Libero.id - Seri A yang musim ini harus tertunda hingga bulan April mendatang membuat seluruh hal yang terkait dengan teknis lapangan hijau terhenti. Tetapi sepertinya hal itu tidak berpengaruh terhadap bursa transfer pemain, bahkan dalam momen yang genting seperti ini, direktur olahraga AS Roma, Gianluca Petrachi memanfaatkan situasi untuk menjual para pemainnya bila keadaan dunia masih belum stabil dari Corona.

Terhitung musim ini Giallorossi menjadi klub Seria A yang banyak meminjamkan pemainnya ke klub lain,setidaknya ada 8 pemain yang AS Roma pinjamkan. Bila melihat prospek bursa transfer musim panas nanti, AS Roma memiliki peluang mendapatkan dana segar sebesar 60 juta Euro kurang lebih dari penjualan 8 pemain yang mereka pinjamkan, siapa saja mereka, mari kita lihat,

1.Rick Karsdorp – Feyenoord

Pemain asal Belanda yang dibeli pada 2017 lalu dengan mahar sebesar 14 juta Euro tersebut sering kali berusan dengan cedera. Pada musim 2017/2018, Karsdorp hanya mengemas 15 penampilan, sisanya ia sering mengalami cedera,terutama cedera paha. Pada musim ini, AS Roma kembali memulangkan Karsdorp ke klub lamanya, yakni Feyenoord dengan status pinjaman. Di feyenoord, Karsdorp kembali menemukan permainannya, ia mampu menjadi bek kanan yang tangguh di sisi pertahanan Feyenoord musim ini dan berpeluang meriah gelar KNVB Bekker pertamanya.

“Saya harus memberi selamat kepada Karsdorp, ia kembali ke levelnya. Di Roma ia tidak memiliki apa yang diinginkannya, sekarang anda bisa melihatnya berlari bahkan di usia delapan puluh. Sangat fantastis untuk melihat penampilannya bersama Feyenoord musim ini dan sepertinya akan sulit untuk dikalahkan” ujar Ronald de Boer.

Penampilan yang impresif, tentu menjadi pertimbangan untuk Feyenoord membeli mantan pemainnya sendiri. Penawaran 8 juta Euro sudah cukup untuk Feyenoord menggaetkan Karsdorp dari Roma dan Serigala Ibu kota sendiri akan mendapatkan keuntungan 3 juta Euro dari penjulan Karsdorp.

2. Steven Nzonzi – Rennes

Nzonzi yang sempat tersingkir dari persaingan lini tengah AS Roma dan Galasataray,akhirnya menemukan klub yang cocok buatnya musim ini, Rennes. Gelandang bertahan berusia 31 tahun tersebut telah kembali pada level permainan terbaiknya bersama Rennes musim ini dan membantu mereka (Rennes) berada di posisi ketiga Ligue 1.

Nzonzi sendiri cepat beradaptasi dengan Rennes dan Ligue 1 karena selain budaya Prancis yang ia miliki, sifat mudah bergaul dengan pemain tua dan muda menjadi salah satu penyebab juga.

"Dia bergabung dengan klub ini (Rennes)  hanya dalam satu minggu. Dia berkomunikasi dan bergaul kepada yang tua dan muda, tertawa bersama dengan semua orang. Dia sudah memiliki perasaan yang luar biasa dengan para pemain," ujar Edouard Mendy. Ketika masih di Galasataray, kabar miring banyak terdengar dari mantan pemain Sevilla tersebut, mulai dari adu mulut hingga konflik dengan pelatih. Sekarang, berkat 5 penampilannya di Roazhon Park, membuat dirinya menjadi idola baru disana.

Harga yang bisa ditebus oleh Rennes saat ini adalah 13 juta Euro bila serius mendatangkan Nzonzi dan itu harga yang masuk akal untuk pemain yang sudah berusia 31 tahun dengan kualitas yang memadai.

3. Ante Coric – Almeria

Ante Coric yang saat ini berseragam Almeria sedang berjuang bersama Guti (pelatih Almeria) untuk mendapatkan satu tempat di La Liga Musim depan. Coric yang sempat bermain untuk Dinamo Zagreb, digadang-gadang akan menjadi penerus Ivan Perisic di Krosia malah menurun penampilannya ketika dibeli Roma pada 2018 yang lalu.

Tetapi musim ini, Coric kembali menemukan permainnya bersama Almeria. Ia menjadi pemain penting Almeria dalam persaingan memperebutkan posisi 6 besar Segunda Division.

Bila musim depan Almeria kembali ke La Liga, maka tak menutup kemungkinan wonderkid asal Kroasia tersebut di permanenkan oleh Guti cs, mengingat uang yang perlu dikeluarkan oleh manajemen Almeria juga tidak banyak, yakni 6 juta Euro. Apalagi, Coric memainkan posisi penting sebgai motor serangan Almeria dalam 12 pertandingan terakhir di Segunda Division. Umur yang masih sangat muda juga menjadi investasi bagus untuk Almeria ke depannya.

4. Gregoire Defrel – Sassuolo

Pemain berusia 28 tahun tersebut sebenarnya adalah mantan pemain Sassuolo ketika masih di latih oleh Eusebio Di Francesco. Ketika di Francesco hengkang ke Roma, Defrel juga diangkut olehnya.

Turun 15 pertandingan bersama Giallorossi, Defrel tidak mampu meningkatkan permainannya, ia hanya mampu mencetak 1 gol selama berseragam AS Roma. Dipinjamkanya ke Sassuolo membuahkan dampak positif, dalam 4 kali penampilannya musim ini bersama I Neroverdi, ia sudah mencetak 1 gol dan 2 assist.

Sassuolo menghabiskan 3 juta Euro untuk meminjam Defrel dari Roma. Pada bulan Juni mendatang, ada kewajiban penebusan yang ditetapkan oleh kesepaktan kontrak dengan mahar  sembilan juta Euro dan Defrel akan berseragam Sassuolo secara resmi sekali lagi. Dan indikasi Pembelian ini cukup kuat bila melihat jumlah dana yang diinvestasikan Sassuolo, dimana secara logika tidak mungkin bahwa Sassuolo tidak akan memutuskan untuk menebusnya (Defrel) setelah berinvestasi sedemikian jumlah besar hanya untuk pinjaman.

5. Patrik Schick - RB Leipzig

Schick adalah pembelian AS Roma yang paling menarik. Pesepakbola asal Ceko ini kembali menemukan permainannya bersama Leipzig. ia menemukan kepercayaan diri dan insting golnya menjadi tajam kembali. Tujuh gol yang sudah ia ciptakan dalam 19 pertandingan, plus 3 assist bersama Leipzig musim ini. Sejak bulan November, Schick telah menemukan posisi bermain yang sesuai dengan kapasitasnya dan kepercayaan dari Julian Nagelsmann membuat Schick menjadi pemain penting untuk Leipzig musim ini.

Rumor kepindahan Timo Werner, membuat Schick menjadi pengganti yang ideal untuk Leipzig pada lini serang mereka. Butuh 29 juta Euro untuk Leipzig mengeluarkan Schick dari Stadio Olimpico. Dan pembelian Schick sangat mungkin terjadi karena klub yang di sponsori oleh  Red Bull GmbH memiliki financial yang sangat sehat. Sehingga uang bukanlah masalah untuk manajemen Die Roten Bullen.

6. Alessandro Florenzi - Valencia

Empat penampilan dan awal yang cukup buruk untuk Alessandro Florenzi dalam petualangannya di Spanyol. Setelah pertandingan pertama bersama Valencia, bek sayap  Roma  dan timnas Italia tersebut terpaksa menepi karena cacar air yang memaksanya absen dalam tiga pertandingan La Liga. Penampilan terakhir Valencia di liga Champions melawan Atalanta menjadi hasil yang sangat buruk untuk klub dan Florenzi sendiri, sebab di ajang bergengsi tersebut, Los Ches harus kalah dengan agregat yang cukup jauh yakni 8-4.

Dengan status pinjaman hingga bulan Juni 2020 , tidak mungkin dengan penampilannya (florenzi) saat ini Valencia mau untuk membelinya secara langsung, tetapi bila florenzi mampu menunjukan permaianan terbaiknya di ajang Euro 2020 nanti walaupun akan di reschedule ke bulan Desember, Celades mungkin akan mempertimbangkan pembelian tersebut.

7. Maxime Gonalons - Granada

Pengatur lini tengah Granada saat ini tampil dengan sangat konsisten di La Liga dan membawa Nazaríes ke posisi 9 dengan raihan 38 poin. Granada banar-benar mempercayakan lini tengah mereka kepada Gonalons musim ini, hal itu terbukti dengan penampilannya yang turun dalam  delapan belas penampilannya di La Liga dan memiliki penampilan bagus setiap kali turun dengan presentase nilai 7. Di Spanyol, pemain Prancis tersebut menjadi idola baru untuk penggemar Granada, tentu hal ini adalah sesuatu yang positif. Tinggal  bagaimana membelinya secara permanen. Gonalons saat ini memiliki nilai transfer sebesar 3,5 juta Euro, harga yang masuk akal untuk Granda memboyong Gonalons dari Roma.

8. Robin Olsen - Cagliari

Pemain asal Swedia tersebut tampil cukup baik dibawah mistar gawang Cagliari. Dia bermain melawan Roma dalam lanjutan Seria A sebelum akhirnya di banned hingga bulan April mendatang. Turun dalam 16 pertandingan bersama Gli Isolani, Olsen sudah memiliki klub peminatnya, salah satunya adalah Sporting Lisbon. Sporting Lisbon bisa segera membuat penawaran untuk kiper Swedia yang dibeli oleh Monchi dua tahun lalu dengan harga sembilan juta Euro.

Klub asal Portugal tersebut juga berencana melepaskan Renan Ribeiro yang musim ini tergeser posisinya oleh Luis Maximiano, artinya kebutuhan akan kiper untuk Sporting Lisbon cukup besar, mengingat mereka hanya memiliki dua kiper saat ini, maka dengan mendatangkan Olsen dari Itali adalah langkah yang bijak, apalgi dengan harga yang terbilang sangat murah tersebut.