Timnas Inggris
Libero.id - Jelang berakhirnya perpanjangan waktu dalam laga semifinal Euro 2020, antara Inggris dan Denmark, semua penggawa The Three Lions melakukan segalanya untuk bisa memenangkan pertandingan dan Kapten Inggris, Harry Kane memuji semua usaha rekan-rekannya.
Pemain Tottenham dan kapten Inggris, Harry Kane berujar bahwa umpan yang dilakukan oleh seluruh rekannya memberikan mereka keunggulan di perpanjangan waktu dan suskes menghentikan perlawanan anak asuh Kasper Hjulmand berkat penalti yang didapatkan Inggris.
Setelah gol rebound Kane – dari tendangan penaltinya sendiri yang gagal – membuat Inggris unggul di perpanjangan waktu, dan 6 menit setelah gol rebound Kane, anak-anak The Three Lions mendapatkan tekanan dari De rød-hvide yang berusaha keras mencari gol penyeimbang untuk mengakhiri pertandingan dalam babak adu penalti.
Perfect example from last night: This pass sequence from England killed just under 3 minutes off the clock.
- 1) Stretch the pitch as big as possible (increase passing options)
- 2) Move the ball + find vacated areas of the pitch (make the tired opponents run/chase)
- 3) Profit https://t.co/6OityZrUtP pic.twitter.com/vPbNstrzrg— Carlon Carpenter (@CarlonCarpenter) July 8, 2021
Namun di tiga menit tersisa, Inggris menyelesaikan 53 operan dalam rentang waktu 2 menit 33 detik saat penonton Wembley mulai bersiap-siap merayakan kemenangan timnas Inggris, sekaligus memastikan mereka mempertahankan keunggulan dan mengamankan final Euro 2020 pertama serta final turnamen besar pertama mereka dalam 55 tahun terakhir.
“Itu adalah pertanda bagus tentang apa yang kita bicarakan,” ujar Kane.
“Ada beberapa kali di mana Anda berpikir untuk berlari ke dalam kotak untuk mendapatkan yang ketiga. Itu menunjukkan ketidakegoisan tim.”
“Kami akhirnya menyimpannya selama beberapa menit dan membunuh Denmark. Penghargaan penuh untuk Denmark, mereka memberi kami permainan yang hebat. Tapi itu adalah malam kita malam ini.”
Jelas perdebatan soal penalti yang diberikan usai Raheem Sterling menjatuhkan diri, yang kemudian membuat Kane keluar sebagai pahlawan Inggris tak terhindarkan di antara para penggemar, dengan banyak yang mengklaim bahwa penalti itu seharusnya tidak diberikan.
Kane yang pernah bermain untuk Leicester City bersikeras bahwa penalti itu layak diberikan dan seharusnya pemain berusia 27 tahun itu diberikan satu lagi pada babak kedua.
"Dari live saya pikir itu penalti, saya belum melihatnya kembali," lanjut Kane.
“Saya pikir saya seharusnya mendapat penalti di babak kedua. Itulah sepak bola, terkadang mereka berjalan sesuai keinginan Anda terkadang tidak. Saya pikir itu seimbang."
“Ini pertama kalinya kami tertinggal tetapi kami tetap tenang, terus menciptakan peluang. Permainan ini adalah tentang karakter, menggali dan keyakinan dan kami memiliki itu sebagai sebuah skuat.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini