Alexandre Lacazette, Jose Antonio Reyes, Lucas Perez
Libero.id - Arsenal menjadi salah satu klub sepakbola yang tidak terlalu ramah dengan pemain bernomor punggung 9. Pemain hebat seperti Thierry Henry memilih menggunakan nomor 14, Dennis Bergkamp (10), Ian Wright (8). Tapi, bukan berarti The Gunners tidak pernah memiliki pemain dengan nomor khusus penyerang tengah itu.
Setiap tim selalu memiliki nomor yang membawa keberuntungan. Sebut saja Barcelona dengan nomor punggung 10, Real Madrid (9), Manchester United (7), atau Ajax Amsterdam (14).
Hal yang sama berlaku di Emirates Stadium. Bedanya, nomor punggung 9 ternyata tidak pernah menjadi favorit di London Utara. Itu karena banyak pemain yang menggunakanya tidak terlalu cemerlang.
Meski bukan nomor favorit, tentap saja ada pemain The Gunners yang memilih nomor tersebut. Dari yang sedikit itu, beberapa mampu menghapus kutukan dengan tampil lumayan bagus, meski sebentar. Beberapa lainnya memang benar-benar gagal dan harus meninggalkan London Utara.
Berikut ini peringkat 12 pemain Arsenal di era Liga Premier yang memutuskan menggunakan nomor punggung 9:
12. Park Chu-young
Park Chu-young datang ke London Utara karena Arsene Wenger memang gemar mendidik pemain mentah untuk dimatangkan dan dijual mahal ke klub lain. Tapi, itu tidak berhasil dengan pemain Korea Selatan tersebut. Dia kalah bersaing dengan Marouane Chamakh dan Nicklas Bendtner.
Gagal di Arsenal, Chu-young dipinjamkan ke bebarap klub sebelum bermain di Arab Saudi. Sejak 2014, Chu-young membela FC Seoul dan bertahan hingga sekarang. Tapi, sejak 2014, dia tidak pernah membela tim nasional lagi.
Arsene Wenger: Park Chu-Young signing ‘still haunts me’ | via @beINSPORTS_EN https://t.co/JTHGEmmZ2k pic.twitter.com/TG6NhZDN5L
— gunnerblog (@gunnerblog) November 23, 2019
11. Francis Jeffers
Setelah tiga musim sebagai remaja yang menjanjikan di Everton, Francis Jeffers bergabung dengan Arsenal dalam kesepakatan 8 juta pounds pada 2001, dengan tambahan 2 juta pounds tergantung penampilan.
Tentu saja itu sangat mahal karena Thierry Henry hanya memiliki harga 11 juta pounds, dua tahun sebelumnya. Apalagi, Jeffers tidak memiliki dampak yang sama seperti Henry di Highbury. Dia berjuang dengan bentuk permainan dan kebugaran. Lalu, Jeffers kembali ke Everton dua musim kemudian dengan delapan gol di semua kompetisi.
10. Lucas Perez
Perekrutan Lucas Perez oleh Arsenal dari Deportivo La Coruna dalam kesepakatan 17,1 juta pounds pada 2016 awalnya berjalan lancar. Sang penyerang mencetak hattrick dalam waktu 39 menit dalam kemenangan Liga Champions melawan FC Basel. Tapi, setelah itu tidak ada yang bisa dibanggakan.
Setelah Alexandre Lacazette datang, jersey nomor 9 diambil dari Perez tanpa permisi. "Mengambil nomor punggung tanpa memberitahu saya untuk memberikannya kepada seorang teman, itu bukan hal yang bagus. Saya telah memberikan segalanya. Tapi, itu belum terbalas. Jadi, saya tidak tahan lagi," kata Perez dalam wawancara dengan La Voz de Galicia.
9. Julio Baptista
Julio Baptista pindah ke sepakbola Inggris dengan status pinjaman ke Arsenal pada 2006. Sayang, dia tidak bertahan lama karena adaptasi yang sulit dan perbedaan gaya bermain antara Inggris dengan Spanyol dan Brasil.
8. Davor Suker
Mengingat reputasi yang dikembangkan setelah menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1998 bersama Kroasia, ditambah cungkilan melawan Denmark di Euro 1996, lebih banyak yang diharapkan dari Davor Suker saat bergabung ke Arsenal. Tapi, dia memiliki tugas yang sulit untuk bersaing dengan Henry, Dennis Bergkamp, dan Nwankwo Kanu.
7. Alan Smith
Alan Smith sempat jadi pahlawan Arsenal. Tapi, hari-hari terbaiknya sebagai pemilik nomor 9 datang sebelum munculnya nomor skuad permanen. Selama dua musim dengan kaus itu, dia hanya mencetak lima gol liga.
6. Jose Antonio Reyes
Setelah bergabung dari Sevilla pada Januari 2004, Jose Antonio Reyes membuat awal yang menarik di Arsenal. Dia mencetak dua gol untuk menyingkirkan Chelsea dari Piala FA dan menyamakan kedudukan penting di Portsmouth untuk memastikan status tak terkalahkan The Gunners di Liga Premier.
Pemain Spanyol itu melanjutkankan dengan mencetak gol dalam enam penampilan pertamanya pada 2004/2005.
5. Eduardo da Silva
Eduardo da Silva membuktikan dirinya sebagai salah satu pembelian terbaik Arsene Wenger dengan 12 gol sepanjang Februari dari kampanye pertamanya di sepakbola Inggris. Tapi, patah kaki yang mengerikan dalam bentrokan ikonik melawan Birmingham City membubarkan semuanya.
Cedera tersebut membuat pemain Kroasia kelahiran Brasil itu harus absen selama 12 bulan. Setelah sembuh, dia akhirnya gagal mendapatkan kembali performa terbaiknya.
Eduardo scored 12 goals & provided 9 assists in his debut season, playing a key role in Arsenal's club record 28-game unbeaten run in 2007. #afc pic.twitter.com/puJ8tv8yhq
— afcstuff (@afcstuff) July 3, 2020
4. Lukas Podolski
Tidak ada yang pernah meragukan penampilan Lukas Podolski di Arsenal. Dia mampu melepaskan bola dengan sangat keras dengan kaki kirinya. Total, 31 gol dari 2,5 musim yang ditorehkan saat beroperasi dari sayap.
3. Paul Merson
Meski memiliki nomor punggung 9, Paul Merson sebenarnya lebih berperan sebagai gelandang daripada penyerang tengah. Merson mengenakan jersey itu selama dua musim antara 1995-1997. Hasilnya cukup bagus karena The Gunners menjelma menjadi tim yang cukup ditakuti.
Morning all and happy birthday to @Arsenal legend Paul Merson! Find out more about him here: http://t.co/zul8PrOYXc pic.twitter.com/nLO3mTXCQ1
— Arsenal (@Arsenal) March 20, 2015
2. Alexandre Lacazette
Setelah awal yang stabil, tapi tidak spektakuler di Arsenal, Alexandre Lacazette telah menjadi salah satu pemain terpenting sejak kedatangan rekan baiknya, Pierre-Emerick Aubameyang. Dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik 2018/2019 dan kemudian memulai di final Piala FA 2019/2020. Dia membantu The Gunners memenangkan trofi pertama di era setelah Arsene Wenger.
Total, 65 gol dalam 170 juga merupakan kontribusi yang cukup layak. Apalagi, penyerang asal Prancis tersebut masih memiliki kesempatan untuk membuktikannya di musim-musim selanjutnya.
1. Nicolas Anelka
Didatangkan dengan 500.000 pounds dari Paris Saint-Germain pada 1997, Nicolas Anelka menghasilkan pemasukan finansial luar biasa bagi manajemen The Gunners. Pasalnya, dua tahun setelah bergabung, dia dijual ke Real Mdrid dengan 22,3 juta pounds setelah memenangkan Liga Premier dan Piala FA.
"Dia adalah salah satu striker terbaik kami," kata Henry dalam sebuah kesempatan pada 2018 ketika diminta Sky Sports mengomentari penampilan Anelka selama di Highbury.
? #OnThisDay in 1997, we completed the signing of 17-year-old striker Nicolas Anelka from PSG ?? pic.twitter.com/LhJtt3jFeZ
— Arsenal (@Arsenal) February 23, 2021
(andri ananto/anda)
17-12-2023 | ||
Arsenal | 2 - 0 | Brighton & Hove Albion |
10-12-2023 | ||
Aston Villa | 1 - 0 | Arsenal |
06-12-2023 | ||
Luton Town | 3 - 4 | Arsenal |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini