Leornado Bonucci
Libero.id - Pada Selasa (06/07/21) malam, Bonucci menjadi bagian penting atas kemenangan Italia lawan Spanyol melalui adu penalti dalam laga semifinal Euro 2020 di Wembley.
Bek tengah Juventus itu adalah salah satu dari empat pemain Azzurri yang berhasil mengkonversi penalti mereka, dengan hanya Manuel Locatelli yang gagal.
Italia dengan senang hati mengambil penalti di depan para penggemar mereka dan ketika mereka menang, penonton menjadi liar dan Bonucci berlari untuk merayakannya bersama mereka. Seorang penjaga mencoba menghentikannya kembali ke lapangan, mengira dia adalah seorang penonton.
Pria berusia 34 tahun itu berhasil melewati wanita yang melakukan pekerjaannya dengan cukup baik. Dan dia sekarang mengatakan tidak sabar untuk kembali bertemu dengan petugas tersebut.
"Saya memeluknya dan dia agak kedinginan, jika saya bertemu dengannya lagi, saya akan memeluknya lagi," ujar bek tengah itu kepada Gianluca di Marzio.
That moment when a steward thought Leonardo Bonucci was a fan trying to enter the pitch ?#ITAESP #EURO2020 pic.twitter.com/nSfoLJsGVH
— DW Sports (@dw_sports) July 6, 2021
This was funny last night. Bonucci ran towards the crowd to celebrate. A steward thought he was a fan and tried to stop him getting back on the pitch. He gave her a hug @SonySportsIndia pic.twitter.com/JpDu2wGUTV
— Andy Mitten (@AndyMitten) July 7, 2021
Ada banyak pembicaraan tentang Inggris yang memainkan sebagian besar pertandingan mereka di kandang, meskipun Italia juga memainkan ketiga pertandingan selama fase grup di Roma. Tapi itu tidak membuat Bonucci khawatir.
Berbicara tentang final, wakil kapten Gli Azzurri itu berkata, "Kami akan bermain di Inggris, tetapi itu tidak membuat kami takut. Kami hanya berpikir tentang bermain sepak bola dan bersenang-senang."
"Di lapangan akan ada pertunjukan terbaik untuk sepak bola dari Italia, Inggris, dan wasit."
“Kemenangan pada hari Minggu akan menjadi dorongan kepercayaan diri yang besar bagi Italia dan untuk seluruh unsursepakbola,” tambah bek itu, “bagi kami dan untuk federasi."
"Jangan melakukan konspirasi, mari kita berpikir tentang bermain sepak bola, bukan tentang yang lain."
Bicara soal Inggris yang mencapai final karena mereka selalu bermain di kandang dan kini menjadi perbincangan di pers Spanyol, nyatanya muncuat juga konspirasi lainnya. Sebuah media olahraga mengklaim bahwa Inggris mendapat penalti kontroversial itu karena Boris Johnson memiliki andil besar dalam menghentikan proyek Liga Super Eropa, dan UEFA memiliki utang budi kepada Perdana Menteri Inggris tersebut.
(diaz alvioriki/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini