Libero.id - Jika Anda menyimak benar-benar sampai akhir (bukan sampai peluit akhir berbunyi) laga semifinal Euro 2020 antara Italia melawan Spanyol, yang berakhir dengan kemenangan 5-3 Italia lewat babak adu penalti itu, maka ada satu hal yang menarik tepat ketika perayaan kemenangan Azzurri berlangsung.
Lazimnya sebuah perayaan, para pemain dan semua bagian dari timnas Italia bersorak, bernyanyi-nyanyi, berkumpul untuk berfoto, dan beragam hal dengan tujuan melupakan rasa gembira lainnya.
Ketika itulah pitch invader atau dalam bahasa lokal penyusup atau pengganggu masuk ke dalam lapangan, dan sekonyong-konyong ikut bergabung dalam perayaan skuad. Mula-mula timnas Italia tak menyadari hal itu, karena memang mereka larut dalam kegembiraan.
Bahkan beberapa detik sebelum petugas keamanan datang, pria itu sempat memeluk Verratti, sebelum akhirnya Verratti mengetahui bahwa pria itu bukanlah anggota staf atau rekan satu timnya.
Era Piergianni Pisanu, sardo che vive a Londra, l'imboscato tra gli azzurri in festa: "Ero in prima fila e li ho raggiunti in campo". Dopo la sorpresa di Verratti, lo schiaffo di De Rossi#Italia #Sardegna #EURO2020 @Vivo_Azzurro (di @marcellozasso)https://t.co/uJ6bjG8YMo
— Sardinia Post (@SardiniaPost) July 8, 2021
Identitas Penyusup Laga Italia vs Spanyol
Setelah diamankan dengan mudah petugas bisa mengetahui siapa pria yang nekat itu, dilansir dari Football.italia, pria itu berusia 28 tahun dan bernama Piergianni Pisanu, ia lahir di Sardinia tetapi telah tinggal di London selama beberapa tahun. Ia bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran.
Saat ditanyai mengenai aksinya itu, dengan santai Pisanu berkata, “Saya tidak merencanakan apa pun, saya bergerak dengan insting,”
“Mereka melihat saya setelah beberapa detik, tetapi itu adalah emosi yang luar biasa. Verratti melihat saya dan mengatakan kepada saya: 'Apakah kamu?'
“Dia bahkan menanyakannya pada Barella. Pada saat itu, De Rossi turun tangan dan bercanda dengan menampar kepala saya,"
" Sebenarnya saya tetap ingin di lapangan, tetapi para petugas datang dan mereka memperlakukan saya dengan baik.”
Waktu itu untuk menonton negaranya berlaga, Pisanu menghabiskan 350 Euro atau setara dengan 6 juta rupiah.
Sejumlah uang itu sebanding dengan hasil baik yang didapat Italia, dan tentu saja kecintaan Pisanu pada Italia tak terhalang oleh uang, ia berencana untuk datang ke stadion lagi guna memberi dukungan untuk Italia yang akan melawan Inggris di final pada hari Minggu (11/7) mendatang,
“Akan menjadi mimpi untuk pergi ke Stadion Wembley dan menonton pertandingan melawan Inggris. Tiketnya akan sangat mahal, tapi saya harap saya bisa melakukannya.”ucapnya penuh harap.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini