Libero.id - Argentina bertemu dengan Kolombia di babak semifinal Copa America 2021. Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti, di mana dari sisi Kolombia, Yerry Mina, Davidson Sanchez dan Edwin Cardona gagal mengeksekusi bola. Diantara nama-nama yang disebutkan itu, Lionel Messi tampak paling bersemangat ketika melihat Mina gagal.
Pemenang Ballon d'Or enam kali itu terdengar berteriak "Baila ahora" (Bahasa Spanyol untuk Dance Now) setelah upaya Mina diselamatkan oleh Emiliano Martinez.
Seperti yang kita ketahui, Mina merupakan mantan pemain Barcelona yang itu artinya rekan setim Messi tempo hari. Pada bek Kolombia itulah olok-olokan Messi dialamatkan.
Entah apa yang mendasari tindakan Messi, sehingga sampai-sampai harus melompat dan mengibaskan tangannya ke udara, tapi yang jelas teriakan atau umpatan sebetulnya adalah reaksi yang wajar dari letupan emosi manusia.
Setelah berkata dengan nada ejekan pada Mina, tak lupa, dengan cara sebaliknya kapten Argentina itu memuji performa Emiliano Martinez, dimana penjaga gawang yang bermain untuk Aston Villa tampil ciamik.
Setelah Martinez menyelamatkan tiga tendangan penalti dari Kolombia, Messi lantas berkata:
"Kami memiliki Emi, yang merupakan fenomena. Kami memercayainya. Kami mencapai tujuan untuk bisa memainkan semua pertandingan, dan sekarang kami akan ke final."
Langkah Messi Hentikan Kutukan
Sepanjang turnamen itu Lionel Messi telah menjadi pemain yang menonjol. Dengan empat gol dan lima assist, superstar berusia 33 tahun ini telah mencatatkan gol dan assist terbanyak di turnamen dan berada di jalur yang tepat untuk memenangkan Sepatu Emas.
Messi juga mencatatkan tembakan tepat sasaran terbanyak dengan 11 kali percobaan, dan juga terkahir Messi mencetak gol dalam kemenangan 5-3 adu penalti atas Kolombia.
Argentina sekarang akan menghadapi Brasil yang sedang dalam performa terbaik, yang akan memiliki keuntungan sebagai tuan rumah.
Itu akan menjadi final kesekian Messi dalam turnamen internasional besar.
Tercatat ketika membela Argentina, seperti sebuah kutukan Messi telah gagal di tiga kesempatan final sejak 2014. Piala Dunia di tahun itu dan sisanya Albiceleste kalah di dua final Copa America beberapa edisi terakhir, demgan salah satunya saat melawan Chili melalui adu penalti, di mana Messi gagal dalam salah satu tendangan penalti.
Dan pada kesempatan itu, Messi tampaknya masih bertekad kuat untuk mengakhiri kemarau panjang trofi Argentina, yang terkahir kali mereka. rasakan sejak Copa America 1993. Bisakah Messi menghentikan suara sumbang?
(mochamad rahmatul haq/gie)
Opini