Libero.id - Setelah 120 menit lebih bermain imbang dengan skor 1-1, laga semifinal antara Spanyol dan Italia harus diselesaikan lewat babak adu penalti. Dimana skor akhir 4-2 memihak untuk tim asuhan Roberto Mancini. Spanyol tumbang dan Italia melenggang ke final.
Laga berlangsung dengan seru, meski unggul penguasaan bola, ujung-ujungnya Spanyol justru terjungkal. Dan banyak penggemar mengarahkan emosi mereka pada sosok Alvaro Morata, dimana pemain Juventus itulah yang dianggap biang dari semua kesialan La Furia Roja.
Sempat menghidupkan semangat lewat gol penyama kedudukannya pada menit ke-80, kaki kanan Morata justru jadi bumerang pada saat yang lebih krusial.
Pemain berusia 28 tahun itu maju sebagai penendang keempat Spanyol, setelah 2 penendang awal gagal, dan Morata segera tertunduk layu setelah melihat usahanya diselamatkan oleh Gianluigi Donnarumma.
Gelandang Chelsea Jorginho kemudian melangkah dengan tenang untuk membawa pulang tiket kemenangan untuk mengirim Azzurri ke final, dimana pada pekan depan (11/7) mereka akan menghadapi Inggris atau Denmark.
Tak pelak, Morata jadi bahan cemooh para netizen, mereka sangat kecewa hingga menumpahkan ragam emosi dalam bentuk meme, kalimat sindiran, dan lain sebagainya. Namun, seolah tak mau peduli, dengan gentle lewat sebuah postingan di akun Instagram pribadinya, Morata berkata:
" Tim ini pantas mendapatkan hasil lebih, lebih baik lagi. Itulah mimpi rakyat Spanyol, itu juga mimpi saya, mimpi kami semua."
Tapi kenyataan berkata lain, mimpi itu pupus karena ulah Morata sendiri yang gagal mengeksekusi bola. Kalimat berikutnya Morata menulis, "Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. epada yang sudah percaya kepada kami, Terima Kasih."
Di akhir kalimat, Morata menganggap dan merasakan seperti apa kadang-kadang sepak bola berjalan dalam hidupnya, "Sepak bola bisa jadi sangat sulit."
Meski begitu kecintaannya pada La Furia Roja tak luntur hanya karena kekalahan,
"Hidup Spanyol," pungkasnya.
Dukungan dari Mantan Pemain Spanyol
Ditengah hujan cacian. Solidaritas datang dari sesama pecinta sejati Spanyol. Satu diantaranya dari bek veteran, Sergio Ramos, yang tak masuk dalalam skuad musim panas ini setelah berjuang dengan cedera musim lalu, ia menulis di Twitter:
"Sedih dan tidak adil. Tidak mungkin, tetapi Anda telah membuat seluruh negara bergetar dan bersemangat. Bangga dengan perjuangan kami"
Sementara itu Pique menulis: 'Saya merasa sangat bangga. Untuk mencapai semifinal Euro 2020 butuh banyak perjuangan. Saya tidak berpikir ada tim yang lebih baik di kompetisi ini. Tapi adu penalti terkadang sangat kejam. Dan itu berlaku untuk Spanyol,"pungkasnya
(mochamad rahmatul haq/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini