Bagaimana Cara Italia Mengalahkan Belgia? Inilah Saran Antonio Conte

"Punya pengalaman mengalahkan Belgia di Euro 2016. Dia sempat melatih Lukaku. Tahu luar-dalam."

Analisis | 02 July 2021, 20:03
Bagaimana Cara Italia Mengalahkan Belgia? Inilah Saran Antonio Conte

Libero.id - Meski bukan pelatih tim nasional Italia, Antonio Conte ternyata masih peduli pada Gli Azzurri. Berkat pengalaman menukangi Romelu Lukaku di Inter Milan, mantan nakhoda Juventus itu memberi Roberto Mancini saran cara mengalahkan Belgia di perempat final.

Saat melatih Italia, Conte pernah bertanggung jawab atas pertandingan melawan Belgia di fase grup Euro 2016. Gli Azzurri unggul 2-0 lewat Emanuele Giaccherini dan Graziano Pelle. 

Beberapa pemain The Red Devils masih bermain bersama di Euro 2020, termasuk Lukaku, Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Thibaut Courtois, Thomas Vermaelen, Axel Witsel, Dries Mertens, hingga Yannick Ferreira Carrasco. Sementara Italia hanya menyisakan tiga pemain, yaitu Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Ciro Immobile.

Dengan pengalaman yang dimiliki plus pengetahuan terhadap kualitas sejumlah pemain, Conte merasa perlu memberikan sedikit masukan kepada Mancini agar Gli Azzurri bisa lolos ke semifinal, final, dan juara.

"Sekarang, Italia setara dengan Belgia. Tim ini dapat membuat ancaman yang serius kepada mereka. Italia berkesempatan besar untuk menang dan lolos ke tahap berikutnya," tulis Conte dalam kolom analisis yang diterbitkan La Gazzetta dello Sport.

"Kemenangan di babak penyisihan grup menunjukkan kualitas yang memberi kami (Italia) banyak harapan. Pertandingan melawan Austria yang solid memang sangat menantang, tapi hal tersebut membuktikan kuatnya kedua tim," lanjut mantan pelatih Chelsea tersebut.

Gli Azzurri memang membutuhkan waktu tambahan untuk mengalahkan Austria di babak 16 besar pekan lalu. Tapi, bagi Conte, extra time atau adu penalti di turnamen seperti Euro atau Piala Dunia merupakan bagian dari proses yang secara otomatis akan mematangkan para pemain.

"Terkadang, kemenangan tipis bisa lebih berguna daripada kemenangan mudah karena membuat anda memahami apa yang sebelumnya tidak diketahui, dan belajar lebih untuk tidak membuat ruang untuk kesalahan," kata Conte.

"Setiap gerakan, setiap operan, setiap tekel sangat menentukan, dan hal yang sama berlaku untuk aspek psikologis permainan. Detail seringkali penting dalam permainan ini, dan setiap pemain harus menawarkan kualitasnya kepada tim," tambah pria yang baru saja berhenti melatih I Nerazzurri itu.

Conte adalah pengagum Romerlu Lukaku dan mendorong Inter untuk mengontraknya tiga tahun lalu. Sebagai orang bertemu setiap hari di lapangan, Conte menyatakan Lukaku akan selalu dapat menjadi penentu kemenangan tim, meski bukan satu-satunya faktor yang akan mengubah keseimbangan.

"Italia telah terbukti memiliki identitas yang masih belum dimiliki beberapa tim. Belgia adalah tim yang kuat, secara individual maupun kolektif. Lukaku adalah kekuatan alami. Tapi, saya tidak menemukan kembali roda ketika saya mengatakan bahwa ada atau tidaknya Kevin de Bruyne dan Eden Hazard, Belgia tetap dapat membuat perbedaan," ungkap Conte.

"Saya menghormati Roberto Martinez atas apa yang telah dia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Tapi, penampilan Belgia melawan Portugal, saya menilainya sebagai pertandingan yang sangat tidak meyakinkan, baik secara defensif maupun dalam hal agresi," tambah Conte.

Conte menyarankan Italia untuk memaksimalkan kekuatan dan kelebihan pemain di lini tengah. "Kami dapat membuat masalah bagi mereka di sayap dan tempo permainan cepat. Ada lagi intensitas tingga dari Jorginho akan sangat penting di lini tengah," ucap Conte.

"Roberto Mancini tidak lagi membutuhkan perubahan terlalu besar di tim. Italia sangat siap secara taktik dan Roberto pasti akan membangun tim yang akan mampu mengelola setiap situasi," pungkas pelatih kelahiran Siena itu.

(muhammad alkautsar/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network