Park Ji-sung
Libero.id - Setelah hampir mengangkat semua trofi bergengsi dalam sepak bola, nyatanya Sir Alex Ferguson memiliki beberapa penyesalan selama 26 tahun mengabdi di Old Trafford. Dan salah satu penyesalan terbesar pelatih asal Skotlandia itu melibatkan pemain sayap Korea Selatan, Park Ji-Sung.
Mantan penggawa Taegeuk Warriors yang kini sudah pensiun itu sering kali diturunkan Fergie saat menghadapi pertandingan besar. Park sering diminta oleh pria berusia 79 tahun itu untuk melumpuhkan playmaker lawan karena memang mantan pemain PSV Eindhoven itu mampu melakukan perannya dengan sangat baik di banyak kesempatan.
Faktanya, Park melakukan tugasnya sebagai gelandang ‘penghancur’dalam beberapa kali kesempatan dalam perjalanan kemenangan Setan Merah di ajang Liga Champions pada tahun 2008, tetapi tidak tampil saat final melawan Chelsea.
Keputusan meninggalkan pemain Korea Selatan itu lah yang masih membuat Ferguson menyesal setiap hari hingga sekarang.
Berbicara dalam sebuah wawancara bersama MUTV, Ferguson menjelaskan: "Untuk memenangkan Piala Eropa itu fantastis. Itu adalah sekelompok pemain yang sangat hebat dengan sikap yang baik tentang mereka dan skuad yang bagus dan kuat.”
"Masalah saya di final 2008, mungkin saya bahkan menyesalinya sampai hari ini, adalah saya meninggalkan Ji-sung Park sepenuhnya di final.”
“Dia memainkan peran yang sangat bagus dan itulah masalahnya ketika Anda mencapai final ini.”
“Di Wembley (pada 2011]) saya melakukannya untuk Dimitar Berbatov dan dia menerimanya dengan buruk. Dia tidak pantas mendapatkannya. Tidak ada pemain yang pantas untuk tersingkir dari final.”
“Itulah mengapa kami berusaha keras di seminar Eropa ini dengan para pelatih untuk mencoba mendapatkan 11 pemain pengganti di final.”
“Anda memiliki empat atau lima orang yang duduk di tribun yang memberikan kontribusi fantastis untuk sampai ke sana.”
Setiap pendukung Manchester United jelas sangat tahu kontribusi yang Park berikan selama 7 tahun berada di Theatre of Dreams. Dapat dikatakan pengaruh pria Korea Selatan itu tak ternilai harganya dan bagi banyak orang, permainan yang ia tunjukan selama di lapangan menggambarkan sebuah kegigihan serta energi yang luar biasa untuk mengawal lini tengah United.
"Tugas Anda hari ini bukan tentang menyentuh bola, ini bukan tentang membuat operan, tugas Anda adalah Pirlo. Itu saja. Pirlo."
Wayne Rooney: "I remember Fergie's team talk before playing AC Milan. He literally said to Park: 'Your job today is not about touching the ball, it's not about making passes, your job is Pirlo. That's all: Pirlo'." pic.twitter.com/GobDcGdUQR
— EUROs Tweet (@Football__Tweet) March 11, 2021
Itu adalah hal yang ditugaskan oleh Sir Alex Ferguson kepada Park jelang pertandingan 16 besar Liga Champions melawan AC Milan pada tahun 2010 silam. Andrea Pirlo memang maestro permainan tetapi begitu juga Park Ji-Sung.
Dikenal karena kinerjanya yang tak kenal lelah, Park menjawab kepercayaan Fergie dengan penampilan yang impresif dan tanpa basa-basi dalam dua leg pertandingan, ia benar-benar mengikuti instruksi manajernya dengan sangat sempurna. Faktanya, pada leg kedua di Old Trafford, playmaker asal Italia itu bahkan dibuatnya hanya bisa melakukan 21 operan.
Park Ji-sung Vs Andrea Pirlo
2010: Man United vs AC Milan in the Champions League.
Over the two legs, Ji-sung silenced Pirlo, who made just 21 passes in the second leg.
When Pirlo woke up the morning after the 2nd leg rumour has it that Park was sitting at the end of his bed. pic.twitter.com/1sYwXGdRqP
— Catenaccio (@Catenaccio_82) February 18, 2021
United mendominasi pertandingan dan lolos ke babak 8 besar dengan agregat 7-2 dan itu semua tak lepas dari kerja keras Park di lini tengah. Pemain yang mengawali karir profesionalnya di Kyoto Purple Sanga itu membuat pria Italia tidak bisa memainkan permainan terbaiknya, mengawal setiap gerakan Pirlo dengan sangat disiplin. Itu adalah masterclass dalam bertahan.
“Saya yakin Pirlo berharap untuk bangun dan melihat Park Ji-sung di tempat tidurnya!”, ujar Rio Ferdinand beberapa tahun setelah pertandingan tersebut.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini