengan ibu Mbappe, Fayza Lamari. Bahkan, media lokal mulai mencium adanya pertikaian antarkeluarga tersebut terjadi di tribun.
Secara keseluruhan, Veronique, dilaporkan menghabiskan sekitar 20 menit mengoceh dan mengoceh. Situasi itu membuat keluarga pemain Prancis lainnya diyakini terkejut dengan cara agresif Veroniue, di mana dia berperilaku begitu marah setelah kekalahan Prancis atas Swiss melalui drama adu penalti.
Perselisihan berlanjut hingga membuat staf keamanan turun tangan untuk meredakan situasi, meminta keluarga Pogba untuk tetap tenang menghadapi kritikan pedas yang ditujukan kepada keluarga dan putra tercintanya tersebut.
Kekalahan bukanlah akhir dari segalanya. Itu adalah fase pembelajaran yang sangat berarti bagi Prancis untuk memperbaiki diri agar semakin hebat ke depannya.
Pertikaian bukankah solusi. Semoga semua keluarga yang bernaung di timnas Prancis kembali rukun dan mulai menatap putra-putranya sebagai aset terbaik yang dimiliki bangsa Prancis. Bagaimanapun mereka telah bekerja dengan sangat keras dan sepenuh hati.
(muhammad alkautsar/yul)
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini