Libero.id - Bertahun-tahun melatih Liverpool dan sekarang pergi ke Everton sebenarnya bukan pilihan bagus untuk Rafael Benitez. Terbukti, sejumlah oknum pendukung The Toffees melancarkan protes atas penunjukkan pria Spanyol tersebut.
Lalu, apakah Benitez akan selamanya bekerja dalam tekanan pendukung Everton? Jawabanya sangat tergantung kemampuan Benitez mengelola ruang ganti Goodison Park. Sebab, dia punya pengalaman buruk di Chelsea. Meski juara Liga Eropa, penggemar setia Stamford Bridge tidak pernah benar-benar menyukainya.
Selain itu, Benitez pernah menganggap Everton "klub kecil" ketika Liverpool asuhannya memburu gelar melawan Manchester United dan Arsenal. "Saya sangat kecewa karena satu tim ingin memenangkan pertandingan dan satu tim tidak ingin kalah," kata Benitez setelah Derby Merseyside tanpa gol di Anfield pada 2007, dilansir Sky Sports.
"Everton menempatkan delapan atau sembilan pemain di belakang bola dan bertahan. Sangat dalam. Tapi, itulah yang klub kecil bisa lakukan. Sebab, ketika sebuah tim datang ke Anfield dan hanya menginginkan satu poin, apa lagi yang bisa anda sebut selain klub kecil," tambah Benitez.
Tak perlu dikatakan bahwa dengan kursi panas Goodison Park sejak kepergian Carlo Ancelotti, Benitez memiliki banyak alasan untuk menebusnya. Sebab, banyak penggemar Everton tidak puas dengan penujukkan Benitez.
"Saya senang bisa bergabung dengan Everton. Sepanjang proses ini saya sangat terkesan dengan ambisi yang ditunjukkan oleh perwakilan senior di klub dan keinginan mereka untuk membawa kesuksesan ke klub bersejarah ini. Saya percaya ini adalah klub yang akan pergi ke mana-mana. Saya bertekad untuk memainkan peran besar dalam membantu klub hebat ini mencapai ambisinya," kata Benitez beberapa hari lalu.
Jadi, ini ada 5 tips agar Benitez diterima pendukung Everton musim depan:
1. Jalin koneksi dan komunikasi
Meski komentar "klub kecil" itu bikin marah banyak orang, Benitez sebenarnya mengatakan hal yang benar. Tapi, tolong dia hariu menebuskan dengan berbicara kepada semua orang di klub itu sebaik-baiknya. Semakin banyak berkenalan dan berhubungan dengan orang-orang penting di klub semakin baik.
"Saya pikir kami akan menang, tetapi butuh waktu. Sedikit lebih lama daripada tim top lainnya yang saya kelola. Tapi, faktanya saya merasa baik di sini. Saya ingin bertahan lebih dari dua atau tiga tahun yang biasanya saya lakukan di masa lalu dengan klub lain," kata Benitez.
"Saya ingin tinggal sedikit lebih lama karena proyeknya juga berbeda. Proyek ini sangat jelas dan ambisius ketika saya pertama kali bertemu dengan pemiliknya. Itulah alasan saya menandatangani kontrak," tambah Benitez.
Apa yang diinginkan fans Everton sekarang adalah seseorang yang tulus, yang akan dengan jujur mengungkapkan pikirannya tentang semua topik. Selain itu, Benitez juga telah mengakui kesalahannya saat menyebut Everton sebagai klub kecil dan melakukan banyak kegiatan amal untuk kota itu secara keseluruhan.
"Saya membuat kesalahan ketika saya mengatakan itu adalah klub kecil. Yang ingin saya katakan adalah mereka adalah tim kecil karena dalam pertandingan ini saya ingat mereka memiliki satu peluang," kata Benitez kepada Monday Night Football pada Desember 2019.
"Fans Liverpool senang, tapi Evertonians kesal. Saya tidak ingin mengatakan bahwa mereka adalah klub kecil. Saya ingin mengatakan bahwa mereka adalah tim kecil," ucap Benitez mengklarifikasi.
2. Mainkan sepakbola menyerang
Gaya permainan pasif Everton membuat beberapa pendukung bertanya-tanya bagaimana mungkin Ancelotti bisa mendapatkan pekerjaan di Real Madrid. The Toffees berada di peringkat 13 di Liga Premier untuk tembakan tepat sasaran (148) musim lalu. Sementara mereka berada di urutan 12 untuk "gol yang diharapkan" (46,2) dan peringkat 17 untuk upaya operan sepertiga terakhir (3,993).
Pendukung sekarang berteriak agar pelatih baru masuk dan menempatkan sepakbola menyerang sebagai tujuan. Tidak harus bermain sepak bola yang mengalir bebas dan mudah dilihat, tapi jenis permainan dengan intensitas tinggi dan pendekatan yang berkomitmen seperti saat mengalahkan Chelsea ketika Duncan Ferguson mengambil alih tugas sementara pada Desember 2019.
3. Menang lebih awal dan menang di kandang
Selama ini Everton jarang mencapai apa yang seharusnya mereka raih di atas kertas. The Toffees memiliki awal yang cukup baik untuk musim depan karena tidak menghadapi salah satu dari empat besar hingga matchday tujuh ketika mereka bertandang ke Manchester United.
Enam pertandingan pembuka Liga Premier akan dijalani Everton dengan Southampton, Leeds United, Brighton and Hove Albion, Burnley, Aston Villa, dan Norwich City.
Artinya, Benitez harus menjawab harapan fans untuk mendapatkan 18 poin dari enam pertandingan pembukaan. Meski jarang berhasil seperti itu, tidak terkalahkan bukanlah hal yang mustahil. Setidaknya Benitez jangan sampai membawa The Toffees menelan enam, lima, atau empat kekalahan.
4. Kalahkan Liverpool saat derby
Derby Merseyside pertama musim ini berlangsung di Goodison Park pada 30 November 2021. Mengingat pembukaan mereka yang menguntungkan, Benitez berharap Everton memasuki pertandingan itu dengan posisi bagus di klasemen sementara.
Dan, jika The Toffees bisa mengalahkan Liverpool di Goodison Park untuk pertama kalinya sejak 2011, Evertonians akan bersukacita. Itu berarti juga kesan positif untuk Benitez. Setelah itu, bisa dipastikan fans Everton akan menemukan pelatih yang akan mereka dukung dan bela dari ancaman PHK.
5. Memberikan minimal satu piala
Satu hal yang diinginkan oleh orang-orang di Everton, yang lebih dari kemenangan Derby Merseyside adalah trofi. The Toffees belum pernah mengangkat satu pun piala sejak mengalahkan MU 1-0 di final Piala FA 1994/1995.
Musim lalu, toffees keluar dari kedua piala (Piala Liga dan Piala FA) ketika memasuki perempat final. Kegagalan itu sempat membuat pendukung melampiaskan kekecewaan kepada Ancelotti.
Jadi, dengan reputasinya di Liverpool saat memenangkan gelar Liga Champions dan Piala FA, seharusnya tidak ada yang meragukan jika Benitez bisa mempersembahkan satu piala. Entah Piala Liga, Piala FA, atau gelar juara Liga Premier, baik di musim perdana maupun musim-musim selanjutnya.
(andri ananto/anda)
Everton
Chelsea
Newcastle United
Opini