Samai Gol Milan Baros! Sayang, Patrik Schick Gagal Bawa Ceko ke Wembley

"Cetak 5 gol di Euro 2020. Itu sama dengan Ronaldo. Jika beruntung, Sepatu Emas milik mereka berdua."

Feature | 04 July 2021, 08:48
Samai Gol Milan Baros! Sayang, Patrik Schick Gagal Bawa Ceko ke Wembley

Libero.id - Patrik Schick akhirnya bisa menyamai catatan 5 gol Milan Baros di Euro 2004, yang menjadi rekor internal Republik Ceko. Sayang, dia gagal membawa negaranya ke semifinal Euro 2020 setelah dikalahkan Denmark 1-2.

Schick mencetak gol kelimanya di Euro 2020 pada menit 49 ketika Ceko tertinggal 0-2. Kemudian, mantan pemain AS Roma itu harus ditarik keluar pada menit 79 karena mengeluhkan nyeri pada hamstring. Keluarnya Schick membuat Ceko tidak mampu menambah gol ke gawang Kasper Schemeichel.

Dengan 5 gol, koleksi Schick kini sama dengan Cristiano Ronaldo. Gol keduanya tidak mungkin bertambah karena sudah masuk kotak. Tapi, mereka bisa meraih sepatu emas jika pemain yang masik eksis tidak mencetak banyak gol.

Catatan menunjukkan, di klasemen pencetak gol terbanyak, Schick dan Ronaldo meninggalkan Romelu Lukaku, Karim Benzema, dan Emil Forsberg dengan 4 gol. Masalahnya, Lukaku, Benzema, dan Forsberg tidak akan mungkin menambah golnya karena sudah tersingkir. Yang paling mungkin adalah Kasper Dolberg yang mencetak 3 gol dan baru saja membawa Denmark ke semifinal.

"Ini bukan topik besar bagi saya. Yang utama adalah kesuksesan tim. Tujuan saya bukan untuk memenangkan Sepatu Emas. Tapi, untuk membantu tim saya melaju sejauh mungkin. Saya tidak begitu tertarik dengan berapa banyak gol yang akan saya cetak pada akhirnya," kata Schick sebelum laga kepada situs resmi Euro 2020.

Pemain depan Bayer Leverkusen berusia 25 tahun telah melampaui  Vladimir Smicer dengan 4 gol untuk Ceko di Euro. Jadi, kini Schick sudah resmi mensejajarkan dirinya dengan Baros yang legendaris.

"Baros memainkan peran striker utama. Jadi saya lebih suka Patrik daripada Jan Koller. Tapi, mereka adalah pemain yang berbeda. Baros bermain di sekitar Koller, yang mengatur beberapa gol untuknya. Patrik menciptakannya sendiri dan memiliki kaki kiri yang kuat," kata rekan Baros di Euro 2004 yang kini jadi asisten pelatih Ceko, Tomas Galasek.

Vladimir Coufal juga menemukan perbandingan yang sulit. "Itu pertanyaan yang sulit. Patrik adalah pemain yang lebih teknis. Dia lebih mempersiapkan pendekatannya untuk menyelesaikan, meski Baro juga pemain yang luar biasa karena memenangkan Liga Champions," kata bek sayap West Ham United tersebut.

Coufal memberikan assist yang sangat baik untuk gol pertama Schick. Itu sebuah sundulan bagus melawan Skotlandia di pertandingan pembuka Grup D. "Saya melihat Schick di posisinya. Segera setelah saya mendapatkan bola dan memberikan umpan silang, dia akan mengalahkan kedua pemain bertahan itu," katanya.

"Dia adalah pemain yang cerdas. Dia selalu menemukan ruang, melewati pemain, dan berhasil masuk ke ruang tepat waktu. Dia menggunakan kepala atau tendangan voli. Dia melakukannya dengan sangat baik. Saya hanya perlu melihat ke arahnya dan ketika saya melihatnya, dia akan melakukannya," beber Coufal.

Meski tipe penyerang berbeda, Schick dan Baros memiliki satu sifat yang sama, yaitu haus gol. "Saya tidak ragu untuk mengambil penalti. Saya bisa mengendus gol," ucap Schick tentang penaltinya melawan Kroasia pada pertandingan kedua. 

Saat itu, dia harus mengganti bajunya yang berlumuran darah sebelum diizinkan untuk mengambil tendangan 12 pas. "Schick sangat percaya diri dan dia mencetak gol. Jadi, tidak ada alasan untuk melarangnya. Dia mengambilnya dan mencetak gol. Jadi, semuanya baik-baik saja. Tidak masalah apakah hidungnya berdarah atau tidak!" ungkap Coufal.

Rekan pemain depan Schick, Michael Krmencik, membenarkan pandangan tentang rekannya itu. "Dia adalah tipe orang yang menganggap kesuksesan tim lebih penting dari gol pribadi. Jika dia mencetak gol, tapi kami kalah, dia kecewa. Dia pemain tim sama seperti orang lain," ujar Krmencik.

Ketika Ceko mengalahkan Denmark 3-0 di perempat final Euro 2004, Baros mengantongi dua gol luar biasa. Sekarang, Schick mencetak satu gol. Sayang, hasilnya berbeda karena Ceko harus pulang ke Praha.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network