Kredit: badmintonindonesia.org
Libero.id - Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus puas di posisi dua All England Open 2020. Pada babak final, Kevin/Marcus harus mengakui keunggulan lawannya, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dengan skor 18-21, 21-12, 19-21.
Meski tak berhasil menduduki podium juara, pencapaian Kevin/Marcus kali ini jauh lebih baik dari hasilnya di tahun lalu. Pada All England Open 2019, Kevin/Marcus terhenti di babak pertama.
“Hasil tahun ini kami syukuri saja. Main juga sudah baik, cuma di partai final lawannya memang bagus. Mereka lagi bagus juga, belum pernah kalah satu game pun. Lagi rapet juga mereka. Di akhir-akhir mereka melakukan spekulasi yang cukup nekat juga,” kata Marcus.
“Hari ini kami sudah coba yang terbaik, mungkin sedikit kurang hoki juga. Karena di akhir game kami sudah sempat leading. Hari ini mereka bermain dengan sangat konsisten dan nggak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Kevin.
Kevin/Marcus memulai pertandingan dengan kehilangan game pertamanya. Beranjak ke game dua, mereka mulai menguasai permainan dan berhasil menang meyakinkan dengan 21-12. Sayang pada game penentu, perjalanan Kevin/Marcus tak semulus sebelumnya.
Mereka ketinggalan 0-6 di awal game ketiga. Endo/Watanabe secara konsisten terus memimpin jalannya pertandingan. Di sisi lain, Kevin/Marcus juga berusaha mengejar ketertinggalannya. Kevin/Marcus berhasil menyalip satu poin di posisi kritis menjadi 19-18. Sayang akhirnya tiga poin beruntun harus hilang dari tangan pasangan Indonesia. Endo/Watanabe pun sukses memastikan kemenangannya.
“Pastinya kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Game pertama kami sudah fight, terus memang kalah. Game kedua kami ubah strategi, mainnya agak dipelanin sedikit, di situ sudah ketemu polanya. Tapi game ketiga mereka coba mempercepat permainan lagi. Kami sudah coba melakukan dengan maksimal, kami juga sudah mengejar. Kami sudah melakukan yang terbaik. Akhir-akhir kami juga unggul 19-18, tapi mereka maju lagi nempel ke net. Ya mungkin belum rejeki ya,” jelas Marcus.
“Waktu kami unggul 19-18 memang sedikit buru-buru ya. Pengen menyerang duluan malah mati sendiri,” timpal Kevin dikutip badmintonindonesia.org.
Dengan demikian, Indonesia dipastikan pulang dengan satu gelar juara dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan satu posisi runner up dari pasangan ganda putra, Kevin/Marcus.
Presiden Jokowi Pastikan Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP
Apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi?Statistik 10 Pertandingan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Hadapi Laga Final Piala AFF 2020
Produktif di lini depan, namun masih rapuh di lini belakangTimnas Garuda Akan Bersua Tim Negeri Gajah Putih di Partai Puncak Piala AFF 2020
Duel juara grup di partai puncak Piala AFF 2020Pelatih Singapura Terkejut dengan Performa Indonesia di Semifinal Leg Pertama
Permainan Timnas Indonesia selalu tak bisa ditebak lawanPetuah Shin Tae-yong Sebelum Lakoni Partai Semifinal Lawan Singapura
Berhadapan dengan tuan rumah tak menyurutkan semangat juang Pasukan Garuda
Opini