Libero.id - Saat ini, tidak ada yang bisa merampas kebahagiaan pada diri orang-orang Italia, tidak Covid-19, tidak juga hutang negara, tidak juga mafia, tidak siapapun. Trofi Euro 2020 telah menutupi semua masalah negeri pizza itu, seumpama hujan deras yang mengguyur setelah bertahun-tahun kemarau, kebahagiaan orang-orang Italia adalah panen dari rasa dahaga.
Salah satu anggota skuad Italia yang paling merasakan bahagia, seolah-olah tuntas segala perjuangan, ialah Alessandro Florenzi, pemain berusia 30 tahun yang memperkuat Paris Saint-Germain.
Diawal-awal Euro, sewaktu penyisihan grup melawan Turki, Florenzi sempat dimainkan di posisi favoritnya sebagai pemain bertahan tepatnya bek kanan, tapi dasar nasib, ia malah mengalami cedera dan ditarik keluar, dan tim medis menyatakan Florenzi harus menepi dalam waktu yang lama di sisa turnamen.
Roberto Mancini sempat bingung untuk mencari pengganti yang ideal, meski pada akhirnya, bek Napoli Giovanni Di Lorenzo yang dipilih.
Florenzi hanya menyaksikan dan mendukung rekan-rekannya dari bangku cadangan, sampai akhirnya partai final tiba ia kembali dimainkan, meski jelang laga akan bubar, Florenzi masuk di menit 118 menggantikan Emerson. Dan disitulah kegembiraannya berlipat-lipat.
Apa Kata Allesandro Florenzi?
Ketika Italia memastikan gelar juara, Florenzi urun memberi pandangannya atas capaian membanggakan itu. Sambil tersenyum penuh arti, Florenzi
berbicara di RAI Sport, “Kami mendedikasikan ini untuk semua orang Italia di seluruh dunia, karena kami membuktikan sekali lagi, jika memang dibutuhkan, bahwa kami adalah orang-orang yang spesial,”
Dan tak luput, Florenzi turut menyinggung timnas Inggris dengan kalimat halus,
"It's Coming Rome, mereka tampaknya salah huruf,"
Sebentar kemudian, ia melanjutkan, "Tidak ada kemenangan tanpa kerja keras tim, dan saya pikir kami menunjukkan dari awal hingga akhir bahwa kami adalah tim yang solid dan setiap pemain mengenali diri mereka sendiri dan rekan-rekannya," ucap Florenzi.
????????? ?'??????!?#RinascimentoAzzurro#Nazionale #Azzurri #VivoAzzurro pic.twitter.com/bEt03EgLC9
— Nazionale Italiana ⭐️⭐️⭐️⭐️ (@Vivo_Azzurro) July 11, 2021
“Setelah menyamakan kedudukan, kami menyadari bahwa kami bisa menang dan memiliki peluang untuk setidaknya menyelesaikannya sebelum adu penalti. Kami harus pergi ke adu penalti, Gigio dan pengambil penalti melakukannya dengan baik. Saya akan mengambil penalti keenam, jika itu terjadi sejauh itu.”
Tapi rencana Florenzi berhenti pada penendang kelima, kalau saja berlanjut sedikit mungkin ia yang akan jadi penentu kemenangan.
Terlepas dari itu semua, Nazionale hanya memenangkan Euro sekali sebelumnya, pada tahun 1968, lalu kalah di partai final pada tahun 2000 dan 2012.
"Sudah terlalu lama, tapi sekarang kami akan menikmati ini sepenuhnya dengan semua orang Italia."
Saat dia mendapat kalungan medali emasnya dalam upacara penyerahan piala, Florenzi mengangkatnya ke kamera dan berteriak: “Lihat Ibu, lihat apa yang aku dapatkan!”
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini